backup og meta

7 Cara Mengatasi Galau Karena Cinta, Jangan Dibiarkan

7 Cara Mengatasi Galau Karena Cinta, Jangan Dibiarkan

Sedang galau karena cinta? Tak dapat dipungkiri bahwa jatuh cinta tidak hanya menjanjikan kebahagiaan, tetapi mungkin menawarkan kesedihan. Salah satu bentuk kesedihan jatuh cinta itulah yang kerap disebut sebagai istilah galau.

Lantas, mengapa kondisi itu bisa terjadi? Adakah cara khusus untuk mengatasi rasa galau saat jatuh cinta? Coba atasi kegalauan Anda dengan informasi berikut.

Kenapa cinta bisa membuat galau?

Saat jatuh cinta, otak Anda akan melepaskan hormon dopamin, oksitosin, dan adrenalin yang memicu kebahagiaan, euforia, bahkan motivasi akan masa depan.

Reaksi tubuh saat jatuh cinta lainnya adalah menurunkan kadar serotonin. Ini merupakan alasan mengapa jatuh cinta sering kali membuat Anda terobsesi akan hal-hal kecil, misalnya menantikan pesan dari si dia atau mengenali perubahan sederhana dalam dirinya.

Laman American Psychological Association juga menyebutkan bahwa otak cenderung mengaktifkan bagian ganglia basal saat Anda sudah menjalin hubungan romantis cukup lama. Ini adalah bagian otak yang mendorong keterikatan.

Karena itulah, hubungan yang sudah berlangsung lama mungkin tidak dipenuhi euforia, tetapi tetap dipenuhi perasaan memiliki satu sama lain.

Dengan begitu, wajar jika Anda merasa galau atau sedih saat ditinggalkan seseorang yang menimbulkan rasa cinta. Pasalnya, otak Anda akan merespons dengan hal sebaliknya. Sebagai contoh, peningkatan hormon kortisol saat galau bisa menjadi penyebab stres yang kerap ditandai dengan kesedihan mendalam.

Rasa galau mungkin dirasakan lebih mendalam oleh seseorang yang menerima love bombing atau pemberian kasih sayang secara berlebihan dari pasangan.

Cara mengatasi galau karena cinta

ciri-ciri orang kesepian

Galau setelah putus cinta atau ditinggalkan orang yang Anda sayangi merupakan hal yang wajar. Meski begitu, perasaan ini tidak boleh dibiarkan berlarut karena bisa merugikan diri sendiri.

Supaya fase galau segera berlalu dan Anda bisa merasakan kebahagiaan yang baru, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Jangan malu mengakui kesedihan

Karena satu dan lain hal, beberapa dari Anda mungkin berusaha menyembunyikan kesedihan setelah putus cinta. Padahal, ini merupakan hal yang wajar sehingga tidak perlu disangkal.

Kesedihan yang terus dipendam justru bisa menjadi bom waktu yang meledak sewaktu-waktu dan menimbulkan kondisi yang lebih buruk. Oleh karena itu, tak apa mengakui kesedihan yang Anda rasakan karena ini merupakan emosi yang wajar.

2. Minta penjelasan

Jika kegalauan yang Anda rasakan tercipta karena pasangan yang menyebalkan, berperilaku tidak jelas, atau melakukan kesalahan, Anda memiliki hak meminta penjelasan. Dengan begitu, rasa galau yang muncul karena asumsi-asumsi di pikiran anda akan berkurang.

Ingat, komunikasi adalah kunci hubungan langgeng dan bahagia. Jika pasangan Anda lebih sering membuat Anda galau dibandingkan merasa bahagia, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.

3. Luangkan waktu bersama orang terdekat

Pasangan bukanlah satu-satunya orang yang bisa memberi Anda kenyamanan, kasih sayang dan cinta. Sebab, Anda juga bisa mendapatkannya dari teman, sahabat, dan keluarga.

Oleh karena itu, Anda bisa memanfaatkan lebih banyak waktu dengan mereka saat sedang tidak punya kekasih. Dengan begitu, Anda bisa menyadari bahwa sumber kebahagiaan Anda bukan hanya satu orang saja.

4. Fokus pada diri sendiri

Adakah rencana liburan atau perawatan yang tertunda saat Anda berpacaran? Menjadi single merupakan kesempatan baik bagi Anda untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar Anda inginkan. 

Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa memiliki pasangan sering kali membuat Anda harus lebih sering melakukan toleransi. Jadi, ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk memanjakan diri.

5. Hindari menyakiti diri sendiri

cara mengatasi kesepian

Setiap orang bisa memiliki caranya masing-masing untuk mengatasi galau karena cinta. Akan tetapi, hindari mengisi waktu dengan hal-hal yang justru bisa menyakiti diri sendiri, seperti merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Berbagai hal tersebut mungkin menimbulkan ketenangan sesaat. Akan tetapi, efek buruknya akan lebih banyak. 

6. Batasi informasi tentang mantan

Meski awalnya mungkin susah, cobalah membatasi asupan informasi tentang mantan kekasih. Hindari membuka media sosialnya atau menanyakan kabarnya pada orang lain.

Jika Anda masih membutuhkannya, misalnya terkait kewajiban mantan suami atau istri, tak ada salahnya untuk tetap menghubunginya terkait hal-hal penting saja.

7. Curhat ke orang terpercaya

Alih-alih memendamnya sendiri, cobalah berbagi perasaan Anda ke orang terdekat yang terpercaya. Selain mengurangi beban di dalam hati, cara ini bisa membuat Anda merasa didukung dan tidak sendirian.

Bila dukungan dari teman, keluarga, atau sahabat ternyata tidak membantu, petimbangkanlah konsultasi ke psikolog. Beberapa orang mungkin bisa berdamai dengan perasaan galau dengan sendirinya. Akan tetapi, tidak sedikit yang membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasinya dan ini merupakan hal yang wajar.

Kesimpulan

  • Galau bisa terjadi saat Anda putus cinta atau kehilangan orang tersayang. Pasalnya, otak Anda kehilangan stimulus yang meningkatkan produksi hormon kebahagiaan. Sebaliknya, produksi hormon stres akan meningkat.
  • Langkah utama untuk mengatasi galau adalah dengan mengakui bahwa Anda merasakan kesedihan tersebut.
  • Setelah itu, Anda bisa mencoba lebih fokus pada kebahagiaan diri sendiri, meningkatkan interaksi dengan teman dan keluarga, serta jangan menyakiti atau menyalahkan diri sendiri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Heartbroken? There’s a scientific reason why breaking up feels so rotten. (2022, February 1). NPR. Retrieved 06 February 2025, from https://www.npr.org/sections/health-shots/2022/02/01/1077235872/heartbroken-theres-a-scientific-reason-why-breaking-up-feels-so-rotten

How to deal with a broken heart | Ochsner health. (2024, October 16). Ochsner Health System. Retrieved 06 February 2025, from https://blog.ochsner.org/articles/how-to-deal-with-a-broken-heart

My relationship is making me sad. (n.d.). Relate. Retrieved 06 February 2025, from https://www.relate.org.uk/get-help/my-relationship-making-me-sad

What happens in your brain when you’re in love? (2023, February 10). American Psychological Association (APA). Retrieved 06 February 2025, from https://www.apa.org/topics/marriage-relationships/brain-on-love

Love and the brain. (n.d.). Harvard Medical School. Retrieved 06 February 2025, from https://hms.harvard.edu/news-events/publications-archive/brain/love-brain

This is your brain on heartbreak. (n.d.). Greater Good. Retrieved 06 February 2025, from https://greatergood.berkeley.edu/article/item/this_is_your_brain_on_heartbreak

Versi Terbaru

12/02/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa


Artikel Terkait

6 Cara Jitu Mengusir Rasa Sedih dan Galau Karena Ditinggal Kekasih

Mengapa Hujan Bikin Perasaan Anda Menjadi Galau?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 8 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan