Gejala kognitif yaitu berupa gangguan dalam mengolah suatu informasi, sulit dalam berekspresi, sulit untuk memahami orang lain, tidak bisa fokus, tidak mampu untuk memahami konsep-konsep yang abstrak, kehilangan ingatan, dan susah dalam mengambil keputusan.
Gejala persepsi, yaitu perubahan kemampuan penglihatan, pendengaran, serta indera peraba, gangguan dalam mencium bau dan merasakan rasa, memiliki masalah keseimbangan, dan sensitif terhadap rasa sakit.
Gejala fisik yang ditimbulkan adalah rasa lelah yang ekstrim, tremor, susah untuk berbicara, gangguan tidur, kejang-kejang, dan sensitif terhadap cahaya.
Gejala emosi dan perilaku yang muncul dari kerusakan otak meliputi, mudah marah dan stress, memiliki emosi yang tinggi atau bahkan tidak memiliki emosi sama sekali, sifat agresif meningkat.
Bagaimana pengobatan bagi orang yang mengalami cedera otak?
Pengobatan serta penanganan cedera otak dilakukan tergantung dengan tingkat keparahan cederanya. Cedera kepala yang ringan biasanya jarang menimbulkan gejala.
Jika Anda mengalami cedera kepala ringan dan merasakan nyeri maka Anda dianjurkan untuk mengonsumsi acetaminophen untuk mengurangi rasa sakitnya. Tetapi Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi obat nonstreroidal, seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat menyebabkan perdarahan semakin parah. Sedangkan untuk cedera kepala yang parah biasanya dilakukan berbagai pengobatan seperti operasi, rehabilitasi, serta mengonsumsi beberapa obat-obatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar