Selain dari penampilan fisik, laki-laki dan perempuan diyakini juga memiliki sejumlah perbedaan dalam cara berpikir.
Bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi? Simak artikel berikut untuk mendapatkan jawabannya.
Benarkah laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam cara berpikir?
Perbedaan cara berpikir antara laki-laki dan perempuan kerap kali menimbulkan perbedaan dalam bertindak.
Namun, sebenarnya sampai saat ini belum ditemukan penyebab secara pasti mengapa kondisi tersebut kerap terjadi.
Satu hal yang pasti adalah perbedaan cara berpikir antara perempuan dan laki-laki ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari biologis, psikologis, hingga sosial.
Beberapa hal berikut bisa menjadi bukti bahwa perempuan dan laki-laki bisa memiliki cara berpikir yang berbeda.
1. Kemampuan komunikasi dan berpikir dengan logika
Laman Stanford Medicine Magazine menyebutkan bahwa ukuran otak laki-laki yang lebih besar dari perempuan bukanlah penyebab dari perbedaan cara berpikir keduanya.
Perbedaan cara berpikir keduanya disebabkan oleh ukuran lobus parietal inferior pada otak laki-laki yang lebih besar. Bagian otak ini berkaitan dengan kemampuan berpikir secara logis.
Materi abu-abu pada lobus laki-laki yang lebih besar dibandingkan materi putih juga membuat mereka kurang peka terhadap perasaan dan emosi.
Sementara itu, dominasi materi putih dalam otak perempuan membuat mereka lebih unggul dalam kemampuan berbahasa. Pasalnya, materi putih ini bertugas dalam pengolahan informasi yang diterima otak.
2. Faktor sosial
Stereotipe atau penilaian masyarakat yang berbeda pada perempuan dan laki-laki juga memiliki peranan besar dalam membentuk pemikiran keduanya.
Terlebih stereotipe tersebut sudah ada sejak kecil, tepat saat cara berpikir seseorang mulai terbentuk.
Perlakuan berbeda yang didapatkan antara lelaki dan perempuan dari lingkungannya juga akan berpengaruh dalam pembentukan cara berpikir.
Namun, itu juga berarti bahwa dua orang dengan jenis kelamin yang sama tetapi tumbuh dalam lingkungan yang berbeda bisa memiliki cara berpikir yang berbeda pula.
3. Susunan hormon
Sebuah penelitian dalam jurnal Acta Psychologica menyebutkan bahwa estradiol, salah satu jenis hormon estrogen yang lebih banyak ditemukan pada perempuan, dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam berkomunikasi.
Sementara itu, keberadaan hormon androgen pada laki-laki dipercaya mempengaruhi mereka dalam mengembangkan kemampuan spasial atau ruang.
Alasan inilah yang membuat laki-laki cenderung suka melakukan perancangan mekanis.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbedaan susunan hormon pada perempuan dan laki-laki dapat mempengaruhi cara mereka berperilaku sehari-hari.
Tahukah Anda?
Meski jumlahnya lebih sedikit, hormon androgen yang ada pada laki-laki juga terdapat pada tubuh perempuan. Begitu pula dengan hormon estrogen yang ada dalam tubuh laki-laki.
4. Cara mengambil keputusan
Laman The University of Sydney menyebutkan bahwa perbedaan cara berpikir laki-laki dan perempuan membuat keduanya memiliki cara pengambilan keputusan yang berbeda pula.
Laki-laki diketahui lebih sering mengambil keputusan secara ekstrem dan terburu-buru. Ini mungkin karena laki-laki berpikir secara lebih praktis sehingga hanya menilai dari apa yang mereka hadapi.
Sementara itu, perempuan dikenal membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat keputusan. Bukan karena alasan emosional, ini lantaran mereka akan memikirkan berbagai konsekuensi dari keputusan yang dibuatnya.
5. Kemampuan negosiasi
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Islam Indonesia, kemampuan negosiasi seseorang sejalan dengan kemampuan komunikasinya.
Dari situ dapat disimpulkan bahwa perempuan cenderung memiliki kemampuan negosiasi yang lebih baik dari laki-laki.
Namun, penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kemampuan negosiasi mahasiswa perempuan dan laki-laki di universitas tersebut.
Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan antara keduanya.
Meski ada perbedaan cara berpikir antara laki-laki dan perempuan, bukan berarti salah satunya lebih baik dari yang lainnya.
Terlebih perbedaan cara berpikir ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor sosial dan lingkungan. Ini berarti setiap orang, bahkan dengan jenis kelamin yang sama, juga bisa memiliki cara berpikir yang berbeda.