Memang sulit rasanya menerima kenyataan saat harus menjalani kuret akibat hamil anggur. Belum lagi sebagian wanita sering mengalami perdarahan, nyeri perut, gangguan siklus menstruasi, bahkan infeksi setelah operasi. Namun, jangan khawatir. Dengan melakukan perawatan setelah hamil anggur, semua masalah tersebut dapat diatasi dengan baik sekaligus mempercepat masa pemulihan. Memang, apa saja perawatan setelah hamil anggur yang sebaiknya dilakukan? Simak informasinya berikut ini, yuk.
Kapan sebaiknya kontrol ke dokter setelah hamil anggur?
Hamil anggur, atau dalam istilah medis disebut dengan mola hidatidosa, adalah kondisi yang mengakibatkan tumbuhnya tumor di dalam rahim. Sel telur yang dibuahi semestinya tumbuh menjadi janin, tapi pada kasus ini sel telur justru tumbuh menjadi sel abnormal yang berkembang menjadi gelembung putih berisi cairan, mirip seperti anggur.
Kondisi ini umumnya ditangani dengan prosedur D&C (dilatation and curettage) alias kuret. Kuret dilakukan untuk membersihkan rahim dari sisa-sisa jaringan yang tidak tumbuh akibat kehamilan yang gagal berkembang.
Beberapa sel abnormal dari hamil anggur mungkin saja tertinggal di rahim Anda. Namun, Anda tak perlu cemas. Sisa-sisa jaringan tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya selama beberapa bulan ke depan, terlebih jika dibarengi dengan perawatan setelah hamil anggur yang tepat.
Ada baiknya, lakukan kontrol rutin ke dokter setiap 1 sampai 2 minggu sekali pasca hamil anggur. Jika dicurigai ada sisa-sisa jaringan abnormal pada rahim, maka dokter akan meminta Anda untuk melakukan berbagai perawatan setelah hamil anggur.
Apa saja perawatan setelah hamil anggur yang sebaiknya dilakukan?
Berikut ini berbagai perawatan setelah hamil anggur yang sebaiknya dilakukan oleh wanita, di antaranya:
1. Tes urine
Anda dianjurkan untuk melakukan tes urine setiap 1 sampai 2 minggu pasca kuret hamil anggur. Fungsinya adalah untuk memeriksa kadar hormon chorionic gonadotropin (hCG) Anda, apakah kadarnya tinggi atau rendah.
HCG adalah hormon penentu seorang wanita sedang hamil atau tidak. Jika kadar hCG ini meningkat, maka ini bisa jadi pertanda bahwa kemungkinan masih ada jaringan hamil anggur yang tersisa di tubuh Anda.
2. Tes darah
Selain tes urine, Anda juga dianjurkan untuk melakukan tes darah setiap dua minggu sekali. Tujuannya juga sama, yaitu memeriksa kadar hCG dalam tubuh dan memastikan rahim Anda benar-benar bersih dari sisa jaringan hamil anggur.
Pada kasus tertentu, sel abnormal hamil anggur tidak dapat hilang, meski sudah dilakukan berbagai perawatan setelah hamil anggur. Kondisi ini disebut dengan penyakit trofoblas persisten (PTD), seringnya dialami oleh 15 persen kehamilan anggur sempurna dan 0,5 persen kehamilan anggur parsial. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya menyerupai kanker.
Dokter biasanya akan memberikan obat oral asam folinic atau suntik metotreksat untuk membantu membunuh sel-sel abnormal tersebut selama beberapa bulan. Bila memungkinkan, Anda bisa saja mengalami kehamilan saat menjalani perawatan setelah hamil anggur ini. Namun, sebaiknya tunda dulu satu tahun supaya PTD tidak kembali muncul.
3. Minum obat
Beberapa wanita mengalami perdarahan, sakit perut, hingga infeksi pasca operasi. Anda dapat mengatasinya dengan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran, lho.
Contoh obat-obatan tersebut meliputi paracetamol (Tylenol), ibuprofen (Advil, Motrin), atau naproxen (Aleve). Jenis obat-obatan ini dapat membantu mengurangi nyeri dan kram perut yang sering muncul setelah hamil anggur. Ingat, perhatikan dosis yang tertera pada label dan ikuti aturan minumnya.
4. Istirahat yang cukup
Tekanan emosional dan fisik setelah hamil anggur membuat Anda jadi cepat lelah, terutama di awal-awal masa pemulihan. Maka itu, istirahatkan pikiran dan tubuh Anda sebaik mungkin supaya perawatan yang Anda lakukan membuahkan hasil yang maksimal.
Bagi Anda wanita karier, sebaiknya ambil cuti beberapa hari sampai kesehatan Anda benar-benar pulih. Hindari juga olahraga atau aktivitas terlalu berat yang dapat memicu perdarahan. Mintalah pertimbangan dokter Anda sebelum mulai beraktivitas seperti sedia kala.
5. Kelola emosi Anda dan pasangan
Sedih itu hal yang wajar, terlebih bagi pasutri baru yang mendambakan kehadiran si buah hati. Meski tidak mudah, hindari menyalahkan diri sendiri dan berusahalah untuk bangkit.
Tenang, Anda masih bisa berusaha untuk punya anak lagi, kok. Akan tetapi, sebaiknya berikan jeda sekitar 6-12 bulan sebelum Anda mencoba hamil lagi. Yang terpenting, lakukan semua perawatan setelah hamil anggur ini dengan baik dan pastikan kesehatan Anda berdua benar-benar pulih dulu.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]