Ketika sudah lama tidak bertemu teman, Anda mungkin menyadari bahwa ada sesuatu yang berubah dalam dirinya. Namun, ini bukan tentang fisik, melainkan tutur kata, pandangan, dan sikapnya. Dari sini lalu muncullah pertanyaan, apakah benar bahwa kepribadian seseorang bisa berubah?
Tak dapat dipungkiri bahwa kepribadian adalah salah satu hal yang membuat Anda bisa dekat dengan seseorang. Artinya, ketika kondisi ini berubah, bisa saja Anda semakin jauh atau justru semakin dekat dengan orang tersebut.
Apakah kepribadian bisa berubah?
Anda mungkin pernah mendengar bahwa karakter atau kepribadian manusia merupakan bawaan lahir sehingga tidak bisa diubah.
Nyatanya, kepribadian adalah hal yang bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu, baik itu menjadi lebih baik maupun menjadi lebih buruk.
Dengan begitu, jangan terkejut jika Anda menemui teman yang dulunya memiliki tipe karakter sanguinis kini menjadi melankolis, begitu pula sebaliknya.
Kepribadian seseorang bisa berubah dengan sendirinya maupun dengan disengaja. Artinya, ketika seseorang menyadari bahwa ada sisi kepribadiannya yang kurang baik, mereka bisa berusaha untuk mengubahnya.
Faktor yang memengaruhi kepribadian seseorang
Kepribadian memang sudah terbentuk sejak Anda masih kecil. Namun, seiring berjalannya waktu, kepribadian yang terbentuk saat kecil bisa berubah karena berbagai faktor berikut.
1. Pengalaman
Seiring bertambahnya usia, Anda pasti sudah melewati berbagai permasalahan, pencapaian, dan pengalaman hidup lainnya. Tanpa disadari, berbagai pengalaman hidup ini akan membentuk kepribadian dalam diri Anda.
Sebagai contoh, seseorang yang pernah mengalami kegagalan besar dalam kariernya mungkin lebih berhati-hati saat memilih pekerjaan barunya.
2. Lingkungan
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan bahwa kepribadian seseorang bisa terpengaruh oleh lingkungannya, seperti rumah, kantor, atau tempat lain yang sering Anda pakai untuk menghabiskan waktu.
Sebagai contoh, tinggal di lingkungan yang suportif akan membuat Anda lebih percaya diri dan optimistis. Sebaliknya, hidup di lingkungan penuh konflik bisa membuat seseorang lebih mudah mencemaskan sesuatu.
3. Kondisi kesehatan
Tak hanya gangguan mental, masalah fisik ternyata juga bisa membuat kepribadian seseorang berubah.
Studi dalam Psychological Medicine menunjukkan bahwa seseorang dengan penyakit kronis cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan lebih tertutup pada orang terdekat.
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk lebih bersabar saat menghadapi seseorang dengan penyakit kronis.
Pasalnya, perubahan kepribadian ini mungkin disebabkan oleh penurunan kualitas hidup sebagai salah satu dampak penyakit.
4. Pendidikan
Faktor lain yang bisa mengubah kepribadian seseorang adalah pendidikan. Ketika mendapatkan ilmu baru, Anda bisa memiliki cara pandang yang berbeda. Alhasil, reaksi Anda dalam menghadapi sesuatu pun bisa berubah.
Pendidikan di sini tidak selalu berupa pendidikan formal. Anda bisa mendapatkan ilmu baru dengan mengikuti seminar, workshop/lokakarya, atau kelas bahasa.
Sebagai contoh, pengalaman mengikuti kelas bahasa bisa membuat Anda lebih percaya diri ketika berbicara di depan banyak orang.
5. Tujuan hidup
Apakah cita-cita Anda saat ini masih sama seperti ketika Anda kecil? Perubahan tujuan hidup dan cita-cita ternyata bisa membuat seseorang mengubah kepribadiannya.
Ketika memiliki tujuan hidup tertentu, Anda akan mengembangkan kebiasaan yang mendukung upaya Anda mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh, seseorang yang bercita-cita menjadi psikolog mungkin akan berusaha menumbuhkan empati supaya lebih mudah memahami pasiennya kelak.
Sementara itu, calon pengacara akan lebih berusaha memahami hukum negara dan penerapannya dalam masyarakat.
Kepribadian adalah sesuatu yang bisa berubah sepanjang waktu. Itu artinya, Anda memiliki kesempatan untuk memperbaikinya apabila merasa ada sesuatu yang perlu dievaluasi dari diri Anda.
Namun, jangan ragu pula untuk mempertahankan kepribadian Anda jika ada sesuatu yang berusaha mengubahnya ke arah yang tidak baik.
Apabila Anda merasa memiliki kepribadian yang bermasalah, jangan malu pula untuk berkonsultasi ke psikolog.