Meski sulit dan Anda merasa bahwa pasangan Anda bersikap manipulatif, hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah bersikap tenang. Pasalnya, tidak ada keputusan yang bijaksana jika dibuat saat sedang marah. Kemudian, tarik napas dalam-dalam dan minta pasangan untuk memberikan Anda waktu selama beberapa menit sebelum membahasnya lebih lanjut.
Selanjutnya, ajak pasangan untuk berbicara dari hati ke hati. Tanyakan padanya apakah ia benar-benar ingin putus dengan Anda. Kemudian, tawarkan kepadanya untuk menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama dengan kepala dingin.
Setelah kondisi mulai kondusif, Anda bisa jujur kepada pasangan mengenai perasaan Anda setiap kali pasangan mengancam dengan kata putus. Awali dengan kata, “Aku merasa…” agar perasaan Anda tersampaikan dengan baik. Jangan memulai kalimat dengan, “Kamu itu…”.

Jika pasangan mau mendengarkan keluh kesah Anda, ini bagus karena tandanya ia menaruh empati pada Anda. Katakan padanya bahwa masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah dibandingkan harus dengan kata putus.
Bila pasangan tidak menerima hal ini dan terus membela dirinya, itu tandanya Anda perlu menilai kembali hubungan yang telah Anda jalin selama ini. Pasalnya, rasa sayang saja tidak cukup kuat untuk menjadi bekal dalam hubungan asmara yang bahagia dan sehat.
Untuk itu, cobalah untuk jujur pada diri sendiri mengenai perasaan yang selama ini Anda miliki. Apakah pasangan Anda saat ini adalah orang yang Anda butuhkan? Dengan jujur pada diri sendiri, Anda juga akan bisa jujur dengan pasangan dan menemukan jawaban yang sebelumnya tidak pernah Anda dapatkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar