Hal yang paling penting ketika pasangan sedang sedih, marah ataupun kesal adalah menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai dirinya. Bagaimana caranya?
1. Peluk dan temani sementara
Saat pasangan sedang sedih, marah, kecewa, hingga menangis, hal nomor satu yang bisa Anda lakukan adalah memberikan kenyamanan. Bisa dengan memeluk, mengelus pundak, usap-usap rambut, menyeka air mata, atau bahkan membiarkan pasangan Anda bersandar di pundak Anda sementara waktu.
Sentuhan hangat bisa meredakan rasa sedih dan kesal. Hal ini juga bisa menandakan bahwa Anda ada untuknya dan Anda mendukungnya untuk bisa melewati semua ini, bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Anda pun bisa menyediakan camilan favoritnya atau secangkir teh hangat untuk membantunya lebih rileks.
2. Yakinkan dia untuk bisa menghadapi masalah dan jangan berdebat
Pada saat ini, penting untuk meyakinkan pasangan Anda kalau semua hal pada umumnya akan berlalu dan baik-baik saja. Hindari perdebatan yang seolah-olah menyalahi pasangan Anda. Jangan mencoba memperbaiki masalah tersebut dengan bertindak sendiri tanpa persetujuannya.
Cukup setujui saja apa yang ia lampiaskan atau katakan. Bantu pasangan yang bersedih atau marah dengan berusaha memahami ia sepenuhnya. Intinya, apa pun yang Anda lakukan, jangan malah sok memberi tahu apa yang seharusnya ia lakukan dan apa kesalahan yang telah pasangan Anda perbuat. Hal ini hanya akan menyebabkan perkelahian atau membuat situasi semakin buruk.
3. Biarkan dia menangis
Terkadang orang hanya perlu menangis ketika mereka sedang didera masalah. Ini merupakan sebuah pelepasan reaksi emosional yang bisa berdampak positif bagi mentalnya.
Jangan menyuruh pasangan Anda untuk berhenti menangis atau malah melarangnya untuk menangis (ya! Jangan melarang pria untuk menangis jika memang ia ingin menangis). Biarkan dia meluapkan emosinya.
Jika pasangan Anda mulai histeris atau menangis hingga sesenggukan, katakan padanya untuk menarik napas panjang, dudukkan di tempat yang nyaman, sambil menawarkan air minum dan pelukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar