Pernahkah Anda menjumpai orang-orang yang sangat mudah marah dan kesulitan mengendalikan emosinya? Nah, ini adalah ciri-ciri utama dari orang yang temperamental.
Amarah adalah suatu hal yang wajar, tetapi amarah yang tidak terkontrol justru bisa merusak hubungan Anda dengan orang lain. Apakah lagi ciri-ciri orang temperamental yang perlu Anda ketahui? Simak di sini.
Ciri-ciri orang yang temperamental
Temperamental adalah sifat yang sering kali tidak disadari oleh pemiliknya. Pasalnya, mereka mungkin berpikir bahwa itu adalah ungkapan emosi yang wajar.
Padahal, ada perbedaan antara mengungkapkan emosi dengan melampiaskannya secara tidak sehat. Berikut adalah ciri-ciri dari orang yang temperamental.
1. Mudah tersulut emosi
Ciri-ciri umum dari orang yang temperamental, baik itu pria maupun wanita, yaitu mudah tersulut emosi. Tidak hanya saat menghadapi situasi sulit, tetapi juga hal-hal kecil yang sebenarnya mudah diselesaikan.
Bagi orang temperamental, komentar tanpa tujuan menyerang juga sering dianggap sebagai ancaman. Untuk mengekspresikan emosinya, tak jarang mereka memilih terlibat perkelahian.
2. Cenderung bersikap defensif
Selalu bersikap defensif dan tidak mau disalahkan merupakan salah satu ciri orang yang temperamental. Saat melakukan kesalahan, mereka akan selalu berusaha membela diri.
Terkadang, pembelaan diri dilakukan dengan berteriak, bahkan melakukan kekerasan fisik ke lawan bicaranya. Tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi harga diri mereka.
3. Dijauhi secara sosial
Orang yang temperamental cenderung dijauhi secara sosial. Oleh karena itu, Anda perlu mawas diri ketika dijauhi banyak orang atau berteman dengan seseorang yang banyak dijauhi.
Sifat mudah marah tanpa sebab tentu akan membuat orang-orang memilih untuk menjaga jarak, terlebih jika sifat tersebut disertai dengan perilaku-perilaku yang merusak.
4. Punya kebiasaan merusak barang
Punya kebiasaan merusak barang saat sedang emosi? Ini juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri orang yang temperamental.
Kebiasaan memecahkan gelas, memukul tembok, atau membanting ponsel ketika bertengkar adalah tanda bahwa Anda tidak bisa mengendalikan emosi.
Menurut laman Mayo Clinic, kebiasaan merusak barang saat emosi bahkan bisa menjadi pertanda intermittent explosive disorder.
5. Sering melakukan kekerasan verbal
Tidak hanya secara fisik, kekerasan verbal juga menjadi ciri-ciri dari pria maupun wanita yang mempunyai sifat temperamental. Berikut adalah beberapa contoh kekerasan verbal yang dimaksud.
- Memberikan komentar yang membuat seseorang kehilangan percaya diri.
- Melakukan silent treatment.
- Senang menghakimi orang lain.
- Sengaja memancing ketakutan pasangan.
- Gaslighting.
6. Kerap menyakiti diri sendiri
Orang temperamental cenderung senang menyakiti diri sendiri. Cara yang paling umum dilakukan adalah melukai tangan, sengaja tidak makan, hingga membenturkan kepala ke tembok.
Menyakiti diri sendiri juga bisa dilakukan secara verbal dengan beberapa cara berikut.
- Mendorong orang untuk menjauh ketika mereka hendak memberi dukungan.
- Merasa tersinggung saat orang lain bermaksud baik untuk membantu.
- Menerapkan standar yang mustahil untuk diri sendiri.
- Merasa tidak pantas untuk mendapatkan sesuatu yang baik.
- Terlalu kritis terhadap diri sendiri.
7. Sering kesulitan menyelesaikan masalah
Alih-alih mencari solusi, seseorang yang temperamental lebih memilih untuk marah-marah ketika dihadapkan dalam sebuah permasalahan.
Kondisi ini tak jarang justru membuat permasalahan yang sebenarnya cukup sederhana menjadi lebih rumit.
Selain ditunjukkan sebagai bentuk kebingungan akan suatu permasalahan, kemarahan merupakan cara mereka untuk membela diri.
8. Menyalahgunakan zat atau obat tertentu
Memang ada obat-obatan yang bisa membantu mengendalikan emosi. Dokter pun mungkin menyarankan penggunaan obat-obatan ini pada pasien dengan kondisi tertentu.
Akan tetapi, obat-obatan tersebut justru bisa memberikan efek berkebalikan jika tidak digunakan sesuai aturan atau disalahgunakan.
9. Melampiaskan emosi dengan tindakan berbahaya
Ada orang-orang yang melampiaskan emosi dengan tindakan berbahaya, seperti kebut-kebutan di jalan. Tidak hanya membahayakan diri sendiri, kebiasaan ini juga bisa membahayakan orang lain.
Selain menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan orang yang tidak bersalah, cara ini biasanya hanya meredakan emosi sementara.
Memang tidak mudah untuk mengendalikan emosi. Meski begitu, sebisa mungkin cobalah mencari cara mengelola emosi yang lebih bijak dan bertahan lama.
Perlu diingat, ciri-ciri temperamental pada masing-masing orang bisa berbeda. Beberapa orang mungkin baru menunjukkan sifat pemarah ketika sudah benar-benar dekat dengan seseorang.
Apakah ciri-ciri temperamental pada pria dan wanita berbeda?
Ciri-ciri temperamental pada pria dan wanita sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang berarti. Namun, keduanya memang memiliki sedikit perbedaan dalam penyaluran emosi.
Pria dikenal lebih berani dalam mengekspresikan kemarahan. Inilah salah satu alasan mengapa Anda mungkin lebih sering melihat pria berkelahi dibandingkan wanita.
Meski begitu, kebiasaan wanita untuk memendam emosi juga bukanlah hal yang baik. Hal ini justru bisa menimbulkan kebencian yang lebih besar dan berlarut.
Oleh karena itu, mengingat Anda mungkin masih terus akan menemukan kejadian yang memancing emosi, Anda perlu belajar untuk mengendalikannya.
Pasalnya, ketidakmampuan dalam mengendalikan emosi sering kali membuat seseorang melakukan hal yang menimbulkan penyesalan.
Kesimpulan
Cenderung bersikap defensif, dijauhi secara sosial, sering melakukan kekerasan verbal serta fisik, serta memiliki kebiasaan merusak barang adalah ciri-ciri orang temperamental. Meski begitu, setiap orang mungkin menunjukkan ciri yang berbeda. Anda bisa saja baru menyadari bahwa teman Anda temperamental setelah berteman cukup dekat dengan mereka.