Saat mencoba hamil, kebanyakan pasutri akan fokus memperbaiki pola hidupnya menjadi lebih sehat. Mulai dari memilih makanan agar cepat hamil, minum vitamin prenatal, rajin olahraga, hingga mengurangi konsumsi alkohol dan kafein. Sayangnya, Anda dan pasangan mungkin sering melewatkan pentingnya tidur cukup. Padahal, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa suami yang kebiasaan tidur larut alias kurang tidur bisa bikin istrinya lebih sulit hamil, lho. Kenapa kebiasaan tidur bisa jadi penyebab sulit hamil, ya?
Kebiasaan tidur larut dapat menurunkan kesuburan suami
Anda mungkin berpikir bahwa mengonsumsi makanan bergizi dan minum vitamin prenatal sudah cukup untuk mempercepat kehamilan. Nyatanya, Anda dan pasangan juga harus tidur yang cukup supaya bisa cepat hamil.
Seorang dosen epidemiologi dari Boston University School of Public Health, Lauren A. Wise, Sc.D, mengamati 790 pasangan untuk melihat hubungan antara kebiasaan tidur pasutri dengan peluang kehamilan. Ketika para suami mengalami kurang tidur, yaitu kurang dari 6 jam setiap malam, peluang terjadinya kehamilan ternyata menurun drastis hingga 42 persen.
Lauren A. Wise menduga hal ini ada kaitannya dengan perubahan hormonal. Tidur yang cukup bukan cuma sekadar menyegarkan tubuh, tapi juga memastikan semua hormon tubuh tetap diproduksi dengan baik dan dalam jumlah yang normal, termasuk hormon kesuburan pria.
Kebiasaan tidur larut dapat menurunkan hormon testosteron pada pria. Pasalnya, hormon testosteron akan diproduksi di setiap malam, ketika Anda tertidur. Jika kebiasaan tidur suami tidak teratur, maka produksi hormon testosteron tentu jadi terhambat.
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, hormon testosteron adalah hormon seks pria yang menghasilkan sperma. Ketika jumlah testosteron rendah, maka kuantitas dan kualitas sperma tentu akan ikut menurun. Entah dari segi jumlah, bentuk, hingga pergerakannya yang kurang optimal. Akibatnya, sperma suami tidak mampu menembus sel telur dengan baik dan menggagalkan pembuahan.
Suami kebanyakan tidur juga punya efek yang sama
Meskipun pria yang kebiasaan tidur larut alias kurang tidur bisa jadi faktor penyebab sulit hamil, tapi ini bukan berarti para suami bisa balas dendam dengan tidur sesering mungkin. Pasalnya, kebanyakan tidur juga bisa memberikan efek yang sama, lho.
Masih dari penelitian yang sama, pria yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam terbukti dapat menurunkan peluang kehamilan – sama seperti saat mereka kurang tidur. Bukannya membuat tubuh terasa segar, tidur terlalu lama justru membuat badan cepat lelah dan tidak bertenaga.
Anda biasanya akan melewatkan sarapan karena terlambat bangun tidur. Anda terbangun dengan rasa lapar dan mulai mencari makanan apa pun yang mengenyangkan. Tidak peduli jika makanan yang Anda pilih tergolong tak sehat, misalnya makanan berlemak, makanan manis, gorengan, dan sebagainya.
Nah, jenis makanan tersebut dapat menimbun lemak dalam tubuh dan memicu masalah kesehatan, yaitu penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas. Asupan lemak berlebihan dalam tubuh bahkan juga dapat menurunkan kualitas sperma.
Meski begitu, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kaitan antara kebiasaan tidur dengan kesuburan pria. Begitu juga dengan efeknya terhadap peluang kehamilan.
Agar cepat hamil, harus tidur berapa lama?
Begadang sudah terbukti dalam berbagai penelitian sebagai salah satu faktor penyebab sulit hamil. Nah, Anda mungkin jadi bertanya-tanya, kira-kira harus seberapa lama Anda tidur supaya kualitas sperma tetap terjaga dan bisa membuat pasangan cepat hamil. Kuncinya adalah Anda harus tidur cukup, artinya tidak lebih dan tidak kurang.
Dikutip dari WebMD, lama tidur yang bisa dikatakan cukup adalah sekitar 7 sampai 8 jam. Untuk mengembalikan jadwal tidur Anda kembali normal, Anda bisa meminta bantuan pasangan dalam hal ini.
Pertama, buatlah kesepakatan mengenai jam tidur dengan pasangan. Tidak hanya membantu cepat tidur, menyesuaikan jam tidur dengan pasangan juga dapat menambah keharmonisan rumah tangga, lho.
Setelah itu, pastikan Anda berdua sudah mematikan ponsel sebelum tidur. Sinar biru (blue light) dari ponsel bukan cuma mengganggu siklus tidur Anda dan pasangan, tapi juga menurunkan produksi hormon melatonin. Hormon melatonin adalah hormon tidur yang juga berperan dalam melindungi sel telur, terutama saat ovulasi.
Meski begitu, sebenarnya ada banyak penyebab sulit hamil yang mungkin sepele dan tak Anda sadari, misalnya pola makan hingga kebiasaan lainnya. Jika memang Anda merencanakan kehamilan, Anda bisa konsultasi dengan dokter agar dapat memperbesar peluang kehamilan.
[embed-health-tool-due-date]