Alkohol merupakan suatu jenis minuman yang kerap dikonsumsi, baik karena rasanya yang nikmat maupun hanya sebagai minuman bersantai saat Anda berkumpul bersama orang-orang terdekat. Ternyata, minuman beralkohol sudah dikenal sejak tahun 4.000 SM, lho.
Namun, ada banyak aturan minum alkohol yang harus diikuti. Misalnya anak-anak belum boleh mengonsumsinya, orang dewasa tidak boleh minum kebanyakan atau terlalu sering, dan ibu hamil harus menghindari alkohol. Kenapa, sih, minuman beralkohol itu tidak boleh dikonsumsi sembarangan? Memangnya alkohol tidak baik buat tubuh? Cari tahu alasannya di sini.
Apa saja dampak buruk minuman beralkohol jika sembarangan dikonsumsi?
1. Kerusakan pada otak
Mengonsumsi alkohol sembarangan ternyata dapat membuat kerusakan pada otak. Tentu saja hal ini juga dipengaruhi oleh seberapa banyak Anda minum, usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dalam konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu terjadinya amnesia dan demensia.
Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan adanya gangguan dalam berbahasa, berpikir logis, dan menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan karena alkohol akan membuat otak anda akan mengalami atrofi, atau menyusut dari ukuran seharusnya.
2. Gangguan fungsi hati (liver)
Minuman beralkohol yang terlalu banyak juga dapat membuat gangguan pada fungsi organ hati. Hal ini tentu dipengaruhi oleh jumlah asupan alkohol Anda. Risiko gangguan fungsi hati akan meningkat bila konsumsi alkohol > 60-80 gram per hari pada pria dan > 20 gram per hari pada wanita, selama 10 tahun atau lebih.
Gangguan hati yang terjadi sangat beragam, tergantung pada tingkat keparahannya. Bila masih awal mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Namun, bisa juga ditemukan adanya gambaran pembuluh darah pada perut anda yang sering disebut sebagai ‘spider nevi.
Selain itu, saat dilakukan tes fungsi hati, nilai laboratorium Anda mungkin akan mengalami peningkatan di atas normal, yang menunjukkan adanya gangguan atau penyakit hati.
3. Memicu hipertensi
Konsumsi alkohol berlebih ternyata dapat menaikkan tekanan darah sebanyak 1,5 mmHg untuk setiap konsumsi 10 gram alkohol per hari. Namun kondisi ini akan membaik setelah Anda berhenti mengonsumsi alkohol selama 2-4 minggu.
4. Meningkatkan risiko kanker
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara tak wajar juga ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Adanya konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih dan dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan adanya mutasi pada DNA, terjadi peradangan, dan akhirnya memicu perubahan sel prakanker menjadi sel kanker.
Selanjutnya dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah, sel kanker akan menyebar ke berbagai organ tubuh. Kanker pada mulut, laring, esofagus, dan hati sering terjadi pada mereka yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih.
5. Mengganggu perkembangan janin
Konsumsi alkohol saat hamil ternyata dapat berdampak buruk dan menimbulkan terjadinya fetal alcohol syndrome. Sindrom ini akan menimbulkan gangguan perkembangan pada janin. Gangguan dapat berupa berat badan lahir yang rendah, kelainan pada wajah dan kepala bayi, gangguan sistem saraf, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, hingga terjadi keterbelakangan mental pada si kecil.
Bila Anda sedang hamil, maka sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol, terutama jika berlebihan, dapat menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi janin anda.
Apa yang harus dilakukan bila sudah mengalami dampak buruk alkohol ?
- Pertama, berhenti mengonsumsi alkohol. Tindakan ini dapat membawa dampak baik bagi hati dan otak Anda. Puasa alkohol selama tiga bulan dapat membawa dampak perbaikan pada hati Anda. Sedangkan puasa alkohol selama setahun akan membantu memperbaiki kerusakan otak.
- Periksa ke dokter bila Anda sudah mengalami gangguan pada tubuh akibat alkohol.
- Perhatikan asupan nutrisi Anda, tetaplah mengonsumsi makanan bergizi dan jangan sampai Anda kekurangan asupan vitamin dan mineral atau zat gizi apa pun.
Berapa batas minum alkohol yang aman?
Sejumlah penelitian telah menguak adanya manfaat minum alkohol. Jadi, minuman beralkohol itu tidak selalu buruk, kok. Hanya saja, Anda perlu mengikuti aturan minum alkohol yang bijak, aman, dan bertanggung jawab. Salah satunya dengan minum alkohol sesuai batas wajar. Perlu dicatat, batasnya pada setiap orang berbeda-beda karena kondisi serta tubuh masing-masing jelas berbeda.
Menurut sejumlah penelitian serta badan kesehatan di seluruh dunia, pria dan wanita dewasa yang sehat (tidak mempunyai penyakit atau kondisi kesehatan apa pun) tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari empat belas unit alkohol dalam seminggu (atau tiga unit alkohol dalam sehari).
Namun, empat belas unit ini tidak boleh diminum sekaligus dalam satu hari. Berilah jeda dua sampai tiga hari di mana Anda tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
Satu unit alkohol sendiri kira-kira setara dengan takaran berikut.
- 240 – 280 ml (satu gelas belimbing atau setengah gelas besar) bir dengan kadar alkohol 3 – 4 persen.
- 50 ml wine atau sake dengan kadar alkohol 12 – 20 persen.
- 25 ml minuman keras seperti wiski, scotch, gin, vodka, dan tequila dengan kadar alkohol 40 persen.
Ingat, setiap produk mengandung kadar alkohol yang berbeda-beda. Selalu perhatikan dan hitung kadar alkohol yang akan Anda pesan. Pasalnya, dua gelas bir saja sudah setara dengan minum empat unit alkohol dalam sehari. Ini tentu sudah lewat dari batas yang aman. Maka, sebaiknya jangan pesan atau minum lebih banyak lagi.