Beragam cara bisa dilakukan orangtua untuk melihat dan memantau perkembangan janin selama kehamilan, salah satunya dengan USG 5 dimensi. Dibanding versi terdahulunya, USG 5D memiliki beberapa keunggulan. Apa saja?
Apa itu USG 5 dimensi?
USG 5 dimensi adalah metode pengambilan gambar janin menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dengan hasil gambar yang diklaim lebih baik dari versi 2, 3, atau 4 dimensi.
Hasil gambar USG 5 dimensi yang lebih bagus membuat prosedur ini juga dikenal sebagai HD ultrasound. Namun, teknologi yang digunakan sebenarnya sama dengan USG 3 atau 4D.
Hanya saja, software pengolahan gambar pada metode ini disebut lebih canggih. Hasilnya, gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus dibandingkan USG versi sebelumnya.
Manfaat USG 5 dimensi
Manfaat USG 5 dimensi sama seperti USG 2, 3, atau 4 dimensi. Metode ini dapat memperlihatkan perkembangan dan mengidentifikasi masalah pada janin.
Beberapa kegunaan dari USG 5 D yakni:
- mengonfirmasi kehamilan beserta posisinya,
- menentukan usia kehamilan,
- mengidentifikasi potensi kehamilan kembar,
- mengevaluasi perkembangan janin,
- mempelajari plasenta dan air ketuban ibu hamil,
- mendeteksi cacat lahir pada calon bayi,
- mencari tahu penyebab komplikasi selama kehamilan, serta
- melihat posisi janin sebelum proses persalinan.
Daftar di atas mungkin tidak menjelaskan manfaat USG 5 D secara keseluruhan. Untuk penjelasan lebih lengkap, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Prosedur USG 5 dimensi
Prosedur USG 5 D sama dengan USG 3 atau 4 D. Tergolong sebagai USG eksternal, proses pemindaian pada USG 5 dimensi dilakukan dari luar perut ibu hamil.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut prosedur yang biasa dilakukan saat USG.
- Dokter akan meminta ibu hamil berbaring di atas meja periksa.
- Gel akan dioleskan pada kulit perut atau bagian tubuh lain yang hendak diperiksa.
- Probe (alat dengan sensor penangkap gelombang suara dari permukaan kulit) akan digerakkan di sekitar perut.
- Dokter mungkin akan meminta ibu hamil untuk diam atau menahan napas selama beberapa detik agar gambar yang dihasilkan lebih jelas.
- Gel yang masih tersisa pada kulit kemudian dibersihkan.
Banyak yang bertanya usia berapa USG 5D sebaiknya dilakukan. Waktu yang tepat untuk melakukan USG ini yaitu saat kehamilan berumur 24–32 minggu.
Namun, konsultasikan ke dokter jika Anda ingin melakukan USG ini. Dengan begitu, dokter akan menyesuaikan pemeriksaan berdasarkan kondisi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.
Perbedaan USG 5 dimensi dengan jenis lain
Cara kerja prosedur ini sebenarnya mirip dengan USG 3 atau 4 dimensi. Namun, berikut sejumlah perbedaaan USG 5 D dengan versi pendahulunya.
- USG 2 dimensi: gambar yang dihasilkan masih datar (2D) dan hitam putih.
- USG 3 dimensi: gambar yang dihasilkan lebih tajam dan hidup dibandingkan 2D. Meski begitu, gambar yang dihasilkan tidak bergerak.
- USG 4 dimensi: gambar yang dihasilkan sama seperti 3D, tetapi dalam bentuk gambar bergerak (tidak statis). Selain itu, hasil USG juga disertai beberapa data diagnostik pendukung.
- USG 5 dimensi: kualitas gambar yang dihasilkan lebih baik dari versi sebelumnya. Hasil gambar pemindaian organ jantung, sistem saraf, dan anggota tubuh diklaim lebih spesifik.
Apakah prosedur ini aman untuk dilakukan?
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah USG 5 dimensi aman untuk dilakukan. Penelitian terkait USG jenis ini masih terbatas.
Terlepas dari itu, Food and Drug Administration (FDA) AS menyebut bahwa USG dapat memengaruhi pertumbuhan janin. Maka dari itu, prosedur ini tidak boleh dilakukan terlalu sering.
Selain itu, prosedur USG juga harus dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan terlatih. Tujuannya yaitu mengurangi risiko efek samping dari penerapan metode pencitraan ini.
Serba-serbi USG 5 dimensi
- Bermanfaat untuk mengonfirmasi kehamilan, mendeteksi masalah selama kehamilan, serta memantau perkembangan janin.
- Cara kerjanya hampir sama dengan USG 3 atau 4 dimensi, tetapi dengan software pengolah gambar yang lebih baik.
- Diklaim dapat menghasilkan gambar pemindaian organ jantung, sistem saraf, dan anggota tubuh yang lebih spesifik.
- Paling bagus dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 24 hingga 32 minggu.
- Tingkat keamanannya masih belum diketahui, tetapi semua jenis USG berpotensi memengaruhi pertumbuhan janin jika dilakukan terlalu sering.
- FDA belum menyarankan penggunaannya karena penelitian terkait risiko dan keamanannya masih minim.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]