backup og meta

Arti Closure dalam Mengakhiri Hubungan dan Manfaatnya

Arti Closure dalam Mengakhiri Hubungan dan Manfaatnya

Mengakhiri sebuah hubungan memang bisa menjadi pengalaman yang sangat emosional dan merumitkan. Namun, closure dalam hubungan bisa membantu seseorang untuk benar-benar melepaskan masa lalu dan melanjutkan hidup. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Apa itu closure dalam hubungan?

Closure dalam hubungan artinya menutup atau menyelesaikan perasaan yang memungkinkan Anda untuk melepaskan masa lalu. 

Closure adalah konsep penting yang sering menjadi kunci untuk melanjutkan hidup setelah hubungan berakhir.

Dalam konteks hubungan, konsep ini menjadi momen ketika Anda dan mantan pasangan bisa menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir. Meski begitu, Anda berdua merasa damai dengan keputusan tersebut. 

Mungkin tidak semua orang memahami betapa pentingnya closure dalam hubungan. Jika hubungan berakhir tiba-tiba atau tanpa penjelasan, ada pihak yang mungkin patah hati, bingung, terluka, atau tidak tahu cara melanjutkan hidup. 

Proses tersebut akhirnya menjadi lebih sulit tanpa ada closure yang jelas. Itu sebabnya, konsep ini mungkin bisa menjadi solusi untuk mengurangi perasaan marah, sedih, dan kecewa setelah putus cinta. 

Manfaat closure dalam hubungan

hubungan renggang

Closure memiliki banyak manfaat yang signifikan bagi kesehatan emosional dan mental seseorang. Berikut adalah beberapa manfaat closure dalam hubungan. 

1. Mengurangi perasaan tidak pasti

Ketidakpastian tentang alasan di balik putusnya hubungan dapat memperburuk rasa sakit emosional. Namun, ketika mendapatkan closure, Anda bisa memahami penyebab berakhirnya sebuah hubungan. 

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Emerging Adulthood mengungkapkan hal tersebut. Memahami alasan putus bisa mengurangi gejala-gejala seperti rasa cemas dan sedih di masa depan.

Orang yang tahu alasan putus juga mengalami konflik yang lebih sedikit dan merasa lebih puas dalam hubungan baru.

2. Mencegah kesalahan berulang

Jika bisa memahami apa yang salah dalam hubungan sebelumnya, Anda mungkin bisa belajar dari kesalahan. Dengan begitu, Anda bisa menghindari mengulangi kesalahan tersebut di masa depan. 

Hal ini ternyata bisa didapatkan dengan closure ketika hubungan berakhir. Cara ini membantu orang untuk melihat kembali hubungan tersebut dengan perspektif yang lebih jelas sehingga bisa mengenali pola yang perlu dihindari. 

3. Menjaga kesehatan emosional

Closure artinya adalah menyelesaikan perasaan yang belum selesai. Dengan closure, Anda dapat mengatasi perasaan negatif seperti marah, kecewa, atau sedih yang sering kali mengiringi berakhirnya sebuah hubungan.

Ini membantu memperbaiki kesehatan emosional dan menjaga kesehatan mental Anda secara keseluruhan.

4. Membantu proses move on

Closure adalah langkah penting untuk benar-benar bisa move on dari hubungan yang telah berakhir.

Alhasil, Anda bisa menerima bahwa hubungan sudah benar-benar selesai dan memulai babak baru dalam hidup. Jadi, Anda tidak terjebak di masa lalu dan bisa benar-benar move on

Dengan closure, seseorang bisa menerima bahwa hubungan tersebut sudah selesai dan memulai babak baru dalam hidupnya tanpa terus-menerus terjebak dalam masa lalu.

5. Membuka peluang untuk hubungan baru

Closure adalah kunci untuk membuka peluang bagi hubungan baru. Dengan menutup bab lama dan melepaskan perasaan negatif, Anda dapat membuka diri dan siap untuk memulai hubungan baru.

Tentu saja, hubungan yang baru ini kemungkinan besar bisa dimulai dengan perasaan yang lebih positif dan optimistis. 

Cara menerapkan closure dalam hubungan

mengembalikan stamina setelah berhubungan intim

Mendapatkan closure dalam hubungan tidak selalu mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu proses ini. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkannya. 

