backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Terjadi Pendarahan Setelah Kuret, Normal atau Tidak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/11/2023

Terjadi Pendarahan Setelah Kuret, Normal atau Tidak?

Pendarahan merupakan salah satu keluhan yang banyak dialami wanita setelah menjalani kuret. Kuret sendiri merupakan prosedur medis untuk membersihkan jaringan endometrium di dalam rahim.

Kuret bukanlah prosedur yang berbahaya karena tindakan ini biasanya memang disarankan oleh dokter. Lantas bagaimana jika Anda mengalami pendarahan setelahnya? Simak informasi berikut untuk tahu jawabannya.

Wajarkah mengalami pendarahan setelah kuret?

bercak darah saat tidak sedang haid

Munculnya bercak atau perdarahan ringan dari Miss V setelah prosedur kuret merupakan hal yang normal. Penyebabnya beragam, mulai dari penyesuaian hormon hingga efek obat.

Mengutip informasi pada laman Health Direct Australia, berapa lama pendarahan setelah kuret berkisar antara 10–14 hari.

Selama perdarahan, Anda diperbolehkan menggunakan pembalut, tetapi hindari menampung darah dengan tampon atau menstrual cup.

Selain pendarahan ringan, Anda mungkin juga merasakan kram setelah menjalani prosedur kuret.

Namun, perlu Anda ingat bahwa perdarahan setelah kuret seharusnya sedikit atau bahkan tampak seperti bercak. Jika terjadi perdarahan hebat, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Perdarahan hebat setelah kuret bisa menandakan infeksi atau sisa jaringan yang belum terangkat sempurna.

Selain itu, perdarahan hebat setelah kuret juga dikhawatirkan merupakan tanda perforasi rahim.

Perforasi adalah luka atau lubang di sekitar area tindakan operasi. Kondisi ini bisa terjadi saat kuret karena alat yang digunakan mungkin menusuk organ atau jaringan.

Apakah wajar jika habis kuret tidak keluar darah?

Laman University of Washington Medical Center menyebutkan bahwa wajar apabila habis prosedur kuret, tidak ada darah yang keluar dari Miss V.

Pasalnya, kondisi hormon setiap orang berbeda-beda. Begitu pun respons tubuh terhadap obat yang menyebabkan sebagian besar kasus perdarahan setelah kuret.

Selain itu, perdarahan mungkin juga tidak terjadi tepat setelah pasien menjalani kuret. Beberapa wanita ada yang baru mengalami perdarahan tiga hari setelah menerima prosedur kuret.

Tahukah Anda?

Kuret tidak hanya berfungsi untuk membersihkan jaringan setelah keguguran. Prosedur ini juga bisa dilakukan untuk membantu diagnosis kanker rahim, polip rahim, hingga miom.

Cara mengatasi pendarahan setelah kuret

rumah sakit di depok

Karena pendarahan ringan setelah kuret adalah hal yang wajar, Anda sebenarnya tidak membutuhkan perawatan tambahan. Cukup gunakan pembalut dan jaga kebersihan Miss V seperti biasanya.

Namun, pada beberapa kondisi (khususnya jika kuret dilakukan setelah keguguran) dokter mungkin memberikan obat methylergonovine pada tiga hari pertama usai tindakan.

Obat ini akan mengurangi perdarahan sekaligus mengatasi kram. Selain methylergonovine, dokter juga bisa memberikan obat pereda nyeri untuk meringankan kram setelah kuret.

Pastikan Anda minum obat sesuai petunjuk dokter. Kesalahan dalam minum obat justru bisa meningkatkan risiko perdarahan.

Sementara itu, jika perdarahan disebabkan oleh infeksi, dokter biasanya akan memberikan antibiotik. Pemeriksaan lanjutan mungkin dibutuhkan jika perdarahan terjadi dalam jumlah besar atau tidak segera berkurang.

Dari prosedur itulah dokter akan mencari tahu penyebab perdarahan tidak normal yang dialami pasiennya dan menentukan penanganan.

Kebanyakan pasien perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa jam setelah kuret dilakukan. Namun, ada pula yang harus menjalani rawat inap untuk diobservasi.

Waktu perawatan setiap orang setelah kuret bisa berbeda-beda. Maka dari itu, selalu ikuti instruksi dari dokter Anda.

Kapan harus pergi ke dokter?

Meski kram dan pendarahan ringan merupakan hal yang wajar terjadi setelah kuret, Anda perlu segera pergi ke dokter jika mengalami berbagai kondisi seperti berikut.

  • Setelah kuret, masih keluar darah selama lebih dari dua minggu.
  • Kram perut selama lebih dari dua hari yang tidak kunjung membaik.
  • Pusing sampai pingsan selama beberapa hari.
  • Demam di atas 38°C.
  • Kedinginan dan menggigil.
  • Keluar cairan berbau tidak sedap atau busuk dari Miss V.
  • Perdarahan yang lebih deras daripada menstruasi atau ketika jumlahnya kira-kira selalu memenuhi pembalut setiap satu jam.

Efek samping kuret pada setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa wanita mengalami perdarahan ringan, tapi ini merupakan hal yang wajar.

Jika Anda khawatir dengan kondisi tubuh Anda setelah kuret, jangan ragu untuk menanyakannya ke dokter. Terlebih lagi jika Anda mengalami gejala-gejala di atas.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan