Belum diketahui apa penyebab pasti dari trust issue. Namun, mengutip laman Simply Psychology, beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan risiko seseorang untuk memiliki krisis kepercayaan.
1. Konflik dengan orangtua
Trust issue dapat terjadi ketika seorang anak menyaksikan orang tua terlibat konflik yang melibatkan masalah kepercayaan, contohnya perselingkuhan.
Dampak perselingkuhan terhadap anak sangatlah pelik. Sebagai contoh, anak yang telah tumbuh dewasa mungkin enggan menjalin hubungan karena takut mengalami hal serupa.
Begitu terlibat dalam sebuah hubungan asmara, anak cenderung kesulitan untuk percaya dengan pasangannya.
2. Pengkhianatan
Baik dalam pekerjaan, percintaan, maupun pertemanan, pengkhianatan adalah mimpi buruk bagi seseorang. Hal ini bahkan bisa menimbulkan trauma yang mendalam.
Salah satu dampak jangka panjang dari trauma tersebut adalah keengganan seseorang untuk menjalani hubungan serupa.
3. Pengalaman dikucilkan
Pengalaman dikucilkan, misalnya dalam bentuk bullying atau diskriminasi di tempat kerja, bisa membuat Anda sulit percaya dengan orang lain. Terlebih jika Anda mengalaminya tanpa alasan yang jelas.
Semakin sering Anda menerima penolakan sosial, semakin sulit pula Anda membangun kepercayaan terhadap orang lain.
4. Pengalaman buruk di masa lalu
Peristiwa buruk di masa lalu dapat menjadi penyebab krisis kepercayaan. Selain dikhianati dalam hubungan, berikut adalah pengalaman yang berpotensi menyebabkan trust issue.
5. Gejala gangguan mental
Krisis kepercayaan memang bukan gangguan mental. Namun, kondisi ini dinilai bisa menjadi gejala dari beberapa masalah mental berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar