Apakah aspartam aman dikonsumsi?
Aspartam telah disetujui oleh FDA sebagai pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981 silam. BPOM pun mengizinkan penggunaan aspartam sebagai pemanis buatan, tapi dengan jumlah yang dibatasi.
BPOM menyatakan bahwa asupan aspartam yang diperbolehkan adalah sebanyak 40 mg/kg berat badan per hari. Meski begitu, kenyataannya jumlah aspartam yang Anda konsumsi sehari-hari hanya 10 persen dari batas rekomendasi tersebut. Ini karena rasa aspartam sudah sangat manis, sehingga pemakaian dalam jumlah yang sedikit saja sudah mampu memberikan rasa yang teramat manis.
Aspartam dalam minuman bersoda tidak menyebabkan mandul
Sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah akurat yang berhasil membuktikan bahwa aspartam bisa menyebabkan infertilitas atau kemandulan.
Hal senada juga ditemukan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa aspartam tidak menyebabkan gangguan reproduksi pada seseorang. Hasil penelitian ini telah diuji pada tikus, hamster dan kelinci. Mereka diberi asupan aspartam sebanyak 1.600 mg/kg berat badan aspartam per hari untuk kelinci dan 4.000 mg/kg berat badan aspartam per hari untuk hewan pengerat seperti tikus dan hamster.
Sedangkan untuk penelitian klinis manusia diberikan dosis 75 mg/kg berat badan per hari. Penelitian ini berlangsung selama 24 minggu atau 6 bulan. Hasilnya, aspartam sama sekali tidak berpengaruh pada masalah reproduksi seseorang dan tidak menyebabkan kemandulan.
Aspartam aman dikonsumsi, tapi Anda tetap harus membatasi makanan dan minuman manis agar tidak memicu berbagai risiko kesehatan di kemudian hari, terutama obesitas dan diabetes. Meskipun begitu, ingat bahwa obesitas adalah akar dari berbagai macam penyakit kronis. Obesitas dan diabetes pun sudah lama terkait dengan masalah kesuburan dalam jangka panjang.