backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Walking Meditation, Meditasi Sambil Jalan yang Bikin Pikiran Tenang

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 28/09/2020

    Mengenal Walking Meditation, Meditasi Sambil Jalan yang Bikin Pikiran Tenang

    Bagi para penggemar meditasi mungkin sudah tidak asing lagi istilah meditation walking alias meditasi sambil jalan. Teknik meditasi yang satu ini cukup disukai karena tidak memerlukan peralatan, sehingga memudahkan penggemarnya ketika melakukannya. Lantas, apa saja manfaat yang ditawarkan dari meditasi sambil berjalan ini?

    Manfaat meditasi sambil jalan 

    gaya berjalan walking meditation

    Beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa meditasi jalan tidak ada bedanya dengan jalan santai. Pada kenyataannya tidak demikian. Walking meditation merupakan bagian dari latihan untuk memusatkan perhatian dan mirip dengan teknik pernapasan. 

    Teknik meditasi yang satu ini memberi Anda kesempatan untuk lebih fokus dan meringankan beban pikiran saat dilanda stres. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari meditasi sambil berjalan. 

    1. Memperlancar peredaran darah

    Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari meditasi sambil jalan adalah membantu tubuh memperlancar peredaran darah. Bagaimana bisa?

    Begini, meditasi berjalan kerap dipakai oleh mereka yang terlalu lama duduk di kursi, terutama pegawai kantoran. Meditasi ini ternyata membantu mengalirkan darah, terutama menuju ke kaki. 

    Dengan begitu, pikiran dan tubuh mungkin akan merasa lebih ringan dan tidak lambat karena aliran darah yang lancar. Terlebih lagi, jalan dengan pikiran yang sadar dan fokus juga baik untuk meningkatkan energi Anda ketika terlalu lama duduk. Produktivitas kerja meningkat, kesehatan pun terjaga. 

    2. Membantu mengurangi rasa cemas

    jenis gangguan kecemasan

    Selain memperlancar aliran darah, meditasi jalan juga membantu Anda mengurangi tingkat rasa cemas. Hal ini dibuktikan melalui studi dari American Journal of Health Promotion

    Peserta di dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa berjalan yang dikombinasikan dengan meditasi lebih efektif dalam mengurangi gejala kecemasan. Pasalnya, mereka menunjukkan perubahan yang cukup drastis dalam tingkat kecemasan, baik saat bermeditasi maupun sebelum meditasi sambil berjalan. 

    Sementara itu, di kelompok orang yang hanya berjalan biasa justru tidak memperlihatkan banyak perubahan. Maka dari itu, memulai kebiasaan meditasi sambil berjalan selama 10 menit ternyata baik untuk kesehatan mental, terutama rasa cemas. 

    3. Meningkatkan kadar dan sirkulasi gula darah

    alat tes gula darah

    Siapa sangka bahwa dengan meditasi sambil jalan dapat meningkatkan kadar dan sirkulasi gula darah? Manfaat meditation walking yang satu ini tentu sangat membantu orang-orang, terutama para penyandang diabetes. 

    Sebuah penelitian terbatas yang dipublikasikan di Complementary Therapies in Medicine menyimpulkan bahwa meditasi berjalan berdampak positif pada kadar gula.

    Studi yang dilakukan pada penyandang diabetes tipe 2 ini meminta mereka untuk berlatih berjalan dengan keadaan sadar yang penuh selama 30 menit. 

    Latihan tersebut dilakukan tiga kali seminggu selama 12 minggu penuh. Hasilnya, peserta yang melakukan meditasi berjalan memperlihatkan peningkatkan yang lebih banyak dalam segi kadar dan sirkulasi darah.

    Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan diabetesi yang berjalan biasa dan tidak menunjukkan perbedaan yang cukup besar. 

    4. Membantu meningkatkan kreativitas

    orang kreatif berisiko gangguan bipolar

    Pikiran mandek saat bekerja dan tidak mampu produktif karena kreativitas terbatas? Tidak perlu khawatir. Jalan pikiran yang buntu ternyata bisa diselesaikan dengan meditasi sambil jalan. 

