backup og meta

Waspada Bahaya Sinar Laser pada Mata, Bisa Sebabkan Kebutaan

Waspada Bahaya Sinar Laser pada Mata, Bisa Sebabkan Kebutaan

Tahukah Anda bahwa sinar laser mainan atau senter laser (laser pointer) yang kian populer di kalangan anak-anak dan remaja ternyata berbahaya untuk kesehatan mata? Ya, mainan laser ini patut Anda waspadai karena bisa menyebabkan kerusakan atau masalah kesehatan pada mata. Untuk mengetahui bahaya sinar laser lebih jauh, simak ulasan berikut. 

Apa itu sinar laser?

Sinar leser, disebut juga dengan senter laser atau laser pointer, pada awalnya dirancang sebagai alat untuk membantu pembicara saat memberikan presentasi.

Sebuah teknologi ini dapat menghasilkan titik cahaya kecil pada objek apa pun yang dituju. 

Hal ini tentunya dapat menarik perhatian audiens ke titik tersebut dalam sebuah tayangan slide presentasi.

Tidak hanya itu, pointer ini juga dirancang untuk mempermudah pekerjaan konstruksi, seperti saat memasang pipa. Sayangnya, senter laser ini sering digunakan untuk tujuan yang keliru.

Sebagai contoh, penggemar fanatik tim sepak bola kerap menyelundupkan mainan laser ini untuk menembakan sinarnya langsung ke mata pemain tim lawan. 

Tujuannya tak lain dan tak bukan untuk mengganggu jalannya pertandingan.

Meski terlihat sepele, bahaya sinar laser ini tidak boleh dianggap enteng. Sebab, mengarahkan laser tepat mengenai mata dapat menyebabkan kebutaan.

Apa bahaya sinar laser untuk kesehatan mata?

Operasi lasik mata

Salah satu bahaya sinar laser yang utama adalah dapat merusak kesehatan mata. Sinar laser dengan daya yang kuat dan intensitas tinggi dapat merusak retina mata.

Pasalnya, sinar ini dapat menghasilkan energi panas yang bisa merusak jaringan mata. Bahkan, sinar yang dihasilkan lebih terang daripada menatap langsung ke matahari.

Hal ini tentunya dapat menimbulkan efek yang lebih berbahaya dibandingkan dengan menatap matahari secara langsung

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, semakin besar daya yang dikeluarkan oleh laser mainan tersebut, semakin besar juga kemungkinan menyebabkan cedera mata yang serius, kulit terbakar, hingga mengganggu penglihatan orang sekitar. 

Menurut US Food and Drugs Administration (FDA), penyalahgunaan laser pointer dengan daya kurang dari 5 miliwatt yang diarahkan ke mata seseorang, kemudian orang itu berkedip atau berpaling, mungkin tidak akan mengalami cedera mata serius. 

Namun bila daya yang dikeluarkan lebih dari 5 miliwatt, berkedip yang merupakan respons alami Anda pun nampaknya tidak efektif untuk menghindari kerusakan mata ini. 

Hal ini tentunya dapat memberikan efek jauh lebih buruk bila dilakukan pada malam hari saat pupil mata sedang terbuka lebar. 

Dikutip dari Eye Rounds, seorang wanita berusia 17 tahun yang sebelumnya sehat mengalami kehilangan penglihatan akut pada mata kanannya setelah bermain laser mainan dengan saudaranya.

Kehilangan penglihatan ini terjadi secara tiba-tiba saat laser mainan diarahkan ke matanya. 

Wanita tersebut menyatakan bahwa terdapat “titik hitam besar” yang terus menerus berada di tengah matanya, sehingga mengganggu penglihatannya.

Kehilangan penglihatan itu pun disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala. 

Peringatan!

Perlu ditekankan, mengingat laser pointer berbahaya, hindari untuk memberikan alat ini sebagai salah satu mainan kepada anak Anda. 

Bagaimana cara mencegah bahaya sinar laser pada mata?

mata sakit saat berkedip

Untuk mencegah bahaya dari sinar laser, menurut FDA, penjualan senter laser yang diperbolehkan hanya yang berdaya maksimum 5 miliwatt.

Saat digunakan pun, sebaiknya hindari untuk mengarahkan atau menyorot laser ini ke siapa pun, terutama bagian mata. Sebaiknya, hindari membelikan laser ini untuk anak-anak.

Bukan cuma itu, mengutip dari American Academy of Ophthalmology, Anda sebaiknya menghindari penggunaan laser mainan yang bersinar biru dan ungu. 

Hal ini karena efek yang ditimbulkan dapat lebih berbahaya daripada sinar laser berwarna merah atau hijau.

Pasalnya, mata manusia sebenarnya kurang sensitif terhadap sinar warna biru dan ungu bila dibandingkan dengan warna merah dan hijau. 

Hal ini dapat meningkatkan peluang untuk terus menatap sinar tersebut dalam jangka waktu lebih lama. Alhasil, cedera yang dihasilkan pun akan berpotensi lebih fatal. 

Itulah bahaya dari sinar laser yang penting untuk diketahui. Sejatinya, himbauan penggunaan sinar laser mainan memang sudah tertera pada produk kemasan.

Namun, terkadang alat ini masih saja tidak digunakan sebagaimana mestinya. 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu menggunakan alat ini dengan bijak. Dengan begitu, risiko untuk membahayakan mata pun dapat berkurang. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Information, L., & Safety, L. (2017). Laser Pointer Safety. Retrieved 13 September 2023, from https://www.lia.org/resources/laser-safety-information/laser-pointer-safety 

Baes, F. (2023). hps.org. Retrieved 13 September 2023, from https://hps.org/hpspublications/articles/laser.html 

Is Your Laser Pointer Dangerous Enough to Cause Eye Injury?. (2018). Retrieved 13 September 2023, from https://www.aao.org/eye-health/news/laser-pointer-eye-injury 

Illuminating Facts About Laser Pointers. (2019). Retrieved 13 September 2023, from https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/alerts-and-notices/illuminating-facts-about-laser-pointers 

Shenoy, R., Bialasiewicz, A., Bandara, A., & Isaac, R. (2015). Retinal damage from laser pointer misuse – Case series from the military sector in Oman. Middle East African Journal Of Ophthalmology, 22(3), 399. https://doi.org/10.4103%2F0974-9233.159780

Popular Laser Gadgets Linked to Serious Eye Damage – 11/13/2013. (2023). Retrieved 13 September 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/news/media/releases/popular_laser_gadgets_linked_to_serious_eye_damage 

EyeRounds.org: Laser Pointer Maculopathy . (2023). Retrieved 13 September 2023, from https://eyerounds.org/cases/311-laser-pointer-maculopathy.htm

Versi Terbaru

19/09/2023

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bola Mata Tak Bisa Bergerak Leluasa? Bisa Jadi Gejala Kelainan Sindrom Duane

8 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak sejak Dini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 19/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan