backup og meta

Posisi Tidur Terbaik untuk Sakit Punggung (Plus yang Harus Dihindari)

Saat sakit punggung, jangan tidur dengan posisi sembarangan. Jika Anda salah posisi, bisa-bisa saat bangun punggung terasa kaku dan semakin sakit. Lantas, bagaimana posisi tidur yang cocok saat sakit punggung untuk mengurangi nyeri? Berikut ulasannya.

Posisi tidur yang tepat saat sakit punggung

mengatasi sakit punggung

Saat sakit punggung, Anda wajib menempatkan tulang belakang dalam posisi lurus ketika tidur. Dengan begitu, tidak ada tekanan berlebih baik pada punggung maupun leher. Tidur telentang adalah posisi terbaik untuk Anda yang memiliki sakit punggung. Pasalnya, tubuh berada dalam satu garis lurus dan beban tubuh terbagi rata.

Sayangnya dikutip dari Spine Universe, hanya sekitar 8 persen saja orang yang tidur dalam posisi ini. Padahal, tidur telentang sangat baik dan dianjurkan untuk Anda, terutama yang memiliki masalah pada bagian belakang tubuh.

Saat tidur, gunakan bantal kecil persis di bawah kepala dan leher. Bantal membantu menjaga tulang belakang Anda tetap sejajar. Selain di bawah kepala, Anda juga bisa menaruh bantal di bawah lutut untuk menyangga tulang belakang tetap lurus dan mempertahankan lekukan alami tubuh.

Selain tidur telentang, Anda juga diperbolehkan untuk tidur miring dengan posisi kaki lurus. Posisi ini juga cocok untuk Anda yang menderita sleep apnea agar saluran udara tetap terbuka. Untuk menjaga posisi tulang belakang tetap lurus, tempatkan bantal kecil di antara kedua kaki Anda.

Hindari tidur telungkup saat sakit punggung

tidur tengkurap

Tidur telungkup tak hanya buruk untuk Anda yang memiliki sakit punggung tetapi juga bagi orang sehat lainnya. Posisi ini akan memberikan tekanan yang sangat besar pada otot dan persendian tulang belakang. Pasalnya, tidur telungkup bisa meratakan dengan paksa lekukan alami tulang belakang Anda.

Selain itu, tidur dengan posisi telungkup juga memaksa Anda untuk memutar leher ke samping sepanjang malam. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit leher dan punggung bagian atas ketika Anda terbangun di pagi hari.

Namun, jika posisi tidur yang satu ini menjadi satu-satunya cara agar Anda bisa tidur dengan nyenyak, cari cara untuk mengurangi risikonya. Letakkan bantal di bawah panggul dan perut bagian bawah. Selain itu, gunakan juga bantal di bawah kepala agar tak terlalu membebani punggung.

Akan tetapi, jika menggunakan bantal kepala justru membuat leher tegang dan sakit, cobalah untuk tidak menggunakannya. Sekali lagi, meski cara ini bisa membantu mengurangi risiko nyeri, usahakan untuk menghindari posisi tidur yang satu ini dan cobalah tidur dengan posisi telentang atau miring.

Pilih juga kasur yang tepat

tips memilih <a target=kasur sesuai dengan kebutuhan’ width=’640″ height=’427″ srcset=’https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/10/tips-memilih-kasur-sesuai-dengan-kebutuhan-700×467.jpg 700w, https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/10/tips-memilih-kasur-sesuai-dengan-kebutuhan-300×200.jpg 300w, https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/10/tips-memilih-kasur-sesuai-dengan-kebutuhan-90×60.jpg 90w, https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/10/tips-memilih-kasur-sesuai-dengan-kebutuhan-45×30.jpg 45w’ sizes='(max-width: 640px) 100vw, 640px’ />

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Position Yourself for Sound Sleep With Back Pain https://www.spineuniverse.com/wellness/sleep/position-yourself-sound-sleep-back-pain accessed on February 13th 2019

Tips to Get a Better Night Sleep https://www.webmd.com/back-pain/sleep-tips-for-back-pain#2 accessed on February 13th 2019

Slide show: Sleeping positions that reduce back painhttps://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/back-pain/multimedia/sleeping-positions/sls-20076452?s=3 accessed on February 13th 2019

Versi Terbaru

18/06/2021

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

Tarsal Tunnel Syndrome

Spondylosis


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Widya Citra Andini · Diperbarui 18/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan