Segera punya anak adalah impian banyak pasangan suami istri. Akan tetapi, karena satu dan lain hal, Anda mungkin saja tidak subur sehingga cukup sulit untuk mengusahakan keturunan. Nah, biasanya hanya wanita yang disalahkan bila pasutri belum juga dikaruniai anak. Padahal, kebiasaan yang dilakukan pria sehari-hari juga bisa jadi penyebab sulit punya anak. Apa saja kebiasaan yang bisa bikin pria tidak subur? Berikut informasi lengkapnya.
Mengenal kesuburan pria
Ada beberapa penyebab dari penurunan kesuburan pria, yaitu kelainan pada kelenjar hipotalamus, kelainan pada gonad, kelainan transpor sperma, hingga yang masih tidak diketahui penyebabnya.
Penyebab yang tidak diketahui ini cukup memakan porsi yang besar. Penyebab itu bisa jadi karena sperma yang tidak normal, jumlah sperma yang tidak cukup hingga masalah pada saat ejakulasi. Selain karena faktor genetik, gaya hidup dan faktor lingkungan juga bisa menentukan kualitas sperma seseorang.
Karena itu, Anda harus ekstra hati-hati dalam menjaga kualitas sperma kalau Anda sedang mengusahakan kehamilan bersama istri.
Kebiasaan sehari-hari yang mengurangi kesuburan pria
Jika memang kesuburan pria menyumbang angka ketidaksuburan cukup besar, kita harus tahu apa yang menjadi penyebabnya. Ternyata, kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan menurut kesehatan. Lalu, kebiasaan apa saja yang mengurangi kesuburan pria? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Minum minuman beralkohol
Sudah banyak penelitian yang menguak kaitan antara konsumsi alkohol berlebih pada pria dengan kesuburannya. Mary Ann Emanuele dan Nicholas Emanuele, dua peneliti dari Loyola University Stritch School of Medicine, Illionis, Amerika Serikat membahasnya dalam sebuah artikel dalam National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism.
Alkohol berdampak langsung pada sel yang memproduksi hormon testosteron. Ini menyebabkan kadar hormon testosteron berkurang dalam darah. Padahal hormon testosteron berperan penting dalam reproduksi. Misalnya untuk mencapai ereksi penis dan meningkatkan gairah seksual. Alkohol juga memengaruhi fungsi dari sel dalam testis yang berperan dalam pematangan sperma.
Selain pada testis, alkohol juga mengurangi kinerja dari kelenjar pituitari pada otak Anda. Akibatnya, hormon penting untuk reproduksi yaitu luteinizing hormone dan follicle-stimulating hormone akan terhambat. Singkatnya, alkohol secara sinergis akan bekerja untuk mengurangi kesuburan pria dengan bekerja pada otak lewat hormon maupun langsung pada organ testis Anda.
2. Merokok
Hampir sama dengan pengaruh dari alkohol, zat-zat beracun dari rokok dapat menyebabkan berbagai masalah pada kualitas air mani Anda dan mengganggu keseimbangan hormon.
Namun, berbeda dari alkohol yang hanya memengaruhi diri Anda sendiri, yang perlu diperhatikan dari merokok adalah asap rokok yang menyebar dan akan memengaruhi orang-orang di sekitar Anda. Jika Anda sering merokok di depan istri, istri Anda bisa terkena dampaknya karena rokok terbukti meningkatkan risiko menurunnya kesuburan pada perempuan.
3. Sering begadang
Tidak sedikit pria yang tidur larut malam karena berbagai alasan, baik karena tuntutan pekerjaan, karena nongkrong dengan teman-teman, atau karena bersantai menonton televisi di rumah. Ternyata ini dapat mengurangi kesuburan pria karena mengurangi jumlah dari sperma yang dihasilkan.
Riset yang dilansir dari Live Science menemukan bahwa orang dengan durasi tidur yang paling sedikit mengalami penurunan jumlah sperma sampai 25 persen. Semakin sedikit jumlah sel sperma yang dikeluarkan, semakin sedikit pula yang berhasil bertahan hingga mencapai sel telur dalam organ reproduksi wanita.
4. Terlalu banyak mengonsumsi junk food
Ternyata terlalu banyak makan junk food (misalnya gorengan dan makanan cepat saji) bisa menyebabkan penurunan kesuburan hingga kemandulan. Mengapa begitu? Konsumsi kalori yang berlebihan dari junk food dapat meningkatkan berat badan Anda. Orang-orang dengan obesitas dan berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi terhadap ketidaksuburan.
Bukti ini diperkuat dengan sebuah penelitian yang dilansir dari Very Well. Riset ini menemukan bahwa para pria yang memiliki berat badan berlebih hampir dua kali berisiko untuk memiliki jumlah sperma lebih sedikit dan pergerakan sperma (menuju sel telur) yang lebih buruk.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]