Perubahan hormon saat hamil akan membuat banyak perubahan pada tubuh Anda. Salah satunya adalah pertumbuhan rambut-rambut halus di sekujur tubuh yang lebih banyak. Nah, karena masalah ini, beberapa wanita menggunakan berbagai cara untuk menghilangkan rambut saat hamil, termasuk dengan laser. Namun, apakah menggunakan laser diperbolehkan untuk wanita hamil?
Apakah boleh menghilangkan rambut saat hamil dengan terapi laser?
Umumnya menghilangkan bulu dengan laser atau disebut juga laser hair removal saat hamil tidak dianjurkan. Menurut Dr.Srishti Tripathi, seorang konsultan dermatologist di Panchuka India mengatakan, masih kurang bukti klinis yang cukup mengenai keamanan perawatan laser saat hamil. Maka dari itu, sebaiknya hindari penggunaan laser sebagai tindakan pencegahan.
Kehamilan hanya berlangsung selama 9 bulan, maka itu amannya tunda dulu penggunaan laser ini sampai setelah Anda melahirkan. Pada dasarnya, ibu hamil harus meminimalisir segala intervensi obat-obatan, zat kimiawi dan paparan zat lain saat kehamilan untuk mengantisipasi hal yang mernggannggu tubuh ibu dan janin.
Bagaimana cara kerja laser hair removal sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil?
Penelitian klinis memang belum cukup membuktikan bagaimana efeknya secara pasti. Akan tetapi, cara kerja laser sedikit banyak menyebabkan mutasi sel di balik kulit. Ini dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan janin dalam tubuh. Perawatan tubuh dengan laser menggunakan sinar yang dipaparkan langsung pada bagian folikel rambut.
Paparan sinar yang kuat ini akan menarik folikel rambut yang tidak diinginkan. Tertariknya folikel rambut ini karena cahaya menyebabkan sel dalam kulit bermutasi agar rambut jadi rontok dan hilang.
Tripathi mengatakan, cara kerja laser yang seperti itu membuat Anda harus lebih matang mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi pada wanita hamil. Terutama jika dilakukan pada zona sensitif seperti di area kemaluan.
Kulit jadi lebih sensitif saat hamil, hati-hati menghilangkan rambut dengan laser
Laser hair removal ternyata belum tentu cocok dan nyaman bagi semua wanita hamil. Sebab tubuh wanita hamil mengalami berbagai macam perubahan. Salah satu perubahannya adalah produksi melanin yang berbeda dari biasanya. Akibatnya, suatu perawatan di kulit bisa jadi lebih menyakitkan atau kurang efektif.
Kulit juga semakin sensitif saat hamil. Maka itu tidak menutup kemungkinan laser hair removal saat hamil membuat kulit justru lebih mudah nyeri, memerah, dan iritasi.
Jika memang mau menghilangkan rambut, untuk sementara saat hamil Anda bisa mencukurnya dengan hati-hati. Jangan libatkan penggunaan laser, atau bahan kimia lainnya. Minta bantuan pasangan jika sulit menjangkau bagian tubuh tertentu ketika mencukur.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]