Biasanya, gangguan ini akan hilang seiring dengan berjalannya waktu. Akan tetapi, apabila semakin parah dan tidak diobat tentu saja akan menuai masalah baru pada sendi Anda, seperti:
- Mengalami mati rasa, kedinginan, atau perubahan warna pada daerah yang cedera.
- Rasa sakitnya tidak dapat diatasi hanya dengan obat penghilang anti nyeri.
- Daerah yang cedera terlihat bengkok atau ada benjolan.
Nah, Anda tentu saja tidak ingin mengalami hal-hal di atas, bukan? Jika rasa nyeri pada lutut yang terasa panas tersebut semakin parah, segera konsultasikan ke dokter Anda.
3. Osteoarthritis lutut

Bentuk arthritis yang paling umum adalah osteoarthritis pada lutut. Kondisi ini sangat umum terjadi pada orang yang sudah berusia di atas 50 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada orang yang lebih muda. Salah satu gejalanya adalah lutut terasa panas seolah-olah terbakar.
Nah, ketika osteoarthritis pada lutut terjadi, tulang rawan secara perlahan hilang dan menyusut. Di sinilah pelindung sendi lutut Anda berkurang fungsinya karena ketika tulang bergesekan akan menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
Gangguan pada lutut ini tidak boleh Anda sepelekan. Hal tersebut dikarenakan seiring dengan berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin parah dan tentu saja membatasi ruang gerak Anda. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter Anda dan minum obat penghilang anti nyeri untuk berjaga-jaga.
4. Chondromalacia

Jika lutut bagian depan Anda terasa nyeri dan panas, bisa jadi disebabkan oleh chondromalacia. Nah, gangguan ini muncul akibat melunaknya tulang rawan hingga pecah. Hal tersebut membuat tulang rawan tidak lagi dapat melindungi ujung tulang saat sendi bergerak.
Walaupun dapat terjadi di area manapun, lututlah yang paling sering kena getahnya, terutama pada tempurung lutut. Hal ini dimulai ketika area kecil pada tulang rawan melunak dan berubah menjadi massa serat. Selain itu, potongan tulang rawan yang ada tertinggal di dalam sendi juga dapat mengiritasi sel-sel yang melapisi sendi Anda.
Chondromalacia ini sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
- Infeksi pada sendi lutut
- Patah tulang atau dislokasi tempurung lutut
- Otot tulang yang tidak selaras pada sendi lutut
- Perdarahan dalam yang terus berulang di dalam sendi lutut
- Sering menggunakan obat steroid pada lutut.
Langkah awal untuk mengobati gangguan pada lutut ini adalah dengan menggunakan kompres es pada daerah yang sakit. Selain itu, usahakan untuk menghindari aktivitas gerak yang berlebihan, seperti berjongkok atau berlutut.
5. Patellofemoral Pain Syndrome (PFS)

Patellofemoral Pain Syndrome (PFS) tidak hanya terjadi pada lansia saja, melainkan juga dapat dialami oleh semua umur. Kondisi ini biasa dialami oleh para atlet basket atau sepakbola ketika mengalami cedera.
Lutut yang terasa panas dan terbakar tersebut juga dapat disebabkan oleh rasa nyeri pada bagian bawah atau sekitar tempurung lutut (patela). Hal ini dikarenakan adanya perubahan sendi patellofemoral yang berfungsi sebagai pendukung kaki ketika bergerak.
Jika termasuk dalam gangguan yang cukup ringan, Anda hanya perlu mengistirahatkan lutut Anda dan mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri. Akan tetapi, apabila rasa panas dan terbakar pada lutut tidak kunjung hilang, segera periksakan ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Lutut terasa panas dan terbakar memang tidak biasa dan penyebabnya pun ada yang dapat hilang seiring dengan berjalannya waktu. Anda pun bisa mengatasi gangguan ini sesuai dengan penyebabnya setelah mengetahuinya. Akan tetapi, jika setelah beberapa minggu rasa nyeri dan terbakar tersebut tidak hilang, dianjurkan untuk segera konsultasikan ke dokter Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar