Pengguna narkotika jenis sabu biasanya merasakan gejala sakit kepala, sulit tidur, dan kecemasan berlebihan. Tak jarang, banyak orang pada akhirnya mencari cara menghilangkan efek sabu ini secara cepat. Lantas, benarkah ada metode yang bisa dilakukan?
Tidak ada cara cepat untuk menghilangkan efek sabu
Sabu atau shabu adalah salah satu jenis narkotika yang populer di Indonesia dan merujuk pada methamphetamine. Narkotika ini juga umum dikenal sebagai ice, meth, atau crystal meth.
Sabu berbentuk kristal, berwarna putih, dan tidak berbau. Cara penggunaan sabu cukup beragam, mulai dari ditelan, diisap memakai bong, maupun dihirup langsung lewat hidung.
Sejauh ini, tidak ada cara yang terbukti klinis membantu menghilangkan efek sabu dengan cepat, termasuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkan racun atau zat berbahaya dari dalam tubuh. Proses ini dikenal sebagai detoks atau detoksifikasi.
Proses pengeluaran zat methamphetamine dari dalam tubuh melibatkan hati dan ginjal.
Dalam hati, enzim sitokrom P450 2D6 akan memecah sabu menjadi para-hidroksimetamfetamin (pOH-MA) dan amfetamin (AMP), kemudian melepaskannya ke aliran darah.
Ginjal selanjutnya akan menyaring keduanya dari darah, lalu mengeluarkannya melalui urine.
Berapa lama sabu bertahan dalam tubuh?
Efek sabu bisa bertahan dalam tubuh selama berhari-hari dan bahkan berbulan-bulan. Hal ini bergantung pada dosis, lama penggunaan, metode pemberian, dan kondisi tubuh penggunanya.
Dikutip dari American Addiction Centers, sabu masih dapat terdeteksi melalui tes urine hingga 72 jam setelah terakhir kali digunakan.
Akan tetapi, hasil positif juga bisa diperoleh melalui tes urine narkoba hingga seminggu setelah pemakaian pada pengguna dosis besar dan berkepanjangan.
Methamphetamine juga masih dapat terdeteksi dengan tes pada sampel rambut atau jaringan keras lain. Sisa sabu bisa bertahan di sini hingga tiga bulan setelah pemakaian.
Makanan untuk meningkatkan detoksifikasi tubuh
Sebagian orang sering salah mengira bahwa ada makanan dan minuman yang bisa menghilangkan efek sabu dalam tubuh secara cepat.
Meski tidak ada cara cepat untuk menetralkan efek sabu, sejumlah makanan atau minuman bisa meningkatkan fungsi detoksifikasi dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi pengguna sabu antara lain sebagai berikut.
1. Air putih
Dilansir oleh MedlinePlus, pengguna shabu mungkin akan begadang berhari-hari. Kebiasaan ini akan meningkatkan risiko dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Oleh sebab itu, memperbanyak minum air putih sangat disarankan. Minum air kelapa yang kaya kandungan elektrolit juga membantu mengganti cairan tubuh dengan lebih cepat.
2. Buah dan sayuran
Efek sabu juga mengurangi nafsu makan sehingga menyebabkan tubuh kekurangan asupan zat gizi. Buah-buahan dan sayuran pun menjadi sumber vitamin yang baik bagi tubuh.
Menambahkan suplemen multivitamin yang terdiri dari vitamin A, C, dan B kompleks juga bisa membantu proses pemulihan setelah menggunakan sabu.
3. Protein hewani dan nabati
Protein dari makanan yang dikonsumsi akan dipecah menjadi asam amino dalam tubuh. Hal ini akan membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat penggunaan narkoba.
Ikan laut dan kacang-kacangan juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung dan pembuluh darah, sekaligus melawan gejala depresi akibat pemakaian sabu.
4. Karbohidrat kompleks
Sumber karbohidrat kompleks, seperti beras merah dan roti gandum, dapat memberikan energi dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Bahan makanan yang bisa membantu menghilangkan efek sabu ini juga kaya serat sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan.
5. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk-produk olahannya, seperti keju dan mentega, tidak hanya menjadi sumber kalsium yang baik bagi tubuh.
Bahan makanan ini juga kaya akan vitamin A yang bersifat antioksidan sehingga mampu mencegah kerusakan sel.
Olahan susu lainnya, yakni yoghurt, juga memiliki kandungan vitamin B2 dan bakteri baik (probiotik) untuk meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
Tips aman menghilangkan efek sabu
Berhenti menggunakan sabu dapat memicu gejala sakau sabu, seperti sakit kepala, kelelahan ekstrem, depresi, halusinasi, hingga kecenderungan untuk bunuh diri.
Gejala ini bisa muncul dalam tingkat sedang sampai berat, tergantung dosis dan janga waktu pemakaian sabu. Meski begitu, kondisi ini tentu berakibat fatal bila tidak ditangani dengan baik.
Cara menghilangkan efek sabu ialah dengan berhenti sama sekali. Hal ini tentu membutuhkan dukungan orang-orang di sekitar, termasuk teman, pasangan, dan keluarga.
Pecandu berat umumnya membutuhkan dukungan medis melalui rehabiltasi narkoba supaya proses detoksifikasi sabu dari dalam tubuh berjalan dengan aman.
Selain itu, rehabilitasi juga membantu pecandu kembali ke dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu beraktivitas kembali secara normal.
Ringkasan
Narkotika golongan stimulan, seperti sabu atau methamphetamine, sering membuat penggunanya mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. Minum air putih dan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi serta mencegah risiko komplikasi.