3. Beri jeda waktu

Saat Anda sudah mulai merasa kesal, beri jeda waktu pada diri Anda sendiri sebelum mengungkapkan apa yang Anda rasakan terhadap pasangan. Hal ini sangat membantu dalam mengendalikan emosi yang Anda rasakan terhadap pasangan. Hindari berbicara dalam kondisi hati sedang ‘panas’ terbakar emosi.
Mengapa hal tersebut harus dihindari? Sebab saat sedang marah, Anda mungkin saja mengungkapkan kata-kata kasar atau kalimat jahat yang sebenarnya tidak ingin Anda katakan. Oleh karena itu, daripada Anda menyesali kata yang terlanjur keluar dari mulut Anda, sebaiknya beri jeda waktu, tarik nafas yang panjang, dan jernihkan pikiran terlebih dahulu.
4. Dengarkan pasangan dengan baik

Tidak hanya menyampaikan apa yang Anda rasakan, dalam berdiskusi untuk mengendalikan emosi dan amarah terhadap pasangan, Anda juga harus turut mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh pasangan Anda.
Saat mendengarkan, Anda harus berusaha mencerna dengan baik apa yang disampaikannya, serta ikut memahami pula apa yang dirasakannya. Hindari mencari-cari kesalahan atas apa yang dikatakan pasangan Anda, karena hubungan itu tidak hanya terpusat pada diri Anda, tetapi juga pada pasangan Anda. Sehingga, akan lebih baik jika terjadi komunikasi dua arah di dalamnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar