Golongan darah yang Anda miliki menggambarkan genetik, kepribadian, hingga risiko penyakit di kemudian hari. Tipe darah AB akan menunjukkan ciri khas yang berbeda daripada golongan darah A, B, atau O, begitu pula sebaliknya. Salah satunya, tipe darah AB cenderung langka dibandingkan dengan tipe darah lainnya. Lebih lengkap, simak paparan lengkap soal fakta unik golongan darah AB di bawah ini.
Bagaimana seseorang bisa punya golongan darah AB?
Golongan darah ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen tertentu, yaitu zat yang dapat memicu respons imun jika ada zat asing bagi tubuh. Anda disebut memiliki tipe darah AB karena memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi.
Anda bisa mendapatkan golongan darah AB karena diturunkan dari kedua orangtua Anda, dengan kondisi:
- Golongan darah ayah dan ibu sama-sama A atau B
- Golongan darah ayah dan ibu sama-sama AB
Seperti tipe darah lainnya, tipe darah AB juga dapat dibedakan melalui sistem rhesus, yaitu antigen lain yang mungkin terdapat pada sel darah merah Anda. Jika ada, golongan darah Anda disebut sebagai rhesus positif. Namun, jika tidak ada, golongan darah Anda disebut rhesus negatif.
Penentuan golongan darah ini penting ketika Anda ingin menjadi pendonor darah atau menerima darah dari orang lain. Anda dapat mengetahui tipe darah yang Anda miliki melalui cek golongan darah.
Apa saja fakta unik seputar golongan darah AB?
Berikut adalah fakta-fakta tipe darah AB yang perlu Anda ketahui:
1. Golongan darah AB termasuk langka
Bila Anda termasuk orang yang memiliki golongan AB, artinya Anda adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung. Pasalnya, golongan ini terhitung sangat jarang ada dalam masyarakat dibandingkan golongan darah lainnya.
Data yang disebutkan oleh Stanford School of Medicine menunjukkan proporsi tipe darah AB di masyarakat Amerika Serikat sebagai berikut:
- AB positif: 3,4 persen
- AB negatif: 0,6 persen
Meskipun masih merupakan persentase kasar, terlihat jelas bahwa tipe darah AB termasuk langka dan sangat jarang di masyarakat. Namun, hasil ini juga tergantung pada latar belakang etnis dan wilayah negara. Golongan darah B, misalnya, lebih banyak ditemukan pada orang Asia, sementara golongan darah O banyak ditemukan di Amerika Latin.
Orang dengan tipe darah AB mewarisi gen A dari ibu atau ayah dan gen B dari ibu atau ayah. Namun, untuk menghasilkan tipe darah AB ini termasuk cukup sulit. Ini karena jumlah orang yang memiliki darah A dan B termasuk sedikit. Itu sebabnya, kemungkinan untuk menghasilkan kombinasi ini termasuk rendah.
2. Golongan darah AB adalah donor plasma universal
Tipe darah AB juga dianggap sebagai donor plasma universal. Ini artinya semua golongan darah dapat menerima donor plasma darah dari tipe darah AB.
Plasma dari donor darah tipe AB dapat diberikan kepada orang dengan golongan darah apa pun, sehingga perannya sangat penting bagi mereka yang membutuhkan. Plasma AB sering disebut sebagai “liquid gold’ atau “cairan emas’ karena peran penting tersebut.
3. Tipe darah AB adalah penerima universal
Meski tergolong langka, golongan AB ternyata memiliki satu keuntungan besar yang tidak dimiliki tipe darah lainnya. Orang dengan tipe darah AB+ bisa menerima semua tipe darah. Ini sebabnya tipe darah AB disebut dengan penerima (resipien) universal.
Meski orang bergolongan darah AB bisa menjadi donor plasma dan penerima universal, hal ini sebisa mungkin hanya dilakukan dalam keadaan gawat darurat. Anda tetap harus mengetahui golongan darah sebelum mendonorkan darah atau menerima transfusi untuk mencegah reaksi transfusi.
4. Lebih berisiko terkena penyakit jantung
Sama seperti golongan darah A dan B, tipe darah AB juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung. Ini karena tipe darah AB memiliki gen ABO, yaitu gen yang muncul pada mereka yang bergolongan darah A, B, atau AB.
Jika Anda bergolongan darah AB dan tinggal di daerah dengan polusi tinggi, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung daripada mereka yang tidak.
Dikutip dari Northwestern Medicine, orang bergolongan darah AB memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena tingkat peradangan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjalani gaya hidup sehat demi menjaga kesehatan jantung.
5. Lebih berisiko terkena gangguan fungsi otak dan kehilangan ingatan
Situs Penn Medicine menyebutkan bahwa mereka yang memiliki gen ABO, termasuk pemilik tipe darah AB, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah otak dan ingatan. Kondisi ini dapat mengarah pada demensia.
Ini mungkin karena tipe darah AB termasuk tipe darah yang dapat membawa Anda lebih dekat dengan kondisi tertentu, salah satunya diabetes. Penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine menemukan bahwa pemilik tipe darah AB memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes melitus tipe 2 dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
6. Lebih berisiko terkena beberapa jenis kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemilik golongan darah AB termasuk orang yang mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan yang lainnya. Penelitian yang dipublikasikan Wiley Interdisciplinary Reviews: Systems Biology And Medicine pun menyebutkan bahwa orang bergolongan darah AB mempunyai risiko paling tinggi setelah orang bergolongan darah B untuk kena kanker pankreas.
Selain itu, jurnal yang sama menunjukkan bahwa pemilik tipe darah AB juga berisiko tinggi terkena cacar, bakteri E. coli, dan salmonella.