backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Kapan Hamil Lagi Setelah Keguguran? Ini Penjelasannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Kapan Hamil Lagi Setelah Keguguran? Ini Penjelasannya

    Setelah ibu mengalami keguguran, mungkin bertanya, kapan bisa hamil lagi? Apakah perlu memberi jarak hamil setelah keguguran? Seorang ibu butuh waktu untuk pulih setelah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ini. Agar lebih jelas, berikut waktu yang tepat untuk hamil lagi setelah keguguran.

    Kapan hamil lagi setelah keguguran?

    Bagi sebagian pasangan, memutuskan untuk mengandung lagi setelah keguguran bukan perkara mudah. Ada rasa takut dan trauma, terutama pada wanita, setelah melalui rasa duka. 

    Tidak perlu khawatir karena itu adalah fase normal dan wajar setiap pasangan rasakan. Keputusan untuk hamil kembali perlu ibu dan ayah sepakati bersama.

    Mengutip dari American Pregnancy Association, tidak ada waktu sempurna dan saklek untuk ibu hamil lagi setelah keguguran. 

    Namun, biasanya dokter atau bidan akan menyarankan ibu hamil lagi setelah 2-3 kali melewati periode menstruasi.

    Sebagian dokter mungkin merekomendasikan jarak hamil setelah keguguran sekitar 6-12 bulan. Periode tersebut sama dengan pertanyaan setelah kuret kapan boleh hamil lagi.

    Pada dasarnya, tidak ada pantangan agar cepat hamil. Namun, sebaiknya ibu konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis kandungan untuk memastikan kondisi apakah sehat atau tidak.

    Jika tubuh belum siap, risiko mengalami keguguran lagi justru meningkat. Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi rahim.

    Selain itu, tubuh juga perlu waktu untuk menguatkan kembali lapisan endometrium dalam rahim.

    Memang, belum ada alasan kuat yang membuktikan kalau ibu harus menunggu lama untuk hamil lagi. Namun, pastikan ibu dalam kondisi kesehatan yang optimal. 

    Kemungkinan ibu perlu mengonsumsi vitamin prenatal dan asam folat sebelum pembuahan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.

    Peluang untuk hamil lagi setelah keguguran

    Mengutip dari Mayo Clinic, keguguran biasanya hanya terjadi satu kali pada wanita. Hanya 1 persen wanita yang mengalami keguguran berulang. 

    Namun, risiko keguguran pada kehamilan berikutnya tetap bisa terjadi, sekitar 20 persen setelah satu kali keguguran.

    Setelah mengalami dua kali keguguran berturut-turut, risiko keguguran berikutnya meningkat menjadi 28 persen. 

    Setelah tiga kali keguguran, risiko mengalami hal yang sama bertambah menjadi 43 persen.

    Semakin banyak keguguran yang ibu alami, akan meningkatkan risiko mengalami hal yang sama. 

    Untuk itu, sebaiknya persiapkan diri (fisik dan mental) Anda terlebih dahulu sebelum mencoba hamil lagi.

    Keguguran merupakan mimpi buruk bagi tiap pasangan. Oleh karena itu, saat hamil setelah keguguran, pastikan menjaga calon buah hatinya yang masih dalam kandungan. 

    Namun, rasa takut akan keguguran lagi pasti masih sedikit menghantui ibu dan pasangan.

    Hal ini tidak baik untuk kesehatan mental ibu dan pasangan. Sebaiknya fokuslah ke kehamilan ibu yang sekarang dan lupakan masa lalu.

    Hal yang perlu ibu lakukan kalau hamil lagi setelah keguguran

    Setelah mengalami keguguran, ibu akan memiliki perasaan lebih sensitif. Akan ada rasa khawatir mengalami keguguran lagi pada kehamilan selanjutnya. 

    Ini wajar, tetapi tidak baik kalau ibu terlalu khawatir karena bisa berpengaruh pada kondisi mental. Berikut beberapa hal yang perlu ibu lakukan kalau hamil lagi setelah keguguran.

  • Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
  • Jaga asupan nutrisi harian bagi ibu hamil.
  • Mengonsumsi vitamin prenatal untuk menunjang kebutuhan nutrisi.
  • Kurangi pikiran dan perasaan yang membuat stres.
  • Melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti berenang atau yoga.
  • Sebagian orang mungkin khawatir kalau berbagi perasaan dengan pasangan dapat menyebabkan tekanan lebih. Namun, cobalah untuk saling mendukung dan memahami satu sama lain agar diri lebih tenang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan