Nilai pH tubuh yang normal mungkin akan terganggu atau akan mengalami sedikit perubahan. Sedikit saja perubahan pH yang terjadi, maka dampak yang ditimbulkan cukup fatal. Saat tubuh menjadi asam, maka sistem saraf pusat akan mengalami depresi dan tentu saja menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti risiko mengalami kanker, gangguan pada fungsi hati, serta berbagai penyakit jantung.
Gejala ringan yang mungkin ditimbulkan dari perubahan pH ini adalah depresi, sakit kepala, perubahan suasana hati, gusi menjadi sensitif, kuku dan rambut rapuh, serta gangguan sistem pencernaan. Sedangkan perubahan pH mencapai angka di bawah 7 bisa menyebabkan seseorang koma bahkan meninggal.
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition melibatkan sebanyak 9 ribu perempuan yang dilihat pola makannya selama 7 tahun. Dari penelitian tersebut diketahui sebagian besar perempuan tersebut memiliki risiko tinggi untuk mengalami kerapuhan tulang akibat mengonsumsi makanan protein hewani terlalu banyak, dan kurang konsumsi sayur-sayuran yang kemudian menyebabkan asidosis kronis pada tubuh.
Bagaimana cara mencegah tubuh agar tidak menjadi asam?
Kebalikan dari asam adalah basa. Ketika tubuh terlalu asam, maka yang harus dilakukan adalah membuatnya kembali ke pH normal yaitu tidak asam dan tidak juga basa. Anda bisa mengonsumsi makanan yang cenderung memiliki pH basa, seperti pada sayur dan buah. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California, menyatakan bahwa mengonsumsi makanan yang cenderung basa seperti buah dan sayur setidaknya 3 porsi dalam sehari dapat menjaga keseimbangan pH di dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan yang memiliki pH cenderung basa juga dapat menjaga tubuh kehilangan massa otot, dan meningkatkan kemampuan mengingat.
Sumber makanan yang mempunyai pH basa yaitu:
- Kacang kedelai
- Telur
- Madu
- Hampir semua jenis sayur-sayuran
- Hampir semua jenis buah-buahan, kecuali buah-buahan yang memiliki rasa asam seperti jeruk
- Rempah-rempah
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar