backup og meta

Meski Sulit, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Setelah Putus Cinta

Meski Sulit, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Setelah Putus Cinta

Siapa yang tak galau bila sedang putus cinta? Entah itu Anda yang diputuskan atau sebaliknya, tetap saja hal ini tidak mudah dan bisa bikin galau. Ada banyak hal yang ada baiknya jangan Anda lakukan setelah putus cinta bila mau segera move on. Apa sajakah itu?

Hal-hal yang perlu dihindari setelah putus cinta

Meski rasa galau dan bersalah terus menghantui, Anda tetap memiliki kehidupan yang harus dijalani setelah putus cinta.

Maka dari itu, penting mulai membiasakan diri dan mulai berpikir positif supaya cepat move on.

Penting juga untuk menghindari sejumlah pantangan setelah putus cinta seperti di bawah ini, yang jika dilakukan malah dapat mengganggu kehidupan Anda.

1. Berpura-pura tegar

menangis darah

Sebagian besar orang berpura-pura kalau mereka baik-baik saja setelah putus. Mereka jarang mengakui bahwa dirinya sedang sedih, marah, dan kesal karenanya.

Justru, jangan lakukan hal ini setelah putus. Memendam perasaan negatif tersebut hanya akan membuat Anda makin sulit lepas dari bayang-bayang mantan.

Biarkan diri Anda bersedih dan menangis. Carilah juga orang dekat yang dapat mendengarkan curahan hati Anda agar masalah hati ini lebih cepat terselesaikan.

2. Terus-menerus menghubungi mantan

Setelah putus, mungkin ada niat dari Anda untuk menghubungi mantan, baik itu melalui telepon atau chatting. Namun, percayalah, hal ini malah membuat kegalauan Anda tak ada habisnya.

Memang sulit pada awalnya untuk beradaptasi dan kehilangan sosok yang biasanya menemani. Akan tetapi, mulai sekarang Anda harus bisa membiasakan diri dengan perubahan yang ada.

Alihkan pikiran Anda dengan hal-hal lain, seperti melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak bisa Anda lakukan bersama mantan atau perbanyak waktu bertemu dengan teman dekat.

Lagipula, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar kangen dengan mantan atau hanya kehilangan sosok pasangan? Tentunya kedua hal ini berbeda.

3. Langsung mencari pasangan baru

Buru-buru cari pasangan baru padahal patah hati Anda belum selesai dengan si dia? Tentu hal ini sebaiknya jangan Anda lakukan setelah putus cinta.

Setelah perpisahan yang menyakitkan, memilih waktu sendiri dulu merupakan keputusan yang tepat.

Luangkan waktu untuk memproses apa yang telah terjadi. Dengan tidak buru-buru, Anda bisa menilai dan mencari pasangan yang lebih baik dan sesuai dengan kondisi Anda. 

Justru bila langsung menjalin hubungan yang baru, hal ini malah membuat Anda cenderung gegabah dan tidak hati-hati ketika memilih pasangan.

4. Berniat untuk membalas dendam

balas dendam

Apa pun masalah yang bikin Anda dan dirinya putus cinta, sebaiknya akhiri sampai di sini saja. 

Apabila Anda berniat untuk melakukan balas dendam, akan ada masalah baru yang bisa muncul. Hal ini bisa membuat hidup Anda tidak tenang dan menimbulkan kegalauan lainnya.

Lagipula, daripada Anda sibuk memikirkan cara yang tepat untuk membalas dendam padanya, lebih baik lakukan hal-hal yang lebih berguna bagi diri sendiri. 

Sekali lagi, hidup masih tetap berjalan dan Anda juga harus berfokus pada perkembangan diri sendiri. Jadi, tinggalkan sosok mantan dan mulai lanjutkan hidup Anda kembali.

5. Mengisolasi diri dari teman dan keluarga

Isolasi diri merupakan salah satu gangguan akibat patah hati yang bisa Anda alami. Perilaku ini bisa muncul bila Anda putus dengan mantan yang melakukan kekerasan dalam hubungan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology (2021) menunjukkan adanya hubungan antara isolasi diri dengan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.

Perilaku berbahaya ini biasanya dilakukan guna mengatasi raasa sakit yang timbul akibat putus cinta.

Ketika putus cinta, penting untuk tetap berjuang melawan emosi negatif. Carilah dukungan dari orang terdekat, seperti teman dan keluarga, untuk menguatkan diri Anda selama fase ini.

Namun, bila Anda tetap kesulitan melaluinya, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog. Konseling dan terapi dapat membantu Anda menentukan cara yang lebih sehat untuk mengelola emosi akibat putus cinta.

Kesimpulan

  • Terdapat beberapa hal yang jangan Anda lakukan setelah putus cinta, seperti pura-pura tegar, terus menghubungi mantan, dan bahkan langsung mencari pasangan.
  • Putus cinta juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, yakni dengan menimbulkan keinginan untuk mengisolasi diri serta meningkatkan risiko penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
  • Carilah dukungan dari orang terdekat dan bila perlu, berkonsultasilah dengan psikolog untuk mengetahui cara mengelola emosi Anda dengan sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Should we break up? (2022). love is respect. Retrieved August 15, 2023, from https://www.loveisrespect.org/resources/should-we-break-up/

6 things to do after a breakup. (2023). Health & Wellness Services – University of Colorado. Retrieved August 15, 2023, from https://www.colorado.edu/health/blog/breakup-tips

Understanding the Effects of Social Isolation on Mental Health. (2022). Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine. Retrieved August 15, 2023, from https://publichealth.tulane.edu/blog/effects-of-social-isolation-on-mental-health/

Joyce, C. (2022). How to Move On. PsychAlive. Retrieved August 15, 2023, from https://www.psychalive.org/how-to-move-on/

Rhoades, G. K., Kamp Dush, C. M., Atkins, D. C., Stanley, S. M., & Markman, H. J. (2011). Breaking up is hard to do: The impact of unmarried relationship dissolution on mental health and life satisfaction. Journal of Family Psychology, 25(3), 366-374. https://doi.org/10.1037/a0023627

Wesselmann, E. D., & Parris, L. (2021). Exploring the links between social exclusion and substance use, misuse, and addiction. Frontiers in Psychology, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.674743

Versi Terbaru

23/08/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Lost Interest dalam Hubungan, Apa Tanda-tandanya?

6 Cara Memperbaiki Hubungan Asmara yang Sudah Putus


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 23/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan