backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Minum Air Dingin Bisa Bakar Kalori Lebih Banyak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    Benarkah Minum Air Dingin Bisa Bakar Kalori Lebih Banyak?

    Bagi yang sedang menjalani program diet, Anda tentu sering dihadapkan pada anjuran untuk memperbanyak minum air putih. Lebih-lebih jika air putih itu dingin yang dianggap dapat bakar kalori lebih banyak.

    Secara umum, air putih dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengontrol nafsu makan dan membuat Anda kenyang lebih cepat. Baiknya lagi, air putih juga tidak mengandung kalori dan gula.

    Namun, beredar anggapan bahwa air putih yang dingin lebih efektif untuk bakar kalori lebih banyak. Benarkah demikian?

    Benarkah air dingin bakar kalori lebih banyak?

    Minum Air Dingin atau Es Saat Flu

    Air dingin disebut-sebut lebih efektif untuk membakar kalori. Anggapan ini pun tidak sepenuhnya salah. American College of Sports Medicine and the International Society of Sports Nutrition bahkan menyarankan konsumsi air dingin setelah berolahraga. Minum air dingin akan membantu mengurangi kenaikan suhu tubuh yang bisa menghambat tingkat ketahanan tubuh saat berolahraga.

    Sebuah penelitian yang diadakan di Jerman pada tahun 2003 pun turut melakukan pengamatan pada efek air dingin pada tubuh.

    Berdasarkan hasil yang ditarik dari 14 orang peserta, ditemukan bahwa meminum air dingin sebanyak 500 ml dapat meningkatkan aktivitas tubuh untuk bakar kalori sampai 30% selama lebih dari satu jam.

    Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi tubuh pada efek termogenik yang bekerja lebih keras untuk menghangatkan air sehingga berdampak pada terbakarnya kalori.

    Selain itu, kekhawatiran akan air dingin yang dapat menghambat sistem pencernaan juga tidak terbukti. Pasalnya, air dingin yang masuk ke tubuh akan mengalami penyesuaian dengan suhu tubuh sehingga akan menjadi lebih hangat setelah lima menit meminumnya. Terutama jika diminum usai olahraga, air akan menggantikan keringat yang hilang dan mencegah dehidrasi.

    Air dingin tidak memberi dampak yang signifikan untuk bakar kalori

    air es setelah berolahraga

    Air dingin memang bisa membantu untuk bakar kalori, namun efek yang diberikan dari air dingin tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan meminum air bersuhu ruangan.

    Sebuah penelitian lanjutan pun menguji adanya perbedaan pengaruh yang diberikan dari keduanya. Ternyata, efek termogenik yang dimiliki air dingin hanya dapat membakar sekitar 5 kalori lebih banyak dibandingkan dengan air suhu ruangan.

    Studi dari University of Washington juga menambahkan, proses kerja tubuh dalam membuat satu gelas air dingin menjadi hangat juga hanya akan membakar 8 kalori. Jika dihitung dengan anjuran minum air putih 8 gelas perhari, Anda hanya membakar maksimal 64 kalori. Hasilnya sama dengan apa yang akan Anda dapatkan setelah melakukan kegiatan olahraga ringan sekitar 5 sampai 15 menit.

    Bagaimana cara minum air putih untuk bakar kalori?

    kebutuhan kalori per hari pria

    Baik jika Anda sedang tidak dalam program penurunan berat badan, memastikan terpenuhinya konsumsi air putih dalam sehari sebenarnya penting untuk kesehatan. Asupan air putih yang cukup adalah kunci untuk membuat metabolisme tubuh Anda berfungsi dengan sempurna.

    Jika Anda ingin mengurangi berat badan, Anda dapat meminum segelas air sebelum makan berat. Tidak harus minum air dingin untuk bakar kalori, Anda juga bisa minum air dengan suhu ruangan atau air hangat. Selain memberi efek mengenyangkan, air putih juga bisa mengurangi sedikit kalori dari makanan yang Anda konsumsi.

    Untuk variasi rasa yang lebih menyegarkan, Anda juga bisa membuat infused water dengan irisan buah dan sayur seperti lemon, stroberi, dan timun.

    Meski baik untuk kesehatan, Anda tetap tidak disarankan minum air putih secara berlebihan. Konsumsi air putih juga harus seimbang dengan elektrolit. Ketika dikonsumsi berlebihan, Anda akan meningkatkan risiko hiponatremia yang dapat menyebabkan serangan jantung bahkan kematian.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan