Setiap perilaku manusia dipengaruhi oleh proses berpikir yang pada akhirnya menciptakan suatu keputusan. Namun untuk bisa mengambil keputusan yang tepat, kita harus mengendalikan keserakahan dalam diri untuk tidak sembrono mengutamakan keputusan yang dapat berujung bencana — meski kadang menggoda untuk melakukannya. Memiliki keteguhan hati akan memberikan banyak pengaruh positif pada karakter diri. Keteguhan hati bahkan dianggap sebagai faktor penting dalam keberhasilan hidup demi tercapainya suatu tujuan.
Apa yang dimaksud dengan keteguhan hati?
Sederhananya, keteguhan hati bisa didefinisikan sebagai kemampuan mengendalikan diri untuk sejenak meninggalkan keinginan semu demi mencapai tujuan jangka panjang yang tentunya lebih besar. Keteguhan hati bukan hanya terkait dengan memiliki motivasi atau tekad untuk mencapai sesuatu, tetapi juga melibatkan pengendalian pola pikir dan kebiasaan sehari-hari. Dan untuk dapat mengendalikan diri, segala tindak-tanduk dan perilaku harus Anda lakukan secara sadar, dengan melibatkan kemampuan berpikir logis dan mengatur emosi, serta melibatkan kemampuan menahan godaan.
Banyak yang percaya bahwa keteguhan hati merupakan faktor penting dalam membuat perubahan gaya hidup. Dengan pengendalian diri yang baik, kita dapat menerapkan pola makan sehat dan olahraga yang konsisten, menghindari candu tidak sehat seperti rokok dan alkohol, atau berhenti menunda-nunda pekerjaan.
Kenapa penting untuk punya keteguhan hati?
Kegagalan dalam mencapai tujuan dapat dipengaruhi oleh banyak hal — bukan hanya disebabkan kurangnya pengendalian diri atau keteguhan hati. Namun para ahli yakin bahwa keteguhan hati merupakam hal yang penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Suatu studi pada tahun 1960 mengujicobakan pengendalian diri pada masa anak-anak. Setiap anak diberi sebuah marshmallow. Jika mereka mau menunggu 15 menit maka akan diberikan dua buah marshmallow. Peneliti melakukan pengamatan tindak lanjut hingga mereka dewasa, dan menemukan kelompok anak yang memilih untuk menunggu demi mendapatkan dua buah marshmallow memiliki tingkat kesuksesan akademik, kualitas kesehatan fisik dan sosial yang lebih baik. Dari sini peneliti berkesimpulan bahwa kekuatan pengendalian diri yang sudah tertanam sejak masa kecil dapat menjadi suatu perlindungan dari gaya hidup sembrono saat mereka tumbuh dewasa. Penelitian ini dikenal dengan nama “eksperimen marshmallow”.
Temuan dari studi tersebut tetap konsisten dengan berbagai penelitian terbaru yang menunjukan seseorang yang memiliki keteguhan hati mampu menunda kenikmatan sesaat dan tidak memiliki sifat impulsif. Peneliti lain juga menemukan kemampuan pengendalian diri pada usia dewasa diperlukan untuk menjaga hubungan sosial, menjaga kesehatan mental dan fisik, serta untuk mencegah penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
Keteguhan hati juga ada masa kedaluwarsanya
Adakah cara untuk menguatkan keteguhan hati?
- Kenali kondisi diri sendiri – ketika Anda mulai kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri buatlah sedikit pengecualian dalam beberapa waktu tanpa kehilangan kendali penuh. Misalnya seperti saat Anda sedang berdiet, sediakan satu hari “curang” dalam seminggu untuk makan makanan “tidak sehat” yang Anda inginkan, kemudian kembali ke rutinitas diet seperti biasa setelahnya.
- Alihkan perhatian – saat sedang menghadapi keinginan untuk melakukan suatu hal yang dapat menunda tujuan Anda, cobalah alihkan pikiran dengan melakukan kegiatan lain. Mengalihkan pikiran dari suatu keinginan sesaat adalah penting untuk bisa tetap fokus terhadap tujuan Anda.
- Buatlah suatu kebiasaan baru – stress saat sedang berusaha fokus terhadap tujuan dapat membuat kita cenderung kembali kepada kebiasaan lama yang justru semakin menjauhkan kita dari gol itu sendiri. Suatu kebiasaan baru yang tidak berlawanan dengan tujuan dapat membuat kondisi pikiran lebih rileks dan menjauhkan dari perasaan jenuh.
- Capai tujuan dengan perlahan – salah satu penyebab seseorang cepat menyerah adalah karena tujuan tersebut terasa sangat berat untuk digapai, dan ingin dicapai dalam waktu singkat. Salah satu cara untuk mencegah Anda putus asa di tengah jalan adalah dengan melakukan pekerjaan tersebut secara perlahan dan bertahap. Jangan terlalu terpaku pada seberapa banyak porsi yang harus dilakukan, tetapi cobalah fokus terhadap proses dan kemajuan dari apa yang sudah dikerjakan.
- Jadi diri sendiri – meski klise, hal terpenting dalam menggolkan suatu tujuan adalah menyadari apa yang benar-benar ingin Anda capai. Memaksakan diri untuk memenuhi atau mengikuti tujuan yang ditetapkan orang lain akan membuat Anda sangat terbebani karena tidak sesuai dengan keinginan diri Anda sebenarnya. Ini yang membuat keteguhan hati Anda mudah goyah di tengah jalan.