Kekhawatiran tentang konsumsi minuman energi menjadi salah satu hal yang sering ditemukan di tengah gaya hidup masyarakat. Padahal, dalam sebotol minuman energi terdapat manfaat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Apa itu minuman energi?
Minuman energi adalah produk minuman (termasuk dalam health supplement) yang ditujukan untuk meningkatkan energi dan meningkatkan kewaspadaan mental dan kinerja fisik.
Jenis minuman ini mengandung beberapa komponen yang bersifat stimulan yang membuat tubuh menjadi lebih waspada dan tetap terjaga.
Komponen utama dari minuman berenergi adalah kafein. Kafein merupakan zat perangsang (stimulan) sistem saraf yang membuat tubuh menjadi lebih waspada dan tetap terjaga.
Walau secara kuantitas jumlahnya relatif kecil, tetapi efeknya dominan sebagai stimulan.
Pada dasarnya komponen dalam minuman energi bukanlah bahan yang berbahaya jika digunakan dalam takaran yang tepat.
Kandungan dalam minuman energi
Ada banyak kandungan yang dapat ditemukan dalam minuman energi, misalnya seperti Kafein, Taurin, dan Vitamin B Kompleks (B5, B12).
Kandungan tersebut memiliki masing-masing manfaat tersendiri bagi tubuh, berikut penjelasannya.
Kafein
Kafein mengatur pergerakan simpanan lemak dan merangsang kerja otot untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar.
Proses tersebut berperan dalam menunda pelepasan glikogen pada otot dan memungkinkan untuk mendukung latihan fisik yang tahan lama.
Kafein juga menstimulasi sistem saraf pusat sehingga meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Taurin
Kandungan taurin berperan dalam melakukan proses perubahan fungsi kontraktil otot rangka dan mengurangi kerusakan DNA yang disebabkan karena aktivitas olahraga.
Selain itu, taurin juga bisa menunjukkan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas dan performa olahraga.
Vitamin B Kompleks (B5, B12)
Vitamin B adalah “kunci” yang dibutuhkan untuk membuka semua energi yang disediakan oleh komponen gula sederhana di minuman ini.
Asam pantotenat atau Vitamin B5 diperlukan untuk pembentukan koenzim A, alfa ketoglutarat, dan piruvat dehidrogenase oksidasi, serta oksidasi asam lemak.
Sedangkan, Cyanocobalamin (vitamin B12) membantu menjaga saraf fungsi sel, diperlukan untuk produksi DNA, dan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa efek stimulan dari minuman berenergi paling besar disebabkan oleh kafein.
Namun, penambahan bahan-bahan lain, seperti taurin dan Vitamin B Kompleks, bisa memberikan efek biologis lainnya yang berguna dalam membantu metabolisme tubuh.
Manfaat minuman energi bagi tubuh
Beberapa penelitian medis mengemukakan tentang efek menguntungkan dari minuman berenergi, antara lain:
- Sejumlah besar kafein memberikan peningkatan memori, kewaspadaan dan suasana hati yang membaik.
- Hoffman et al (2009) juga menunjukkan bahwa minuman berenergi menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja reaksi selama latihan.
- Sejumlah penelitian telah meneliti efek perilaku minuman energi yang mengandung kafein, glukosa, taurin, dan vitamin di antara komponennya.
Studi ini menemukan peningkatan kinerja bersepeda aerobik dan anaerobik, kinerja perhatian atau tugas waktu reaksi, kinerja mengemudi pada malam hari, dan indeks kewaspadaan yang berbeda.
Bagaimana aturan konsumsinya?
Menurut para ahli, orang dewasa yang sehat harus membatasi asupan minuman berenergi mereka kira-kira tiga botol per hari.
Alasannya, minuman tersebut mengandung kafein, gula, dan bahan-bahan lain yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan apabila dikonsumsi tidak sesuai aturan pakai.
Kafein sebagai bahan utama minuman energi, batas aman konsumsi kafein masih belum ditentukan.
Namun, data menunjukkan bahwa asupan kafein maksimum yang direkomendasikan per hari bervariasi berikut penjelasannya.
- Anak-anak: 2,5 mg/kg/hari hingga 6 mg/kg/hari.
- Remaja: 100 mg/hari.
- Dewasa: 400 mg/hari.
FDA menyarankan konsumen untuk membatasi asupan hingga 400 milligram kafein per hari. Untuk mengurangi potensi bahaya, batasi konsumsi hingga 16 oz (473 ml) setiap hari.
Sebagai perbandingan, kopi-kopi bermerek terkenal memiliki kandungan kafein yang bervariasi, tergantung jenis sajiannya.
Kandungan kafein pada satu merek kopi terkenal misalnya, berkisar 75 mg per cangkir (untuk jenis single espresso), sampai 315 miligram per cangkir (pada kopi jenis pikes place drip coffee).
Bila jumlah tersebut telah didapatkan dari minuman berenergi yang dikonsumsi, hari itu hindari semua makanan atau minuman berkafein lainnya.
Anda bisa mengonsumsi minuman berenergi lengkap yang sudah mengandung kafein serta nutrisi bermanfaat lain seperti, Taurin, Vitamin B, Inositol.
Empat kandungan tersebut membantu meningkatkan energi tubuh menjadi segar dan mampu beraktivitas kembali.
Jadi mulai sekarang, pastikan konsumsi minuman energi dengan kandungan yang bermanfaat dan tepat, agar tubuh makin semangat dalam beraktivitas sehari-hari.
Perhatikan juga anjuran konsumsinya untuk manfaat yang maksimal.
[embed-health-tool-bmr]