Tingkat paling bahaya dari pajanan sinar layar digital dalam waktu lama secara terus-menerus adalah terjadinya degenerasi makula atau gangguan saraf mata bagian belakang yang kita sebut retina.
Untuk membantu masalah pajanan sinar layar digital pada mata maka tercetuslah gagasan kacamata antiradiasi.
Kacamata antiradiasi bisa membantu tapi bukan berarti kita aman berlama-lama menatap layar digital
Kacamata antiradiasi memberikan perlindungan mata dari sinar radiasi. Ada dua sinar radiasi di sekitar kita, yakni sinar UV dari matahari dan sinar biru atau blue ray dari layar gawai. Pada dasarnya layar digital itu tak hanya memancarkan sinar biru tapi juga sinar radiasi lain seperti sinar UV, gelombang mikro, dan sinar elektromagnetik walaupun tingkatannya sangat rendah.
Karena di masa pandemi ini kita lebih banyak menggunakan gawai baik untuk bekerja, belajar, dan lainnya, maka paparan radiasi yang diterima dari layar digital kemungkinan lebih banyak dari semestinya. Maka, penggunaan kacamata antiradiasi dapat membantu mengurangi pajanan sinar radiasi tersebut.
Kacamata antiradiasi ini memiliki beberapa tingkatan filtrasi. Ada bisa memfiltrasi 700-400 nanometer, namun ada juga yang 100% memfiltrasi radiasi. Namun, standarnya adalah kacamata ini mampu memfilter hingga 400 nanometer.
Dengan semakin meningkatnya popularitas kacamata antiradiasi, semakin banyak pula yang menjualnya dengan berbagai kualitas dan harga. Memakai kacamata antiradiasi dengan kualitas rendah lebih baik daripada tidak memakainya sama sekali saat menatap layar digital dalam waktu lama.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar