Selama berlari, kaki Anda diharuskan untuk menerima daya benturan yang besar di setiap jejak langkah Anda. Oleh karena itu, penting bagi para pelari untuk memiliki telapak kaki yang kuat untuk menghindari cedera akibat lari. Lantas, bagaimana jika Anda punya telapak kaki datar? Apakah masih bisa lari jarak jauh? Berikut informasi lengkap seputar lari dengan telapak kaki datar.
Lari dengan kaki datar menyebabkan nyeri
Telapak kaki rata mengacu pada kelainan bentuk dimana lekungan telapak kaki menurun, sehingga telapak kaki bawah Anda menyentuh lantai sepenuhnya saat berdiri. Kondisi ini cukup umum. Ada cukup banyak pelari profesional yang menderita kaki datar, tetapi tetap berhasil mencapai kesuksesan dalam karir mereka.
Jika Anda memiliki kaki datar, lari bisa membuat Anda sangat kesakitan karena lengkungan yang seharusnya menyerap getaran dari telapak kaki yang menyentuh tanah tidak bisa melakukan kerjanya. Akibatnya bisa berkisar dari nyeri punggung hingga sakit tulang kering, dan bahkan tendinitis patella (cedera tendon).
Tenang. Memiliki kaki datar bukan berarti Anda tidak akan pernah bisa berlari. Bahkan, dengan sepatu lari yang mendukung, Anda masih bisa lari dengan baik, betapapun datarnya telapak kaki Anda. Untuk menghindari cedera, sepatu lari Anda harus benar-benar pas dengan telapak kaki Anda.
Bagaimana cara lari dengan kaki datar?
Sepatu lari yang tepat harus memberi sokongan ekstra pada lengkungan telapak kaki yang tidak dimiliki, tetapi tidak dengan terlalu banyak efek bantalan. Cari sepatu yang secara khusus dirancang untuk stabilitas dan kontrol gerak. Sepatu ini biasanya memiliki sol tengah yang padat untuk mencegah turunnya lengkungan telapak kaki. Menemukan sepatu yang tepat mungkin bisa sulit, tetapi jika Anda kebingungan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari para ahli.
Cara lari Anda juga adalah hal yang penting. Jika Anda seorang pemula, atau sudah lama tidak lari, mulailah pelan-pelan saja. Tujuan Anda lari dengan kaki datar adalah jarak pendek, dengan kecepatan yang cukup nyaman. Tubuh Anda memerlukan waktu untuk terbiasa dengan kegiatan barunya. Anda harus menambahkan beberapa menit ekstra ke waktu lari Anda setelah minimal satu minggu berolahraga lari.
Meskipun Anda merasa bahwa Anda masih bisa lari lebih lama, jangan paksakan diri. Menjaga stabilitas lari akan mengurangi kemungkinan cedera. Pada awalnya, Anda akan merasakan nyeri otot, tetapi selama Anda patuh pada rencana lari yang stabil, tubuh Anda akan mendapatkan waktu yang diperlukannya untuk beradaptasi. Pada akhirnya, rasa sakit Anda akan menghilang.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
[embed-health-tool-bmr]