Ada banyak alasan yang membuat pasangan suami istri-ingin menunda atau bahkan tidak memiliki momongan. Apa pun alasannya, itu berarti Anda dan pasangan membutuhkan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Nah, salah satu jenis kontrasepsi yang bisa mencegah Anda hamil adalah pil microgynon. Apa itu?
Apa itu pil microgynon?
Microgynon adalah salah satu jenis pil kontrasepsi yang bisa mencegah kehamilan saat Anda berhubungan intim tanpa pengaman.
Obat ini mengandung dua jenis hormon, yaitu levonorgestrel (progesteron sintetik) dan ethinylestradiol (estrogen sintetik). Kombinasi keduanya akan mencegah kehamilan dengan tiga cara berikut.
- Menghambat ovulasi atau pelepasan sel telur matang ke ovarium.
- Mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit melaluinya.
- Mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur sulit menempel.
Melansir Electronic Medicines Compendium (EMC), microgynon umumnya diresepkan untuk dikonsumsi selama 30 hari.
Supaya hasilnya efektif, Anda harus minum pil selama 21 hari berturut-turut lalu diikuti dengan pil kosong (tanpa hormon) selama tujuh hari.
Selama dikonsumsi sesuai aturan dan tidak ada dosis yang terlewat, efektivitas pil microgynon untuk mencegah Anda hamil bisa mencapai 92 persen.
Microgynon sebagai kontrasepsi darurat
Menurut laman Hesperian Health Guides, microgynon juga bisa digunakan sebagai pil kontrasepsi darurat.
Efektivitas pil ini dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 75%–89% jika dikonsumsi dalam kurun kurang dari 72 jam usai berhubungan intim.
Jika dikonsumsi sebagai pil kontrasepsi darurat, Anda perlu minum empat tablet microgynon sekaligus dan dilanjutkan empat tablet lainnya dengan jeda waktu 12 jam.
Selain menekan peluang kehamilan, manfaat lain pil microgynon adalah meringankan nyeri haid, mengatasi jerawat hormonal, dan baik untuk kesuburan dengan cara melancarkan haid.
Anda mungkin merasa mual, pusing, muntah, atau nyeri pada payudara usai mengonsumsi pil hormonal. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan seharusnya membaik setelah beberapa saat.
Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau justru diikuti gejala lain, seperti pembengkakan pada beberapa bagian wajah atau sesak napas, jangan lanjutkan penggunaan microgynon dan segeralah pergi ke dokter.
[embed-health-tool-ovulation]
Apakah masih bisa hamil setelah minum pil microgynon?
Beberapa dari Anda mungkin khawatir minum pil microgynon karena takut sulit hamil setelahnya. Faktanya, Anda tetap bisa hamil setelah minum pil KB.
Siklus haid Anda mungkin memang menjadi tidak teratur usai berhenti minum pil KB. Untuk kembali pada jadwal semula, tubuh Anda mungkin butuh waktu sekitar 1–3 bulan.
Saat siklus haid sudah teratur itulah peluang kehamilan Anda kembali seperti semula. Meski begitu, beberapa orang mungkin butuh waktu lebih lama atau justru lebih cepat karena peluang kehamilan dipengaruhi oleh banyak hal.
Perlu diingat bahwa tidak ada alat kontrasepsi yang bisa mencegah kehamilan hingga 100 persen, begitu pun pil microgynon.
Itu artinya, penggunaan microgynon sebagai pil kontrasepsi rutin maupun darurat tetap tidak menutup sepenuhnya peluang hamil selama Anda masih berhubungan intim.
Hanya saja, peluang kehamilan bisa jauh lebih kecil ketika Anda berhubungan intim dengan alat kontrasepsi. Efektivitas microgynon dalam mencegah kehamilan akan lebih baik jika dikonsumsi secara rutin alih-alih digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Oleh karena itu, jangan meningkatkan dosis microgynon karena konsumsi obat KB melebihi dosis tidak akan membuat efeknya dalam menunda kehamilan menjadi lebih besar.
Selain itu, Anda bisa meminta saran pada dokter untuk memilih alat kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi Anda sehingga hasilnya lebih baik.
Sebagai contoh, microgynon bukanlah alat kontrasepsi yang tepat bagi Anda yang punya kelainan pembekuan darah, riwayat serangan jantung atau stroke, diabetes atau hipertensi parah, atau mengalami hepatitis C.
Perlu diingat bahwa microgynon sebagai pil kontrasepsi darurat paling efektif dikonsumsi setelah 72 jam pertama usai berhubungan intim.
Anda juga tidak disarankan minum pil ini jika sudah lewat lima hari sejak berhubungan intim. Semakin lama Anda menundanya, semakin kecil pula efektivitasnya.
Pil microgynon juga tidak disarankan untuk diminum setelah Anda mengetahui bahwa Anda hamil karena kandungan hormon di dalamnya mungkin justru membahayakan ibu dan janin.
Kesimpulan
- Microgynon adalah pil kontrasepsi berisi kombinasi progesteron dan estrogen sintetik, yaitu levonorgestrel dan ethinylestradiol.
- Secara umum, pil ini perlu diminum 30 hari berturut-turut dengan tujuh hari di antaranya adalah pil kosong. Untuk kondisi darurat, pil ini perlu diminum kurang dari 72 jam usai berhubungan intim.
- Anda tetap bisa hamil usai minum pil microgynon. Namun, mungkin butuh waktu sekitar 1–3 bulan untuk mengembalikan siklus haid Anda.