backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Gerakan Yoga Supaya Anda Tidur Lebih Nyenyak

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh dr. Hendry Wijaya · Tanggal diperbarui 21/06/2021

    4 Gerakan Yoga Supaya Anda Tidur Lebih Nyenyak

    Ada yang mengatakan bahwa segelas susu hangat dapat membantu untuk tidur lebih cepat, dan ada juga orang yang lebih cepat tertidur dengan cara meditasi. Memang terdapat banyak cara yang dapat membantu untuk tidur dan Anda harus menemukan cara yang paling sesuai dengan diri Anda sendiri.

    Kekurangan tidur dapat memberikan dampak yang buruk bagi tubuh kita. Selain merasa lelah dan tidak dapat berkonsentrasi, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, depresi, demam, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

    Jika Anda merasa kesulitan untuk tidur, terdapat banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu Anda tidur. Salah satu cara sehat yang dapat dilakukan, yaitu yoga. Terdapat beberapa teknik dan gerakan yoga yang dapat Anda lakukan setiap malam untuk membantu Anda tidur dengan nyenyak. Gerakan yoga ini dapat dilakukan hanya dalam hitungan menit untuk memicu proses tidur alami tubuh.

    Gerakan yoga untuk tidur lebih nyenyak

    1. Functional squat

    Mulai dengan posisi berdiri tegak. Lebarkan jarak antar kaki hingga sejajar dengan pinggul, rentangkan lengan hingga sejajar dengan bahu, kemudian mulai perlahan ke posisi jongkok. Pertahankan beban berat badan di tumit Anda.

    Sumber: http://www.manaeducationcentre.org.nz/

    Jika Anda mengalami kesulitan ke posisi jongkok tanpa mengangkat tumit atau merasa ingin terjatuh, Anda dapat berpegangan kepada sesuatu yang aman, seperti pinggir tempat tidur Anda agar posisi lebih stabil.

    Ambil napas sebanyak tiga kali secara dalam pada posisi jongkok. Fokus pada relaksasi punggung bagian bawah setiap kali Anda menghembuskan napas. Jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau nyeri pada pergelangan kaki, lutut, atau tulang kering Anda, cobalah memperlebar jarak antar kaki Anda.

    2. Warrior with one side bend

    Mulai dengan posisi berdiri. Geser kaki kanan Anda ke belakang, bertumpu pada tumit dan posisi jari mengarah keluar. Tekuk lutut kiri hingga posisi lutut tegak lurus diatas tumit kiri Anda dan pertahankan kaki kanan Anda tetap dalam posisi lurus. Jika Anda kesulitan untuk menyeimbangkan tubuh, Anda dapat meletakkan tangan kiri Anda di tempat tidur atau dinding, tetapi jangan di pinggul Anda.

    Sumber: https://www.verywell.com/flow-sequence-of-8-classic-standing-poses-3567186

    Angkat tangan kanan Anda hingga di atas kepala dan regangkan tubuh sisi kanan Anda, lalu tarik napas. Kemudian pertahankan posisi tersebut dan hembuskan napas Anda. Lalu tarik  napas kembali dan posisikan tangan kanan kembali seperti semula.  Anda dapat mengulangi gerakan yang sama pada sisi lainnya.

    3. Supine bent-knee twist

    Mulai pada posisi berbaring dengan kaki terentang dan lengan di samping tubuh. Letakkan bantal dibawah kepala Anda jika diinginkan. Angkat dan peluk lutut kiri Anda ke arah dada Anda lalu tarik napas.

    Sumber: https://www.yogaasan.com/supta-matsyendrasana-supine-spinal-twist/

    Kemudian hembuskan napas perlahan sambil Anda menarik dengan lembut lutut kiri ke arah sisi kanan tubuh Anda. Ambil dua napas panjang dan dalam, lalu Anda dapat mengulangi pada sisi lainnya.

    4. Diaphragmatic breathing and backward-count meditation

    Mulai dengan posisi berbaring dan letakkan satu bantal di atas kepala dan satu lagi di bawah lutut. Tutup mata Anda, tarik napas panjang dan perlahan melalui hidung. Anda harus dapat merasakan keseluruhan dinding dada Anda mengembang hingga bagian tulang rusuk terbawah. Buang napas secara perlahan dalam hitungan mundur dari 20 hingga 1 dan rasakan dinding dada Anda kembali ke posisi semula.

    Sumber: http://breatheinlife-blog.com/sleep-better-with-six-minutes-of-bedtime-yoga/

    Setelah Anda menghembuskan napas perlahan, coba kencangkan otot perut Anda  untuk melihat apakah masih terdapat sisa udara yang dapat dikeluarkan. Setelah itu berhenti sejenak sebelum mulai menghirup napas kembali. Cobalah untuk memperpanjang dan memperdalam pernapasan Anda pada setiap kali pernapasan. Anda dapat mengulangi nya hingga 30-40 kali napas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh dr. Hendry Wijaya · Tanggal diperbarui 21/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan