Salah satu pertanyaan yang sering muncul selama kehamilan adalah, “Apakah ibu hamil boleh berhubungan intim dan mengalami orgasme?” Nah, untuk menjawab rasa penasaran Anda tersebut, mari simak fakta selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.
Apakah ibu hamil boleh berhubungan intim dan orgasme?
Hamil tidak lantas menghentikan aktivitas intim Anda bersama pasangan. Melakukan hubungan intim saat hamil tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan.
Namun, perlu diingat bahwa hal ini hanya boleh dilakukan selama kehamilan Anda tidak berisiko tinggi dan dokter kandungan telah mengizinkannya.
Salah satu tujuan yang hendak dicapai saat berhubungan intim ialah orgasme. Ini merujuk pada serangkaian reaksi fisik yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan seksual.
Kontraksi rahim merupakan respons orgasme yang banyak dikhawatirkan oleh ibu hamil. Pasalnya, hal ini dianggap bisa meningkatkan risiko keguguran.
Namun, anggapan ini tidak benar. Kontraksi tersebut umumnya ringan serta berlangsung hanya sementara waktu sehingga tidak berbahaya bagi calon buah hati Anda.
Studi dalam The Journal of Sexual Medicine (2019) juga menyatakan bahwa berhubungan intim pada kehamilan berisiko rendah tidak memicu ketuban pecah dini dan persalinan prematur.
Untuk mengetahui apakah kehamilan Anda berisiko atau tidak, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda.
Kapan tidak boleh berhubungan intim saat hamil?
- Riwayat perdarahan vagina yang berat.
- Kram perut parah.
- Gangguan pada ketuban, seperti infeksi cairan ketuban atau rentan pecah dini.
- Rahim lemah (inkompetensi serviks).
- Plasenta menutupi serviks (plasenta previa).
- Pasangan terkena infeksi herpes genital.
- Memiliki riwayat atau risiko persalinan prematur.
- Kehamilan kembar dua, tiga, atau lebih.
Beragam manfaat orgasme saat hamil
Orgasme saat hamil dapat terasa lebih intens dan lebih sering daripada sebelum hamil karena adanya peningkatan aliran darah ke panggul dan area genital.
Kehadiran orgasme saat hamil dapat membawa beberapa manfaat sebagai berikut.
1. Membantu melepas stres
Morning sickness, penurunan nafsu makan, dan masalah tidur saat hamil dapat memicu stres. Jika dibiarkan, stres dapat berdampak buruk untuk Anda dan janin.
Salah satu manfaat berhubungan intim dan orgasme adalah membantu melepas stres selama kehamilan.
Aktivitas ini mampu melepaskan hormon bahagia seperti endorfin dan dopamin dalam kadar tinggi. Ini dapat menekan hormon kortisol serta meningkatkan perasaan rileks dan nyaman.