1. Komunikasi terbuka

Membicarakan perasaan dan alasan di balik putusnya hubungan dengan pasangan adalah langkah awal yang penting. 

Jika memungkinkan, bicarakan dengan jujur dan terbuka tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan masing-masing.

Komunikasi yang terbuka bisa membantu kedua belah pihak memahami situasi dengan lebih baik dan menerima kenyataan.

2. Menerima kenyataan 

Salah satu tanda pasangan ingin putus adalah ketika komunikasi mulai menurun dan interaksi menjadi dingin.

Menerima kenyataan bahwa hubungan telah berakhir adalah langkah penting menuju closure. Jangan terus-terusan berharap atau berusaha menghidupkan kembali hubungan yang sudah tidak berfungsi.

3. Refleksi diri

Habis putus dengan pasangan, luangkanlah waktu untuk merenung dan memahami diri sendiri.

Pertanyakan apa yang bisa dipelajari dari hubungan tersebut dan bagaimana pengalaman itu bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik. Refleksi diri adalah bagian penting dari closure.

4. Hindari kontak sementara

Memberi jarak sementara dari mantan pasangan atau gebetan bisa membantu Anda menjalani proses penyembuhan.

Hindari segala macam kontak fisik atau digital agar Anda memiliki waktu untuk pulih. Dengan begitu, emosi Anda bisa kembali stabil ketika memang harus bertemu mantan.

5. Dapatkan dukungan dari sekitar

Closure adalah proses yang bisa menjadi sangat emosional dan berat. Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan profesional seperti terapis bisa sangat membantu.

Berbagi perasaan dan mendapatkan pandangan dari orang lain bahkan bisa mempercepat proses penyembuhan.

6. Fokus pada diri sendiri

Setelah hubungan berakhir, fokuslah pada diri sendiri dan hal-hal yang membuat Anda bahagia.

Mulailah hobi baru, kembangkan diri dalam karier, atau lakukan kegiatan yang membuat Anda merasa positif dan bersemangat.

Ini bisa membantu Anda mengalihkan pikiran dari masa lalu dan memulai babak baru dengan lebih optimistis.

Closure dalam hubungan adalah elemen penting yang membantu setiap orang untuk benar-benar melanjutkan hidup setelah berakhirnya sebuah hubungan.

Closure artinya menerima kenyataan, mengatasi perasaan negatif, dan belajar dari pengalaman tersebut. Namun, konsep ini bisa membantu seseorang melanjutkan hidupnya.

Kesimpulan

  • Closure dalam hubungan artinya menutup atau menyelesaikan perasaan yang memungkinkan Anda untuk melepaskan masa lalu. 
  • Closure dapat mengurangi perasaan tidak pasti, mencegah kesalahan yang berulang, menjaga kesehatan emosional, membantu Anda melewati proses move on, dan membuka peluang untuk memulai hubungan baru.
  • Anda dapat menerapkan closure dengan cara melakukan komunikasi terbuka, menerima kenyataan, refleksi diri, menghindari kontak sementara, mencari dukungan dari sekitar, dan berfokus pada diri sendiri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Kansky, J., & Allen, J. P. (2017). Making Sense and Moving On: The Potential for Individual and Interpersonal Growth Following Emerging Adult Breakups. Emerging Adulthood, 6(3), 172–190. doi:10.1177/2167696817711766 

Hendrickson, N. R., & Štětinová, K. (2016). The Relationship between Emotional Well-being and a Lack of Closure with Ex-partners. Undergraduate Psychology Research Methods Journal, 1(18), Article 9. Retrieved 12 June 2024, from https://digitalcommons.lindenwood.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1063&context=psych_journals 

Leckfor, C. M., Wood, N. R., Slatcher, R. B., & Hales, A. H. (2023). Journal of Social and Personal Relationships, 40(8), 2422–2444. doi: 10.1177/02654075221149955

How to Stop Overthinking Your Relationship. (2022). Retrieved 12 June 2024, from https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_to_stop_overthinking_your_relationship 

How to Move On. (n.d.). Retrieved 12 June 2024, from https://www.psychalive.org/how-to-move-on/ 

Versi Terbaru

02/07/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Merasa Jenuh Dengan Pasangan, Apakah Harus Mengakhiri Hubungan?

Kesulitan Melewati Masa Putus Cinta? Ikuti Cara Berikut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 02/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan