Sebagian besar wanita mungkin dapat menjalani kehamilan yang lancar hingga persalinan. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ada pula ibu hamil yang harus berjuang melawan penyakit dan masalah kesehatan yang memang risikonya meningkat selama kehamilan.
Simak informasi berikut ini untuk mengetahui apa saja penyakit dan masalah yang harus diwaspadai oleh ibu hamil.
Penyakit yang sering terjadi pada ibu hamil
Berikut adalah beberapa penyakit yang risikonya meningkat selama kehamilan.
1. Wasir
Rahim yang membesar saat hamil akan meningkatkan tekanan di area sekitarnya, tidak terkecuali di wilayah rektum dan anus.
Kombinasi antara kondisi tersebut dan peningkatan aliran darah di area rektal selama kehamilan sering kali menyebabkan wasir (ambeien) pada ibu hamil.
Risiko wasir juga bisa meningkat saat ibu hamil berusaha mengejan karena sembelit. Gejala utama dari wasir adalah benjolan di sekitar dubur yang terasa gatal, nyeri, dan sering kali disertai BAB berdarah.
Pada beberapa kasus, wasir bisa diatasi dengan penyesuaian pola makan tinggi serat. Akan tetapi, ada pula yang membutuhkan pengobatan dengan krim kortikosteroid.
2. Tekanan darah tinggi
Selama kehamilan, jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah demi perkembangan janin.
Karena beberapa faktor risiko, seperti usia ibu, berat badan, dan riwayat penyakit tertentu, kondisi tersebut bisa membuat bumil mengalami hipertensi.
Meski peningkatan tekanan darah selama kehamilan merupakan kondisi yang normal, hipertensi yang tidak diatasi bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius, seperti preeklampsia.
Beberapa keluhan ibu hamil yang punya tekanan darah tinggi adalah pembengkakan pada berbagai bagian tubuh, peningkatan berat badan yang tidak wajar, dan sakit kepala.
Untuk mengatasi kondisi tersebut dan mencegah komplikasi kehamilan, dokter bisa meresepkan obat pengontrol tekanan darah yang disesuaikan dengan kondisi bumil.
3. Diabetes gestasional
Masalah kesehatan berikutnya yang cukup sering terjadi pada ibu hamil adalah diabetes.
Menurut Mayo Clinic, peningkatan risiko diabetes selama kehamilan terjadi karena perubahan hormon dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam memproses gula darah secara efisien.
Diabetes gestasional biasanya ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil, sering haus, mudah lelah, dan penglihatan buram.
Untuk mengurangi risiko diabetes gestasional, Anda perlu menjaga kenaikan berat badan selama kehamilan, meningkatkan asupan makanan berserat, dan rutin olahraga.
4. Anemia
Demi mendukung perkembangan janin, volume darah akan meningkat hingga 20–30% selama kehamilan. Artinya, asupan zat besi dan vitamin perlu ditingkatkan untuk pembentukan sel darah merah.
Ketika kebutuhan zat besi dan vitamin yang meningkat tidak terpenuhi, ibu hamil bisa mengalami anemia.
Gejalanya antara lain mudah lelah, detak jantung yang lebih cepat, nyeri dada, serta warna kulit yang memucat. Jika dibiarkan, anemia selama kehamilan bisa mengganggu perkembangan janin.
Untuk mencegahnya, dokter sering kali meresepkan suplemen zat besi dan vitamin untuk ibu hamil. Selain itu, ibu hamil akan diminta meningkatkan konsumsi makanan tinggi zat besi, seperti telur, sayuran hijau, dan pepaya.
5. Penyakit infeksi
Infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang risikonya meningkat pada ibu hamil. Salah satu penyebab peningkatan risiko infeksi selama kehamilan adalah penurunan kekebalan tubuh.
Beberapa jenis infeksi memang merupakan kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan karena bisa membaik dengan sendirinya.
Akan tetapi, ibu harus lebih berhati-hati pada beberapa jenis infeksi, seperti cacar air, batuk rejan, virus zika, dan infeksi saluran kemih, karena kondisi ini bisa memengaruhi janin.
Karena infeksi erat kaitannya dengan sistem imun, maka cara terbaik untuk menurunkan risiko ini adalah memperbaiki kekebalan tubuh.
Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah tidur cukup, makan makanan bergizi, dan mengonsumsi suplemen sesuai resep dokter.
Tubuh yang mengalami berbagai perubahan selama kehamilan memang bisa membuat Anda lebih rentan mengalami beberapa penyakit dan masalah kesehatan.
Selain menjalani pola hidup sehat, cara terbaik untuk mencegahnya adalah melakukan kontrol rutin kehamilan.
Dengan begitu, dokter bisa mendeteksi penyakit sedini mungkin sehingga pengobatan bisa lebih optimal dan tidak menimbulkan kondisi yang lebih serius.
Kesimpulan
- Perubahan hormon dan hal lain selama kehamilan memang bisa membuat ibu hamil lebih rentan mengalami beberapa jenis penyakit, seperti wasir, diabetes, hipertensi, anemia, hingga infeksi.
- Untuk menentukan perawatan yang tepat, ibu hamil sebaiknya mengunjungi dokter.
- Pasalnya, beberapa jenis obat untuk menangani penyakit tersebut mungkin tidak boleh diminum saat hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]