backup og meta

5 Jenis Keguguran yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil

5 Jenis Keguguran yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil

Keguguran alias miscarriage atau abortus adalah gagalnya kehamilan secara spontan sebelum usia kehamilan 20 minggu, atau sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Kebanyakan orang menganggap semua keguguran merupakan kondisi yang sama. Padahal, ada macam-macam jenis abortus yang bisa dialami oleh ibu hamil. Berikut penjelasannya.  

Apa yang menyebabkan keguguran pada ibu hamil?

sauna saat hamil

Terkadang, penyebab pasti dari keguguran sulit untuk diketahui. Akan tetapi, berdasarkan data dari Mayo Clinic, sekitar 50% abortus terjadi karena adanya gangguan kromosom pada janin.

Risiko keguguran juga bisa meningkat seiring dengan usia ibu hamil. Semakin tua usia ibu saat hamil, maka semakin rentan mengalami keguguran.

Diketahui, risiko keguguran mencapai 20% jika ibu hamil saat berusia 35 tahun. Risiko ini akan meningkat hingga 40% di usia 40 tahun dan terus bertambah hingga 80% saat memasuki usia 45 tahun.

Meski begitu, perlu diingat bahwa keguguran bukan menandakan ibu tidak bisa hamil kembali di kemudian hari.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 87% wanita yang pernah mengalami keguguran bisa kembali hamil dan mengandung hingga tiba waktu persalinan.

Macam-macam jenis abortus

Sekitar 10-20% kehamilan bisa berakhir dengan keguguran. Namun, angka tersebut masih bisa lebih tinggi lagi.

Ini karena sebagian besar wanita tidak mengetahui bahwa ia hamil dan baru menyadarinya setelah keguguran. 

Keguguran paling sering terjadi pada usia kehamilan kurang dari 8 minggu. Keguguran perlu dibedakan dengan bayi yang meninggal setelah usia kehamilan 20 minggu

Kondisi tersebut tidak disebut sebagai keguguran, melainkan bernama lahir mati  (stillbirth).

Ada macam-macam jenis keguguran berdasarkan dunia medis. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut. 

1. Abortus terancam

Ibu hamil yang mengalami abortus terancam biasanya akan mengeluhkan munculnya perdarahan dari jalan lahir berupa flek-flek yang berwarna merah terang atau agak kecokelatan.

Terkadang, kondisi ini juga disertai dengan kram perut bagian bawah atau nyeri punggung bawah.  

Pada abortus terancam, leher rahim (serviks) masih tertutup sehingga janin masih hidup di dalam rahim dan umumnya masih bisa diselamatkan.

Jika Anda mengalami gejala di atas, segera datang ke dokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan dalam serta USG untuk mengetahui kondisi janin.

Ibu hamil dengan abortus terancam harus istirahat bed rest selama beberapa hari dan menghindari aktivitas yang terlalu berat, setidaknya selama dua minggu.

Bila Anda mengalami abortus terancum, satu dari macam-macam jenis abortus, Anda disarankan pula untuk tidak melakukan hubungan seksual karena dapat memicu terjadinya keguguran.

2. Abortus inkomplit

Pada abortus inkomplit, proses kehamilan tidak dapat dilanjutkan lagi karena serviks telah terbuka atau menipis, terlebih jika disertai ketuban pecah.

Akibatnya, sebagian dari janin telah keluar dari rahim. Ibu hamil akan mengalami perdarahan yang lebih banyak disertai rasa nyeri perut yang semakin berat.

Selain itu, pada darah yang keluar juga dapat ditemukan benda seperti daging yang keluar dari jalan lahir.

3. Abortus komplit

pengalaman kehamilan ektopik

Abortus komplit adalah proses keguguran ketika janin telah keluar sepenuhnya dari dalam rahim.

Pada kondisi ini, perdarahan akan keluar dengan cepat. Rasa nyeri atau kram di perut juga akan segera reda.

Untuk mengetahui dengan pasti, perlu dilakukan pemeriksaan dalam oleh dokter spesialis kandung dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan USG.

Tergantung dari hasil pemeriksaan, dokter dapat memberikan obat-obatan saja atau perlu dilakukan kuret untuk membersihkan rahim.

4. Abortus insipiens

Abortus insipiens merupakan istilah medis untuk kekeguran yang tidak dapat dihindari.

Keguguran jenis dari macam-macam jenis abortus yang ada, terjadi ketika janin masih utuh di dalam rahim, tetapi serviks telah terbuka.

Kondisi ini bisa ditandai dengan perdarahan yang sangat banyak tanpa disertai adanya gumpalan darah atau jaringan janin.

Ibu mungkin juga bisa mengalami kram perut yang hebat.

Sayangnya, walau janin masih utuh, kehamilan juga tidak bisa diselamatkan karena jalan lahir telah terbuka.

5. Abortus tak terduga

Seperti namanya, abortus tak terduga terjadi tanpa disadari. Belum dapat dipastikan penyebab dari abortus jenis ini.

Kemungkinan janin mati di dalam rahim tanpa disertai adanya peluruhan sel telur.

Dugaan lainnya yakni sel telur gagal berkembang sejak awal sehingga tidak ada janin yang terbentuk di dalam rahim (blighted ovum).

Umumnya, kondisi ini diketahui saat dilakukan pemeriksaan kehamilan oleh dokter kandungan yang ditandai dengan tidak adanya adanya detak jantung saat dilakukan USG.

Bagaimana cara mencegah abortus pada ibu hamil?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sebagian besar kasus keguguran terjadi akibat kelainan kromosom. Ini menyebabkan pencegahan terkadang sulit dilakukan.

Namun, kesehatan ibu sebelum terjadi kehamilan diketahui bisa menentukan kondisi kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan tubuh jika berencana hamil.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan yaitu:

  • olahraga secara rutin,
  • makan makanan sehat,
  • mengelola stres,
  • menjaga berat badan tetap ideal,
  • mengonsumsi asam folat setiap hari, dan
  • tidak merokok.

Perlu diketahui


Terlepas dari macam-macam jenis abortus, setiap perdarahan saat sedang hamil muda merupakan ancaman bagi bayi dalam kandungan Anda. Jadi, apabila Anda sebagai ibu hamil mengalami hal tersebut, janganlah ragu untuk segera memeriksakan ke dokter spesialis kandungan terdekat dari lokasi Anda.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ku CW, Tan ZW, Lim MK, Tam ZY, Lin CH, Ng SP, Allen JC, Lek SM, Tan TC, Tan NS. Spontaneous miscarriage in first trimester pregnancy is associated with altered urinary metabolite profile. BBA Clin. 2017 Aug 19;8:48-55. https://doi.org/10.1016/j.bbacli.2017.07.003

PELAYANAN KESEHATAN IBU DI FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://perpustakaan.rsmoewardi.com/index.php?p=fstream&fid=25&bid=30

Dugas, C., & Slane, V. (2022). Miscarriage. Retrieved 14 September 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532992/

Miscarriage. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/miscarriage/

Miscarriage – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298

Miscarriage: Causes, Symptoms, Risks, Treatment & Prevention. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9688-miscarriage#outlook–prognosis

Signs of Miscarriage. (2022). Retrieved 14 September 2022, from https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/pregnancy-loss/signs-of-miscarriage/

Versi Terbaru

24/10/2022

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Tak Bikin Keguguran, Ini 4 Manfaat Nanas untuk Ibu Hamil

7 Anggapan tentang Keguguran yang Sebenarnya Salah Besar


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan