Ketika Anda menjalani pemeriksaan darah lengkap, sel darah putih menjadi salah satu bagian yang diperiksa. Sel darah putih terdiri dari berbagai jenis yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh, salah satunya adalah eosinofil. Eosinofil bertugas melawan parasit dan menimbulkan reaksi alergi. Ketika jumlah eosinofil tinggi atau rendah, bisa jadi ada penyebab yang mendasarinya. Ulasan di bawah ini akan membahas serba-serbi soal eosinofil rendah.
Apa itu eosinofil?
Eosinofil adalah salah satu jenis sel darah putih di dalam tubuh Anda yang bertugas untuk melawan parasit dan memunculkan reaksi alergi.
Kadar eosinofil biasanya paling rendah dibandingkan jenis sel darah putih lainnya.
Dikutip dari situs British Society for Immunology, sel darah putih normalnya mengandung sekitar 0,5-1% eosinofil.
Namun, angka tersebut sering dinaikkan menjadi 3-5% pada orang dengan gejala alergi dan bisa jauh lebih tinggi pada mereka yang terpapar parasit.
Dengan kata lain, kadar eosinofil normalnya adalah kurang dari 500 per mikroliter darah.
Angka indikator tersebut bisa jadi juga berbeda tergantung dari laboratorium yang melakukan pemeriksaan.
Apa saja fungsi eosinofil?
Eosinofil punya fungsi yang beragam, beberapa di antaranya mirip dengan jenis sel darah putih lainnya.
Eosinofil banyak terlibat dalam berbagai proses peradangan, terutama reaksi alergi.
Meskipun sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, kadang respons dari jenis sel darah putih yang satu ini tidak selalu sehat untuk tubuh.
darah putih yang satu ini juga kadang turut berperan dalam menyebabkan alergi makanan dan reaksi peradangan di jaringan tubuh.
Mayo Clinic menjelaskan dua peran utama yang dijalankan eosinofil dalam sistem kekebalan tubuh Anda:
- Menghancurkan benda asing. Eosinofil mempunyai sifat anti-parasit dan bakteri. Oleh karena itu, sel darah putih satu ini dapat menjebak dan menghancurkan benda asing penyebab penyakit, seperti parasit untuk dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.
- Mengendalikan respons peradangan. Eosinofil membantu meningkatkan peradangan, yang bermanfaat dalam mengisolasi dan mengendalikan penyakit. Namun, kadangkala, peradangan yang lebih besar ini juga dapat merusak jaringan.
Apa artinya jika hasil eosinofil rendah?
Kadar eosinofil yang normal bisa nol atau tidak ada sama sekali.
Biasanya, jika Anda baru sekali melakukan tes darah dan menemukan bahwa eosinofil rendah, Anda belum tentu mengalami kondisi apa pun.
Jurnal yang dipublikasikan di US National Library of Medicine menyebutkan bahwa pasien dengan eosinofil rendah termasuk dalam beberapa kategori, yaitu:
- Berhubungan dengan defisiensi (kekurangan) imunitas.
- Kombinasi kekurangan eosinofil dan basofil.
- Berhubungan dengan penyakit alergi yang umum, terutama urtikaria dan asma.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan kadar sel darah putih ini menjadi rendah. Kondisi ini disebut dengan eosinopenia.
Umumnya, kadar eosinofil yang rendah (eosinopenia) disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol atau terlalu banyak mengonsumsi obat steroid dan sindrom Cushing.
Rendahnya jumlah eosinofil mungkin juga dapat disebabkan oleh perubahan waktu.
Dalam kondisi normal dan sehat, eosinofil akan memiliki jumlah paling rendah di pagi hari dan akan mencapai kadar tertingginya di malam hari.
Namun, apabila seluruh jenis sel darah putih terhitung rendah, Anda mungkin patut waspada sebab hal itu bisa menjadi penanda adanya masalah dengan sumsum tulang.
Bagaimana mengatasi eosinofil rendah?
Seperti disebutkan dalam European Journal of Allergy and Clinical Immunology, kadar eosinofil yang rendah, atau bahkan tidak ada, tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi tubuh.
Meskipun begitu, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ketergantungan alkohol dan sindrom Cushing yang menyebabkan eosinofil rendah.
Mengatasi ketergantungan alkohol
Konsumsi alkohol dapat membuat jumlah sel darah putih, termasuk eosinofil, menjadi rendah.
Jika sel darah putih Anda rendah (leukopenia), kemampuan tubuh untuk melawan infeksi juga dapat menurun.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi ketergantungan alkohol, seperti:
- Batasi konsumsi alkohol Anda sesuai anjuran dokter
- Catat konsumsi alkohol Anda dalam sebuah jurnal, sehingga usaha Anda terukur
- Jangan menyimpan minuman beralkohol di rumah
- Beri tahu orang-orang terdekat Anda tentang keinginan berhenti mengonsumsi alkohol, kemudian minta dukungan mereka
- Konsisten terhadap keinginan Anda lepas dari ketergantungan alkohol
Kebanyakan orang berhasil benar-benar berhenti dari ketergantungan alkohol setelah mencoba beberapa kali.
Selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, Anda juga bisa menyibukkan diri dengan hal positif supaya tidak tergoda mengonsumsi alkohol lagi.
Mengatasi sindrom Cushing
Sindrom Cushing menyebabkan tingginya hormon kortisol dalam tubuh dan eosinofil rendah.
Itu sebabnya, pengobatan ini bertujuan untuk mengendalikan kadar kortisol Anda.
Beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini, antara lain:
- Mengurangi konsumsi kortikosteroid. Jika penyebab sindrom Cushing adalah penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, dokter mungkin akan mengurangi dosis obat selama jangka waktu tertentu.
- Operasi. Jika penyebab sindrom Cushing adalah tumor, dokter akan merekomendasikan operasi pengangkatan total.
- Terapi radiasi. Jika operasi tidak dapat menyingkirkan tumor secara menyeluruh, dokter biasanya akan meresepkan terapi radiasi. Selain itu, terapi ini juga diperuntukan bagi mereka yang tidak memenuhi syarat operasi.
- Obat-obatan. Obat-obatan digunakan untuk mengontrol pembentukan kortisol ketika operasi dan terapi radiasi tidak berhasil.
Pemulihan sindrom Cushing memerlukan waktu yang bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan penyebab kondisi Anda.