1. Cari tahu soal kebiasaan melukai diri sendiri
Supaya pertolongan dan dukungan yang Anda berikan padanya sesuai dengan kondisinya, sebaiknya Anda mempelajari soal kebiasaan menyakiti diri sendiri dari berbagai sumber-sumber terpercaya. Dengan begitu, Anda jadi mampu memahami pola pikir dan perilakunya dan bisa bertindak sesuai dengan situasi.
2. Bersikap positif
Bukan berarti Anda memaklumi perbuatannya, tetapi lebih kepada menunjukkan bela rasa dan kasih sayang. Menghakimi atau memanggilnya dengan sebutan “gila” atau “tidak waras” tak akan membantunya menghentikan kebiasaan tersebut. Menyalahkannya karena berbuat demikian juga justru akan membuatnya semakin rentan.
Daripada menghakimi dan bersikap negatif, tanyakanlah apa yang ia rasakan dan apa yang bisa Anda lakukan supaya ia bisa merasa lebih baik. Sampaikan padanya bahwa Anda yakin ia bisa keluar dari pola pikirnya. Hal ini memang tidak mudah karena belum tentu ia mau langsung bercerita atau menghentikan perbuatannya, tetapi lama-kelamaan ia akan merasakan energi positif Anda.
3. Jangan membuatnya merasa bersalah
Ketika menolong orang yang menyakiti diri sendiri, fokuslah pada dirinya. Jangan pada Anda sendiri, keluarganya, atau orang lain. Hindari kata-kata seperti, “Kasihan orangtuamu, mereka pasti sedih dan malu kalau kamu seperti ini.”
Saat ini, yang ia butuhkan adalah perhatian dan kepedulian Anda pada dirinya karena besar kemungkinan ia merasa gagal dan tidak berharga. Membuatnya merasa bersalah justru semakin membenarkan pola pikirnya bahwa dirinya adalah sebuah kegagalan dan kesalahan yang pantas disakiti. Meskipun kadang sulit bagi Anda sendiri untuk menerima dan memahami apa yang ia perbuat, hargailah perasaan dan pikirannya dengan hati yang terbuka.
BACA JUGA: 8 Hal yang Tak Boleh Diucapkan Pada Orang yang Depresi
4. Menyediakan waktu
Pada banyak kasus, orang yang menyakiti diri sendiri hanya membutuhkan waktu dan kesediaan Anda untuk mendengarkan keluh kesahnya. Ia tidak membutuhkan hadiah, wejangan, atau ceramah dari Anda. Maka, pastikan bahwa orang terdekat Anda tahu bahwa Anda siap untuk mendengarkan masalah dan curahan hatinya. Anda juga bisa menyediakan waktu untuk mengajaknya melakukan hal-hal yang positif bersama. Cari tahu kegiatan apa saja yang disukainya dan tempat-tempat yang menarik buatnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar