Membaca dalam gelap atau dalam cahaya rendah pasti pernah Anda lakukan. Ketika Anda masih kecil, orangtua Anda mungkin telah memperingatkan untuk tidak memaksakan mata membaca di tempat yang gelap karena menurut mereka, hal itu akan merusak mata Anda. Namun, jika hingga saat ini Anda berpikir bahwa peringatan tersebut hanyalah sebuah mitos, mungkin Anda salah dan mungkin juga benar. Untuk tahu apakah benar membaca di tempat gelap memang benar dapat berdampak secara langsung terhadap kesehatan mata, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Hubungan antara cahaya dan kemampuan mata dalam melihat
Mata manusia dirancang untuk dapat menyesuaikan diri di tingkat cahaya yang berbeda.
Jika Anda mencoba untuk membaca di tempat gelap, pupil mata Anda akan membesar untuk mengambil lebih banyak cahaya melalui lensa retina Anda.
Sel di retina Anda, yang disebut sebagai sel batang dan sel kerucut, menggunakan cahaya ini untuk memberikan informasi ke otak tentang apa yang Anda lihat.
Jika Anda berada di sebuah ruangan gelap, misalnya ketika Anda baru bangun, proses ini memungkinkan Anda secara bertahap terbiasa dari keadaan gelap gulita ke keadaan yang bercahaya.
Itu terlihat ketika Anda menyalakan lampu, Anda akan merasakan cahaya yang sangat terang hingga akhirnya pupil menyesuaikan diri.
Apa bahaya membaca di tempat gelap?
Anda mungkin sering mendengar bahwa kebiasaan membaca di ruangan gelap dapat merusak mata, bahkan menimbulkan miopi (rabun jauh).
Kenyataannya, belum ada cukup bukti untuk menyatakan bahwa kebiasaan tersebut menyebabkan miopi.
Pasalnya, faktor penentu terbesar dari miopi adalah faktor genetik alias keturunan.
Lalu, apakah ini berarti membaca dalam cahaya redup aman untuk mata? Belum tentu.
Ada beberapa kemungkinan gangguan yang dapat dialami ketika Anda memaksakan diri membaca di tempat gelap, seperti:
1. Menyebabkan mata lelah
Ketika Anda berada di tempat gelap, mata akan melakukan penyesuaian pada kondisi pencahayaan yang lebih redup dari biasanya.
Penyesuaian mata ini menyebabkan otot pada mata bekerja lebih keras, bahkan saat Anda tidak berusaha fokus melihat sesuatu. Otot yang bekerja lebih keras ini menyebabkan mata lebih mudah lelah.
Nah, bayangkan jika proses penyesuaian di tempat gelap ini terjadi saat Anda melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus seperti membaca.
Selagi mata melakukan penyesuaian dalam kondisi cahaya yang redup, Anda juga berupaya memfokuskan pandangan pada tulisan yang biasanya berukuran kecil.
Ini yang berisiko menyebabkan mata kelelahan dalam jangka panjang. Menurut laman Cleveland Clinic, salah satu penyebab mata lelah adalah membaca dengan penerangan yang buruk.
Mata lelah ditandai dengan gejala-gejala berikut:
- Mata berair
- Penglihatan buram
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Sakit kepala
- Nyeri leher dan bahu
- Sulit berkonsentrasi
- Sensasi terbakar pada mata
- Mata gatal
2. Mata sulit untuk fokus
Selain menyebabkan mata lelah, kebiasaan membaca di tempat gelap juga membuat mata Anda sulit fokus.
Dalam penerangan yang redup, pupil Anda harus terbuka lebih lebar untuk membiarkan cahaya masuk lebih banyak agar Anda melihat dengan jelas.
Pelebaran pupil akan mengubah lokasi di mana cahaya masuk ke retina sehingga gambar akan terlihat buram. Itu yang membuat Anda kesulitan memfokuskan penglihatan.
Efek ini tentunya berkaitan dengan mata lelah. Semakin sulit mata Anda untuk fokus, semakin keras pula mata Anda berusaha saat membaca dalam gelap.
3. Mata lebih cepat kering
Mata yang terlalu berusaha keras untuk membaca dalam gelap akan menjadi lebih mudah kering. Bagaimana bisa?
Anda mungkin sudah tahu bahwa membaca di tempat gelap memaksakan mata Anda untuk fokus.
Nah, saat sedang berfokus melihat atau membaca sesuatu, Anda cenderung jarang mengedipkan mata. Ini yang menyebabkan mata lebih cepat kering.
Jika dibiarkan, mata yang terlalu kering bisa menyebabkan iritasi, sensasi gatal, serta penglihatan buram.
Kesimpulannya, membaca di tempat gelap memang tidak menyebabkan bahaya yang serius dalam jangka panjang.
Namun, kebiasaan ini akan membuat mata lebih cepat lelah serta terasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, biasakan membaca dengan penerangan yang cukup dan jarak yang tidak terlalu dekat.
[embed-health-tool-bmi]