Saat ini, penggunaan lilin untuk terapi semakin populer. Jika sebelumnya lilin umumnya hanya digunakan sebagai alat bantu penerangan, kini banyak lilin yang dibuat khusus untuk tujuan lain. Salah satunya yaitu sebagai alat terapi. Bahkan, ada metode terapi yang menjadikan lilin sebagai alat atau medianya, tidak terkecuali terapi lilin untuk mata.
Terapi lilin untuk penglihatan mungkin tidak sepopuler terapi lilin lainnya, tetapi informasi terkait terapi ini sering kali beredar dari mulut ke mulut. Terapi ini dipercaya dapat mengatasi sejumlah gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh.
Beberapa orang mungkin akan tertarik untuk mencoba terapi ini saat mendengar manfaat tersebut. Namun, apakah informasi tersebut benar atau hanya mitos belaka? Ketahui faktanya di bawah ini, yuk!
Apa itu terapi lilin untuk mata?
Terapi lilin untuk mata adalah suatu bentuk latihan yang dilakukan dengan memandang api lilin yang menyala selama beberapa waktu. Terapi ini dapat tergolong ke dalam aktivitas meditasi, seperti yoga.
Langkah-langkah melakukan terapi lilin untuk penglihatan yakni sebagai berikut.
- Nyalakan sebuah lilin.
- Letakkan lilin pada permukaan yang sejajar dengan dada saat posisi duduk dan berjarak sejauh panjang lengan.
- Duduk tegak dan pandang api pada lilin selama 1 menit tanpa berkedip.
- Lakukan sebanyak 3—4 kali.
Melansir dari The Yoga Institute, terapi lilin untuk indra penglihatan sebenarnya memiliki istilah khusus yang disebut dengan trataka. Istilah tersebut diambil dari bahasa sansekerta yang berarti melihat atau memandang.
Namun, trataka sebenarnya tidak harus menggunakan lilin karena inti dari terapi ini adalah untuk memfokuskan pandangan pada satu objek.
Trataka juga dapat dilakukan dengan memandang titik pada kertas atau benda lainnya.
Terapi model ini dipercaya dapat memberi manfaat bagi fungsi penglihatan. Berdasarkan pernyataan dalam jurnal Ayu, tujuan dari terapi lilin untuk mata adalah sebagai teknik relaksasi.
Dengan membuat pikiran dan mata rileks, maka kemampuan penglihatan juga dapat meningkat. Hal ini karena pikiran dan penglihatan terhubung satu sama lain sebagaimana otak dan mata.
Retina dan saraf optik mata langsung terhubung dengan bagian-bagian di otak, sehingga kondisi kesehatan mental dapat memengaruhi fungsi mata.
Oleh sebab itu, terapi ini bukan hanya bermanfaat untuk mata, tetapi juga fungsi kerja otak. Dikutip dari Vedic Health, sejumlah potensi manfaat terapi lilin untuk mata meliputi berikut ini.
- Meningkatkan kemampuan penglihatan.
- Meningkatkan konsentrasi, kecerdasan, dan daya ingat.
- Meningkatkan kepercayaan diri, ketekunan, dan kesabaran.
- Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas diri.
- Meningkatkan ketenangan diri.
- Meningkatkan kejernihan pikiran dan kemampuan mengambil keputusan.
- Mengatasi gangguan mental dan perilaku.
- Meredakan stres.
- Memberikan relaksasi yang mendalam.
- Meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi gangguan tidur.