Anda mungkin sering mendengar anggapan bahwa pelihara kucing bisa bikin Anda susah hamil. Di tengah usaha untuk mewujudkan kehamilan, Anda mungkin juga tidak tega mengusir hewan peliharaan kesayangan dari rumah.
Lantas, apakah benar orang yang memelihara kucing tidak bisa hamil? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.
Apakah memelihara kucing bikin wanita tidak bisa hamil?
Memelihara kucing sebenarnya tidak membuat Anda susah hamil. Namun, ada risiko yang perlu diwaspadai jika Anda memelihara kucing selagi merencanakan kehamilan.
Pada kotoran kucing, terdapat parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menimbulkan toksoplasmosis yang berdampak terhadap kesuburan dan kehamilan jika tidak ditangani.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, kucing bisa terkena parasit toksoplasma setelah memakan burung dan hewan pengerat yang terinfeksi parasit tersebut.
Bahkan, kucing juga bisa terinfeksi lewat kotoran kucing lain yang terkontaminasi parasit toksoplasma.
Setelah kucing terinfeksi, parasit dapat menempel pada kotoran kucing selama dua minggu dan bisa sangat menular ke manusia selama 1–5 hari setelah dikeluarkan.
Meski begitu, memelihara kucing tidak berarti Anda sudah pasti terinfeksi toksoplasma. Pasalnya, parasit ini membutuhkan waktu setidaknya 24 jam untuk menjadi aktif.
Selama Anda membersihkan kandang kucing secara rutin menggunakan sarung tangan dan mencuci tangan setelahnya, hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Orang yang pelihara kucing memiliki antibodi terhadap parasit
Jika Anda telah lama memelihara kucing di rumah, ada kemungkinan Anda pernah mengalami toksoplasmosis sebelumnya. Tidak perlu panik, sebab ini adalah pertanda baik.
Tubuh akan membentuk antibodi untuk melindungi diri dari infeksi berulang. Setelah mengalami toksoplasmosis yang tidak disadari sebelumnya, Anda tidak bisa terinfeksi kembali.
Infeksi T. gondii sebelum hamil hanya menimbulkan sedikit risiko atau bahkan tidak menimbulkan risiko sama sekali terhadap janin, kecuali pada wanita yang terinfeksi dalam tiga bulan sebelum pembuahan.
Apabila tes laboratorium menemukan bahwa Anda sudah memiliki antibodi, memelihara kucing tidak ada hubungannya dengan masalah susah hamil.
Ini tentunya dengan catatan Anda harus menjaga kebersihan dengan baik, terutama mencuci tangan setelah membersihkan kotak kotoran kucing dan sebelum memegang makanan.
Cara mencegah toksoplasma saat memelihara kucing
Peluang tertular toksoplasma selama hamil atau ketika Anda baru merencanakan kehamilan tergolong rendah. Alhasil, anggapan bahwa pelihara kucing bikin susah hamil belum tentu tepat.
Apabila sudah lama memelihara kucing, Anda kemungkinan sudah tertular toksoplasma dan ini akan membangun kekebalan tubuh Anda terhadap infeksi parasit tersebut.
Namun, untuk mengurangi kemungkinan susah hamil akibat toksoplasma, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat memelihara kucing.
- Pakai sarung tangan ketika mengganti pasir kucing dan selalu cuci tangan Anda setelah membersihkannya.
- Pastikan kotak pasir kucing dalam kondisi bersih setiap hari karena parasit tidak dapat menular selama 1–5 hari setelah kucing buang air besar.
- Berikan kucing makanan kering atau kaleng, bukan daging mentah.
- Jangan memelihara kucing baru saat hamil karena kesehatannya belum diketahui.
- Simpan kotak kotoran kucing di luar ruangan.
- Lakukan pemeriksaan dengan dokter hewan untuk tes infeksi toksoplasmosis.
Apabila kucing terbukti positif membawa parasit toksoplasmosis, Anda bisa menempatkan peliharaan untuk sementara waktu di tempat penitipan hewan.
Anda juga bisa memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda pernah terinfeksi parasit ini atau tidak. Ceritakan bahwa Anda pelihara kucing dan khawatir akan susah hamil nantinya.
Cara memastikan apakah Anda pernah terinfeksi toksoplasma
Jika Anda tidak pernah mengalami toksoplasmosis atau tidak yakin dengan keadaan tubuh Anda, sangat penting untuk melindungi diri Anda dari sekarang.
Pasalnya, bila Anda sudah terlanjur hamil dan terkena toksoplasmosis, parasit bisa melewati plasenta dan mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.
Infeksi toksoplasma paling berisiko saat kehamilan trimester pertama. Beberapa masalah yang mungkin terjadi yakni:
- berat badan lahir rendah,
- cacat sistem saraf yang serius,
- bayi lahir mati (stillbirth),
- gangguan pendengaran,
- penyakit kuning (jaundice), dan
- kelahiran prematur.
Memang ada kemungkinan bahwa pelihara kucing membuat wanita susah hamil. Itu sebabnya, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan sebelum Anda merencanakan kehamilan.
Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa tubuh Anda bebas dari infeksi yang berpotensi mengganggu kehamilan. Anda pun dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan sehat.
Kesimpulan
- Memelihara kucing tidak langsung membuat wanita susah hamil, tetapi ada risiko infeksi toksoplasmosis yang perlu diwaspadai.
- Toksoplasmosis adalah infeksi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) yang dapat menyebabkan sejumlah masalah terkait kehamilan dan kandungan, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.
- Tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan kucing dan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat mengurangi risiko toksoplasmosis saat Anda merencanakan kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]