Kebiasaan membanding-bandingkan seperti inilah yang membuat mereka sering mengalami kekecewaan dalam berhubungan. Bisa jadi pasangan Anda menganggap Anda tidak mampu memberikan kepuasan yang sama layaknya pasangan lain. Maka tak heran bila hubungan seksual Anda dengannya sering terasa “hambar’ atau bahkan sangat membuat stres, sampai-sampai kedua belah pihak tidak bisa merasa puas.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang telah dilakukan terhadap 366 wanita berusia 19 sampai 30 tahun menunjukkan bahwa sikap pasangan perfeksionis menyebabkan turunnya gairah wanita saat berhubungan seksual. Ini karena sifat perfeksionis pria membuat pasangan wanitanya cenderung merasa cemas dan tertekan.
Untuk menghindari hal ini, diskusikan dengan pasangan perfeksionis Anda untuk berhenti membandingkan kehidupan seks Anda dengan pasangan lain. Pasalnya, libido atau gairah seksual setiap orang berbeda-beda dan tidak pernah ada kehidupan seksual yang sempurna.
2. Banyak menuntut kesempurnaan fisik pasangan
Tidak hanya melulu mempersoalkan bagaimana Anda seharusnya berperilaku di sekitar dirinya, agar Anda berdua terlihat sebagai pasangan sempurna, ia juga bisa mulai menuntut Anda untuk mengubah fisik Anda sesuai standarnya, misalnya ia ingin Anda lebih kurus dan lebih cantik lagi.
Lama-lama hal ini bisa mengubah pandangan Anda terhadap citra tubuh Anda sendiri sehingga merusak kepercayaan diri Anda. Pasalnya, Anda akan terus-terusan menilai dan mempreteli penampilan Anda di depan pasangan agar terlihat sebagai sosok pasangan yang sempurna. Akibatnya, Anda menjadi tidak menikmati momen-momen intim bersama pasangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar