3. Hati-hati dalam memilih suplemen dan obat
Sebagai pasien hemofilia Anda perlu berhati-hati mengenai suplemen dan obat-obatan. Suplemen dan obat tertentu dapat meningkatkan kecenderungan perdarahan atau pembekuan darah, seperti aspirin atau non-steroid anti-inflamasi (misalnya, Motrin®, Exedrin®, atau Alleve®).
Diskusikan suplemen atau obat pereda nyeri yang beredar di pasaran dengan dokter hemofilia Anda.
4. Konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani operasi
Tips sehat lainnya untuk pasien penderita hemofilia adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani operasi. Operasi yang dimaksud meliputi operasi kecil, seperti pencabutan gigi, serta operasi besar lainnya.
Mengapa hal ini penting? Ingat, perdarahan pada penderita hemofilia berlangsung lebih lama dan sulit dihentikan dibanding dengan orang biasa. Prosedur sederhana seperti mencabut gigi saja sudah cukup berisiko tinggi bagi pasien hemofilia.
Maka itu, sebelum melakukan operasi apa pun, pastikan Anda mendiskusikan dengan dokter atau tim medis jika Anda menderita hemofilia. Biasanya, dokter mungkin akan memberikan obat pembeku darah sebelum prosedur operasi dilaksanakan.
5. Menjaga kebersihan mulut dan gigi
Tips yang juga tidak kalah penting untuk penderita hemofilia adalah menjaga mulut dan gigi tetap sehat. Seperti yang telah disebutkan di atas, hal sesederhana mencabut gigi dapat berakibat fatal pada pasien hemofilia karena risiko perdarahan yang dapat terjadi.
Selain itu, gigi yang kurang bersih dapat menyebabkan penumpukan plak. Plak yang dibiarkan terlalu lama akan menimbulkan peradangan pada gusi, sehingga perdarahan juga dapat terjadi.
Oleh karena itu, bentuk pencegahan agar Anda tidak mengalami masalah mulut dan gigi adalah menjaga kebersihannya. Anda bisa mulai dengan rutin menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari, menggunakan benang gigi untuk membersihkan plak sesekali, serta tidak makan terlalu banyak makanan manis.
6. Berhati-hati dengan suntikan di bagian otot
Penting juga bagi penderita hemofilia untuk memperhatikan tips sehat berikut, yaitu tidak menerima suntikan di bagian intramuskular atau otot. Hal ini disebabkan karena menyuntikkan ke bagian otot lebih berisiko memicu perdarahan.
Orang-orang dengan hemofilia harus memberi tahu tim medis yang akan menyuntik bahwa mereka menderita hemofilia. Kondisi ini berlaku pada suntikan dalam bentuk apa pun, baik suntik imunisasi, vaksinasi, atau obat-obatan lainnya. Tips ini dapat mencegah terjadinya perdarahan berlebih, sehingga penderita hemofilia dapat menjalani hidup yang sehat.
7. Melakukan teknik RICE
Jika Anda mengalami cedera ringan, kemungkinan hal tersebut dapat berakibat fatal dan menyebabkan perdarahan di dalam sendi. Maka itu, setelah cedera berlangsung, segera lakukan teknik yang disebut dengan RICE.
Menurut situs Nationwide Children’s, RICE adalah teknik yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko komplikasi hemofilia. Berikut adalah tips sehat untuk melakukan RICE untuk cedera pada penderita hemofilia:
- Rest: istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera
- Ice: kompres dengan air dingin atau es pada bagian yang cedera
- Compression: berikan tekanan yang cukup dengan membalut perban
- Elevate: angkat bagian lengan atau kaki yang cedera ke posisi yang lebih tinggi dari tubuh