Misalnya, Anda bisa menjadikan guru sebagai model bila Anda adalah seorang siswa, atau atasan Anda bila Anda adalah seorang karyawan.
2. Cari umpan balik yang positif
Terkadang, ada orang berpikir, tidak ada umpan balik dari orang lain atas kinerja Anda berarti Anda telah mengerjakan tugas dengan baik.
Padahal, hal ini belum tentu benar. Justru, menghadapi kritik atau umpan balik, terutama yang positif dan membangun, bisa menjadi cara untuk meningkatkan self efficacy Anda.
Dengan adanya umpan balik yang positif, Anda bisa menjadi lebih paham apa yang harus diperbaiki. Anda pun menjadi lebih yakin untuk mencapai kesuksesan.
3. Aktif dan banyak berlatih
Anda harus tetap aktif, banyak berpartisipasi dalam pekerjaan atau lingkungan, serta melatih diri dalam menghadapi berbagai rintangan untuk membangun efikasi diri.
Semakin tinggi jam terbang Anda dalam menghadapi rintangan, semakin tinggi pula peluang Anda mencapai keberhasilan.
Bila keberhasilan sudah diraih berulang kali, self efficacy Anda pun cenderung meningkat.
4. Jaga kesehatan fisik dan mental tetap stabil
Kondisi psikologis, seperti suasana hati yang berubah-ubah (mood swing), stres, dan depresi, serta kesehatan fisik dapat memengaruhi self efficacy.
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan fisik dan mental tetap stabil. Misalnya dengan mencegah dan meredakan stres yang kerap datang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar