
Serupa dengan perdarahan pada sendi, perdarahan di otot pada orang hemofilia juga menimbulkan gejala-gejala seperti pembengkakan, rasa sakit, sulit bergerak dengan leluasa, dan mati rasa.
Perdarahan pada otot biasanya terjadi di bagian-bagian tertentu tubuh, seperti lengan, paha depan dan belakang, otot punggung, otot bokong, otot selangkangan, serta otot di betis.
6. Darah muncul di urine atau feses

Perdarahan juga bisa muncul di sistem pencernaan pada penderita hemofilia, sehingga darah dapat keluar melalui urine atau feses. Menurut jurnal Clinical Pediatrics, masalah pencernaan yang dapat mengakibatkan perdarahan adalah tukak lambung serta infeksi bakteri H. pylori.
Ciri-ciri dan gejala hemofilia berdasarkan tingkat keparahan penyakit
Tidak semua gejala-gejala yang disebutkan di atas muncul pada semua penderita hemofilia. Biasanya, gejala yang timbul juga akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Hemofilia ringan
Pengidap hemofilia ringan biasanya memiliki jumlah faktor pembekuan darah di tubuhnya sebanyak 5-50% dari jumlah normal. Pada kasus ini, penderita mungkin tidak akan mengalami gejala apa pun selama beberapa tahun.
Namun, perdarahan akan terjadi ketika ada luka, usai menjalani prosedur bedah, atau pencabutan gigi. Kondisi-kondisi tersebut akan menyebabkan perdarahan yang lebih lama dari biasanya.
2. Hemofilia sedang
Jumlah faktor pembekuan darah pada pengidap hemofilia normal adalah 1% hingga 5% dari orang normal. Pada kondisi ini, penderita mungkin akan mengalami memar lebih sering.
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala perdarahan dalam, terutama di sendi. Bagian tubuh yang biasanya terdampak adalah pergelangan kaki, lutut, dan siku.
3. Hemofilia berat
Hemofilia berat terjadi ketika penderita hanya memiliki faktor pembekuan darah di bawah 1% dari jumlah normal. Perdarahan di sendi mungkin akan lebih parah. Selain itu, perdarahan spontan yang memicu mimisan, gusi berdarah, serta perdarahan di otot akan muncul lebih sering tanpa sebab.
Kapan saya harus periksa ke dokter ketika gejala penyakit hemofilia muncul?
Segeralah mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, atau muncul tanda-tanda berikut:
- Adanya perdarahan di otak, seperti sakit kepala parah, muntah, kesadaran menurun, dan lumpuh di beberapa bagian wajah
- Kecelakaan atau luka yang membuat perdarahan tidak kunjung berhenti
- Pembengkakan di sendi yang terasa hangat jika disentuh
Umumnya, dokter akan melakukan proses diagnosis atau pemeriksaan penyakit hemofilia dengan mencari tahu adanya faktor keturunan dari orangtua. Biasanya penyakit ini sudah diketahui sejak masa kehamilan atau tahun pertama saat bayi baru lahir.
Cara lain untuk mengetahui adanya hemofilia pada seseorang adalah dengan melakukan tes darah. Pada beberapa jenis hemofilia, gejala-gejala hemofilia memang dapat muncul pada usia tertentu dan tidak diwariskan dari orang tua.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar