Diet keto dan diet vegetarian adalah beberapa contoh jenis diet yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Katanya, diet keto diklaim bisa bikin tubuh Anda lebih efektif membakar lemak, sedangkan diet vegetarian membuat Anda mengonsumsi sayur lebih banyak. Akan tetapi jika tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan, sebetulnya jenis diet apa, ya, yang lebih efektif?
Untuk menjawab pertanyaan Anda, coba simak perbedaan keduanya berikut ini.
Mengenal perbedaan diet keto dan diet vegetarian
Sebelum memulai diet, Anda sebaiknya tahu dulu apa arti diet sebenarnya. Mungkin selama ini Anda mengira bahwa diet adalah cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan.
Padahal, diet adalah pengaturan pola makan sesuai dengan kondisi tubuh. Jadi, tak hanya orang yang mau menurunkan berat badan saja yang butuh diet. Semua orang perlu diet alias mengatur pola makannya. Eits, tapi jangan sembarangan, ya. Pastikan semua diet yang Anda terapkan sesuai dengan kondisi Anda.
Nah, diet keto sendiri adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Jika menjalani diet ini, maka Anda perlu mengurangi asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan asupan lemak.
Karena tubuh kekurangan karbohidrat, mau tidak mau cadangan lemak akan digunakan sebagai sumber energi. Selama proses metabolisme ini, lemak akan dibakar menjadi keton yang kemudian disimpan di dalam hati. Proses ini disebut dengan ketosis.
Berbeda dengan diet keto, diet vegetarian menekankan pada konsumsi makanan dari sumber nabati. Berdasarkan apa yang Anda makan, diet vegetarian dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Ovo-vegetarian: tidak mengonsumsi makanan hewani kecuali telur
- Lacto-vegetarian: tidak mengonsumsi makanan hewani selain susu dan produknya
- Lacto-ovo vegetarian: tidak mengonsumsi makanan hewani selain telur dan produk susu
- Pescetarian: tidak mengonsumsi daging merah dan unggas, tapi mengonsumsi ikan, telur, dan produk susu
- Flexitarian: menjalani pola makan vegetarian, tapi sesekali mengonsumsi daging merah, unggas, dan ikan
- Vegan: tidak mengonsumsi makanan hewani apa pun tanpa terkecuali
Melalui penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa diet keto menekankan pada kelompok nutrisi yang mesti Anda pilih, sedangkan diet vegetarian justru fokus dengan jenis makanannya.
Kira-kira, mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?
Dilansir dari laman US News, jenis diet terbaik untuk menurunkan berat badan adalah diet yang rendah asupan karbohidrat. Dalam daftar diet terbaik yang dimuat pada laman tersebut, Program HMR (Health Management Program) menempati peringkat pertama, diikuti oleh diet Atkins di posisi kedua dan diet keto di posisi ketiga.
Diet keto dan diet vegetarian memang dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Akan tetapi, menurut beberapa penelitian yang dirangkum di laman Healthline, menyatakan bahwa diet keto cenderung lebih cepat membakar lemak, memelihara massa otot, dan mengurangi risiko sejumlah penyakit. S
Keunggulan diet keto didasari oleh beberapa hal, di antaranya:
- asupan kalori menjadi lebih sedikit, karena mengurangi sumber karbohidrat
- asupan protein lebih banyak dan membuat rasa kenyang lebih lama
- lebih banyak lemak yang dibakar, karena menjadi sumber energi utama
Meski demikian, perlu diingat bahwa diet keto juga bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu, karena metabolisme Anda tidak seimbang. Jadi sebelum memutuskan menerapkan diet ini, Anda sebaiknya mengetahui apa saja efek sampingnya dan konsultasikan dulu ke ahli gizi.
Lalu, apakah artinya diet vegetarian tidak efektif?
Cara menjalani diet vegetarian yang salah justru bisa membuat berat badan Anda tak kunjung berkurang. Tanpa disadari, Anda bisa saja mengonsumsi camilan vegetarian tinggi lemak, makanan vegetarian yang digoreng, atau mendapatkan asupan kalori berlebih dari jenis dressing salad, saus, maupun topping makanan tertentu.
Namun, bukan berarti bahwa diet vegetarian tidak dapat menurunkan berat badan. Asalkan dilakukan dengan benar, diet sarat vitamin dan mineral ini juga dapat mendatangkan keuntungan lain bagi kesehatan.
[embed-health-tool-bmi]