    Seperti yang Anda ketahui bahwa meditasi satu ini merupakan salah satu teknik melatih memusatkan perhatian. Berlatih memusatkan perhatian dipercaya dapat membuat pikiran lebih jernih dan fokus hingga merangsang kreativitas

    Ada beberapa faktor yang membuat kondisi ini terjadi, yakni

    • meditasi membantu pikiran lebih terbuka terhadap ide-ide baru
    • membuat pikiran lebih fokus dan lebih mudah mengeksplorasi ide
    • lebih berani dan tidak terlalu skeptis ketika mencoba menelusuri ide baru

    Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang mungkin merasa pikirannya lebih segar setelah melakukan meditasi, termasuk walking meditation

    Tips melakukan meditasi sambil jalan

    Pada dasarnya meditasi sambil jalan tidak boleh dilakukan sembarangan layaknya berjalan-jalan biasa. Maka dari itu, diperlukan teknik khusus ketika Anda ingin memulai walking meditation

    1. Pilih tempat yang tenang

    meditasi jalan walking meditation

    Sebelum memulai meditasi sambil jalan, tentu Anda perlu memilih tempat dengan suasana yang tenang dan jarang dilewati kendaraan. Bahkan, berlatih meditasi sambil berjalan juga memerlukan tempat yang datar agar tidak perlu khawatir tersandung. 

    Apabila berlatih di tempat umum, Anda perlu berhati-hati untuk tidak menghalangi orang lain. Sementara itu, meditasi berjalan di dalam ruangan juga alternatif yang cukup baik karena bisa berkonsentrasi penuh dan tidak terganggu oleh suasana sekitar. 

    2. Mulai dengan ‘menahan’ diri sendiri

    teknik pernapasan coronavirus covid-19

    Setelah berhasil menemukan tempat yang sesuai, meditasi jalan bisa dimulai dengan meluangkan waktu sebentar untuk bernapas dalam-dalam. Dengan begitu, Anda lebih memberikan perhatian penuh terhadap tubuh dan mungkin merasakan kestabilan tanah di bawah kaki. 

    Kemudian, Anda bisa mulai dengan berjalan perlahan. Alih-alih terlalu fokus terhadap napas, cobalah lebih memperhatikan gerakan kaki dan tubuh ketika bergerak maju. Pada saat berbelok, Anda juga perlu melihat posisi kaki dan apa yang dirasakan. 

    Hal ini berlaku baik meditasi berjalan selama 10 menit atau lebih. Jangan lupa untuk beristirahat agar dapat memeriksa kondisi diri sendiri setelah meditasi. 

    3. Memusatkan perhatian saat berjalan

    Pada saat Anda berhasil merasakan sensasi fisik ketika meditasi jalan, jangan lupakan perasaan, pikiran, dan suasana hati. Namun, Anda hanya cukup memperhatikan kondisi ini sebelum dan ketika berjalan. 

    Usahakan pula untuk tidak terlalu kaku mengikuti instruksi ketika berjalan. Anda bisa berjalan secara alami dengan pikiran yang lebih terbuka dan tenang

    4. Memperhatikan kecepatan dan postur tubuh

    berjalan kaki

    Bagi Anda yang berhasil merasakan manfaat dari meditasi sambil jalan, kecepatan dan postur tubuh ternyata perlu diperhitungkan. Berjalan terlalu cepat dan terburu-buru tentu membuat tubuh lebih lelah, sehingga Anda bisa mulai dengan kecepatan yang lembat. 

    Lalu, cobalah untuk membiarkan tangan dan lengan Anda mengayun di samping tubuh. Selain itu, Anda bisa membuat otot kaki rileks saat berjalan agar lebih alami dan nyaman. 

    Bagi Anda yang telah berhasil menguasai beberapa teknik berjalan tersebut, tingkatkan tantangan dengan berjalan dengan tubuh lebih tegal. Awalnya mungkin sedikit sulit, tetapi terus berlatih akan membuat Anda terbiasa.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 28/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan