Salah satu masalah yang mungkin terjadi saat hamil adalah varises vagina. Varises saat hamil terjadi ketika pembuluh darah vena melebar, membelit, serta dipenuhi dengan darah.
Karena ini, ibu hamil biasanya merasakan sakit dan ketidaknyamanan pada area genital. Mari kenali terlebih dulu gejala varises vagina dan dampaknya pada kehamilan.
Proses terjadinya varises vagina saat hamil
Tak sedikit ibu hamil pernah mengalami varises vagina. Hal ini karena terjadi peningkatan aliran darah dan hormon, disebabkan oleh pembuluh vena dalam vulva melebar. Hal ini menyebabkan rasa sakit pada vagina.
Tubuh memiliki caranya sendiri untuk memulihkan diri. Biasanya pada perempuan hamil, varises vagina bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan, setelah melahirkan.
Ada beberapa gejala yang tampak pada kondisi ini.
- vena tampak berbelit dan menonjol keluar
- vena terlihat berwarna biru atau keunguan
- ada rasa sakit di sekitar vulva
- rasa berat atau penuh di sekitar vulva
- rasa tidak nyaman saat berjalan
- gatal
- sakit saat berhubungan intim
Pada saat hamil, tubuh memproduksi banyak darah. Darah mengalir lebih lambat dari kaki ke arah panggul. Selain itu, perubahan tingkat hormon estrogen dan progesteron di tubuh ibu hamil menyebabkan dinding vena jadi lebih rileks.
Melansir laman Healthline, untuk perempuan yang memiliki varises di panggul, memiliki risiko lebih tinggi terkena varises vagina pada saat hamil.
Menurut sebuah penelitian dari International Journal Of Women’s Health, 18-22% ibu hamil dan 22-34% ibu yang mengalami varises panggul cenderung memiliki varises vagina. Kondisi tersebut jika tak segera ditangani menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu hamil.
Bahaya varises vagina bila tidak segera ditangani
Mungkin ada perasaan waswas saat nyeri mulai menyerang akibat varises vagina. Bila tak segera ditangani oleh dokter, varises vagina bisa menimbulkan risiko.
Secara umum, varises bisa menyebabkan pembendungan darah dan mengakibatkan penyumbatan. Kondisi ini disebut trombosis vena dalam. Gumpalan darah ini dapat bergerak ke bagian tubuh lainnya. Komplikasi terburuk memang bisa mengancam jiwa.
Namun untuk kasus varises vagina, kejadian ini sangat jarang terjadi. Maka itu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter segera saat mengalami gejala yang telah disebutkan sebelumnya.
Gumpalan darah pada vena bisa menimbulkan sensasi yang nyeri, merah, dan bengkak. Terlepas dari semuanya itu, Anda tak perlu cemas. Varises vagina dapat memberikan komplikasi saat persalinan normal seperti perdarahan berlebih, namun hal tersebut jarang terjadi.
Efek samping varises vagina saat hamil mengakibatkan rasa tidak nyaman pada area vagina. Untuk meringankan gejala, Anda bisa mengompres area di sekitar vagina dengan es.
Cara terbaik untuk mencegah varises vagina saat hamil
Varises vagina dapat dialami oleh setiap ibu hamil. Namun, ada cara untuk meminimalkan risiko varises vagina. Berikut cara mencegah varises vagina pada ibu hamil.
- berolahraga
- konsumsi makanan sehat
- tetap mengontrol berat badan
- menaikkan kaki ketika sedang duduk
- jangan duduk terlalu lama, sesekali berdiri lalu duduk kembali
- mengenakan alas kaki yang datar
- jangan mengenakan pakaian terlalu ketat
Anda bisa melakukan cara di atas untuk menghindari varises vagina. Tapi ibu perlu mengingat, jangan abai ketika ada gejala yang mulai dirasakan. Agar dokter dapat melakukan analisis dan perawatan untuk meredakan gejala.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]