backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Kenali Amniotomi, Prosedur Pemecahan Kantung Ketuban

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 08/10/2021

    Kenali Amniotomi, Prosedur Pemecahan Kantung Ketuban

    Pada proses persalinan melalui vagina (pervaginam), terkadang ibu membutuhkan tindakan amniotomi untuk mempercepat proses melahirkan.

    Biasanya dokter atau bidan akan memutuskan memakai prosedur ini bila ketuban belum pecah, padahal persalinan sudah berlangsung lama.

    Berikut penjelasan seputar amniotomi yang perlu ibu ketahui.

    Apa itu amniotomi?

    Menurut buku berjudul Amniotomy, amniotomi adalah prosedur memecahkan kantung ketuban secara sengaja oleh bidan atau dokter untuk mempercepat proses persalinan.

    Prosedur memecahkan kantung ketuban ini menggunakan alat bernama amnihook dan amnicot.

    Bentuk amnihook seperti sumpit kecil dengan ujung sedikit menekuk dan lancip. 

    Sementara itu, amnicot sarung karet yang dimasukkan ke dalam jari dengan bagian ujung yang tajam seperti jarum.

    Tindakan ini biasanya dokter lakukan untuk ibu yang sedang dalam proses menunggu pembukaan untuk proses persalinan normal. 

    Pasalnya, memecahkan ketuban secara sengaja bisa merangsang kontraksi rahim lebih kuat. Dengan begitu, leher rahim lebih mudah terbuka sehingga bayi bisa lahir lebih cepat.

    Amniotomi juga termasuk teknik induksi persalinan untuk bayi yang lahir cukup bulan atau usia kandungan lebih dari 37 minggu.

    Namun, tidak menutup kemungkinan prosedur ini tetap bisa dokter lakukan pada bayi yang lahir prematur

    Alasan yang membuat ibu perlu atau tidak menjalani amniotomi

    Ada beberapa alasan yang membuat ibu hamil perlu mendapatkan tindakan amniotomi.

  • Proses persalinan sudah berlangsung sangat lama.
  • Ibu kelelahan.
  • Janin mengalami aspirasi mekonium (keracunan air ketuban).
  • Akan tetapi, ada juga kondisi yang membuat ibu tidak bisa melakukan tindakan amniotomi.

    • Mengalami plasenta previa (kondisi plasenta di bawah menutup jalan lahir).
    • Janin masih belum masuk panggul.
    • Posisi bayi sungsang.
    • Ibu mengalami vasa previa (tali pusar janin turun sampai keluar serviks).

    Sebelum tindakan, dokter akan memeriksa kondisi janin dan ibu untuk mengetahui apakah siap untuk tindakan amniotomi atau tidak.

    Persiapan sebelum prosedur pemecahan kantung ketuban

    Sebelum melakukan tindakan memecahkan kantung ketuban, dokter akan bertanya seputar riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sering ibu konsumsi.

    Obat-obatan ini termasuk suplemen tambahan, obat resep, sampai perawatan herbal

    Ibu juga perlu memberitahu kondisi terkini yang dirasakan, misalnya saat mengalami kontraksi, keputihan, atau kaki kram yang tidak nyaman.

    Nantinya, dokter akan menyesuaikan tindakan dengan kondisi terkini yang ibu rasakan.

    Langkah tindakan amniotomi

    mempercepat pembukaan persalinan

    Ketika dokter selesai memeriksa riwayat kesehatan dan kondisi ibu, prosedur pemecahan kantung ketuban akan langsung dimulai. 

    Berikut tahapan dan langkah yang dokter lakukan saat proses amniotomi.

    1. Dokter akan meminta ibu berbaring terlentang dengan posisi kaki terbuka dan menekuk.
    2. Bidan atau dokter memasukkan amnihook atau memakai sarung tangan amnicot lewat vagina dan leher rahim.
    3. Setelah itu, dokter akan menggores permukaan kantung ketuban. 
    4. Pada saat tersebut, ibu akan merasakan cairan ketuban keluar dari vagina. Bisa menetes atau bahkan menyembur.
    5. Dokter memeriksa cairan ketuban apakah ada mekonium (feses bayi) atau tidak.
    6. Petugas medis akan memasang alat untuk merekam detak jantung bayi.

    Proses amniotomi berlangsung cukup singkat, biasanya tidak lebih dari 5 menit. 

    Setelah menjalani proses ini, ibu akan merasakan kontraksi semakin kuat. Kontraksi ini menjadi tanda bahwa proses kelahiran bayi akan berlangsung.

    Komplikasi yang mungkin terjadi karena amniotomi

    Tidak semua proses memecahkan ketuban menimbulkan komplikasi persalinan. Pada kasus yang sangat jarang, komplikasi yang bisa terjadi karena amniotomi adalah:

    Komplikasi di atas biasanya terjadi pada ibu hamil yang memiliki masalah kehamilan tertentu.

    Kalau prosedur memecahkan kantung ketuban tidak membantu proses persalinan normal, dokter akan melakukan operasi caesar untuk keselamatan.

    [embed-community-8]

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 08/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan