Umumnya, bias implisit telah didapatkan semenjak seseorang masih berada pada usia dini dan berkembang ketika dewasa, baik melalui paparan pesan langsung maupun tidak langsung. Kebanyakan, bias implisit bermula dari ditanamkannya kecenderungan yang positif terhadap golongannya sendiri.
Ada juga yang memiliki bias karena terbiasa dengan nasihat atau petuah dari orang tua terhadap beberapa golongan tertentu. Paparan dari media dan berita juga dapat menimbulkan suatu stereotip yang implisit.
Selain itu, bias implisit juga dipengaruhi oleh cara kerja otak manusia. Otak kita selalu bekerja untuk mencari pola dan hubungan di antara satu hal dengan yang lainnya, tujuannya adalah untuk mempermudah penerimaan informasi tentang banyak orang dalam situasi sosial.
Setelahnya, otak yang didorong dengan pintas mental pun menyederhanakannya dengan membagi-bagi informasi tersebut menjadi beberapa kelompok agar lebih mudah untuk memilahnya.
Bagaimana pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari?
Bias implisit bisa menimbulkan efek yang positif maupun negatif. Meski demikian, keduanya dapat memiliki efek yang berbahaya terhadap bagaimana seseorang berperilaku pada orang lain dan memengaruhi pengambilan keputusan.
Pikiran manusia dapat bekerja pada dua tingkatan, satu berfungsi secara rasional dan sengaja (eksplisit), sedangkan yang lain bekerja secara intuitif dan otomatis (implisit). Keduanya tidak sepenuhnya bekerja sendirian.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar